Ini lanjutan yang chapter 1 ya.
Dia... dia... dia...
Dia yang pertama
Dia orang oertama yang aku kenal di sekolah ini...
Dia baik pintar ganteng
dan dia selalu serius pada waktunya.Tapi terjadilah sebuah konflik di kelas.
'Siapa yang bisa mengerjakan nomo
r 5 a,b dan 6 c,d' ucap seorang guru matematika kepada murid murid kelasku.'Saya bu' ucap aku dan arima secara bersamaan.
'Ya silahkan' ucap guru matematika tersabut
Mereka pun mengerjakannya.
'Ya benar sekali'ucap guru matematika tesebut.
'Bu masa sih mereka terus yg suka ke depan. Kita gak pernah bu.' Ucap salah seorang murid kelas.
'Ya karena kalian lama respond. Kalo kalian mau kalian harus mengangkat tangan kalian duluan' uca guru matematika tersebut
Aulia mendengar perkataan itj dia langsung menunduk. Karena dia mengingat masa lalu nya itu.
Bel pulang berbunyi
'Aul,kamu kenapa?'ucap dani
Tidak ada respond dri aul
'Hallo aul.... are you okay aul?'ucap arima.
Tidak ada respond juga dari aul.
'Nih anak lagi sakit kah?'canda arima
'Tapi tubuh dia stabil' canda dani
'Aul cerita dong kamu kenapa?' Ucap arima yang merasa kasian ke aul.
'Hm aku sebenernya tdi ada murid yg bilang gtu. Aku jdi merasa bersalah. Karen dulu aku merasakan hal itu dan aku ada di posisi yg jahatnya ' ucap aul meneteskan air mata.
'Yaelah aul.... udah lah dia emang gtu' ucap arima menenangkan aul.
'Kalo kalian jdi dia pasti kalian sedih' ucap aulia
'Enggak kok ul. Aku malah bakal intropeksi diri.'ucap arima
'Mungkin pendapat orang beda beda' ucap aul
'Udahlahhh jangan dipikirin lagi dong aul'ucap dani yang menenangkan hati aulia.
'Hmm... Makasih ya kalian'ucap aul menghapus air matanya.
'Nah gtu dong senyum'ucap arima dan memeluk aulia dan dani
Pelukan itu... Memberi kehangatan. Kehangatan pada hatiku. Dengan adanya mereka semuannya tenang bahagia dan nyaman.
Yipiwwww telah selesai suxdah chapter ini.
Ikuti terus ya.
Jangan lupa vommentnya.
Chapter selanjutnya judulnya 'mimpi apa ini?' laniuttin terus ya