Angin pagi membuatku merasa dingin dan ketakutan.
APA MAKSUD SEMUA INI APA HAH?????? KENAPA SEMUA ITU MENJADI MELODI SUNYI YANG TERSRMBUNYI DIDALAM SEBUAH NADA. KENAPA?
Batinku terus berteriak. Berteriak. BERTERIAK karena hal ini menjadi sebuah misteri.
Ku tutup kedua telingaku. Ku menggeleng geleng kan kepala lalu ku menunduk.
'INI GAK AKAN TERJADIIII' teriakku yang membuat semua seisi rumah kaget dan berdatangan ke kamarku dan bertanya tanya apa yg telah terjadi dengan diriku.
Lalu ku jawab. Aku baik baik saja.
Ku pergi ke kamar mandi dan ku bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.
Dan semua itu masih sebuah misteri
#sekolah
Ku berjalan di koridor sekolah dengan tatapan kosong. Ku berjalan lambat laun. Dan semua pikiranku PECAH.
ku berjalan berjalan dengan tidak bersemangat. SEMANGATKU HILANG. Hilang semenjak ada mimpi itu. HILANG menjadi puingan masalah.
Kududuk dibangku ku dan ku memikirkan semua itu.
Aku tak mau sendiri. Aku tak mau sendiri. AKU TAK MAU SENDIRI.
Teriakan itu teriakan itu yg hatiku ucapkan.
Semuanya menghantui pikiranku semuanya menghantui ku MISTERI ITU MENGHANTUI KU.'Tidak... INI TIDAK AKAN TERJADI' ucapku dengan nada berteriak sekeras kerasnya.
'Aulia are you ok?'ucap nada dan merangkul aulia.
'I'm fine' ucap aulia dan dia pergi ke luar kelas dan lari.
'Aulia kenapa?' ucap dani yg menanyakan hal itu kepada nada.
'Aku juga gak tau. Tatapannya kosong'ucap nada dengan memasang muka heran nya
'Oh ok makasih nada.'ucap dani
'Ya' singkat nada.
TAMAN.
Aulia POV
'Kenapa semua ini kenapa? Apa yg akan terjadi selanjut nya APA?' ucap aulia sambil terisak isak menangis.
'Hai aulia' ucap arima yang menepuk bahunya.
Aulia hanya terisak isak menanggis.
'Aulia? Kau...kau kenapa?'ucap arima yang semakin khawatir dengan keadaan aulia
'A..arima... Ummm aku... Gpp'ucap aulia dengan gugup
'Kalo kamu gpp. Kenapa kamu nangis seperti ini?' ucap arima.
'Arima gak boleh tau' batinnya
'Aulia' ucap arima
'Um.. Itu tdi tadi cuman cuman... Ahhh drama iya drama. Aku lagi latihan drama nangis'ucap aulia berbohong
'Ohh... Yakin cuman latihan' ucap arima
'Iya. Hiks...' ucap aulia.
'Tuh kamu nangis lagi. Udah jangan nangis aul' ucap arima sambil memeluk aul.
'Arima hiks hiks. Maaf' ucap aulia
'Ya gpp' ucap arima
Dani POV
'Aulia mana aulia' ucap dani kebingungan.
Dani pun mencari cari keberadaan aulia.
Dan akhirnya dani melihat keberadaan aulia.
'Aulia. Sama arima.apa mereka pacaran. Kok hati ini sakit sekali melihatnya berduaan' batin dani.
Dani pun pergi
Arima POV.
'Kenapa aku jdi senang sekali. Jadi degdegan gini' batin arima.
Dan arima pun mengajak aulia ke tempat musik.
Arima pun memainkan piano nya.
Dengan sebuah lagu'Arima. Thanks' ucap aulia
'Iya aul. Kamu jangan nangis lagi ya' ucap arima sambil menghapus air mata aulia.
'Iya arima' ucap aulia yang memegang tangan arima.
'Ketakutan itu hanya halusinasi aku saja. Semua itu gak terjadi. Dan jangan lah terjadi' batin aulia
Bersambung.
Apakah itu hanya halu aulia atau semua itu terjadi?
Penasaran kan...
Lanjutin trs ya.Chapter selanjutnya adalah
'I'm the first'