FIRST

150 10 3
                                    


Malam yang sepi banget akibat kuota internet di HP yang belum diisi dan juga wifi dirumah yang sedang rusak dan mati. Dinginnya malam ini ditemani rinai hujan dan sunyi yang tak kunjung berhenti, mengingatkan 'Dia' pada seseorang yang dulu mengisi hati lalu pergi *eaaa baper.

iyaaa 'Dia' yang sedang berdiam diri dengan diselimuti kegalauan di hati, berdiam diri dipojok kamar dibelakang pintu dengan posisi duduk setengah jongkok *biar greget, dan memegang satu novel ditangannya yang sedang dia baca. 'Dia' adalah ANGELIA PUTRI yang sedang membaca part demi part yang ada di novel itu dengan keterpaksaan karena tak ada jaringan internet di Handphone nya.

"Coba aja cerita kehidupan nyata gua itu kaya cerita di novel-novel romantis behh pasti seru banget. Sayang banget hidup gua ga mungkin sesempurna itu dan ga mungkin seindah itu." ucapnya sambil menaruh buku novelnya diatas meja lalu berbaring dikasur nyamannya.

Angel berbicara sendiri didalam kamarnya, namun tiba-tiba seorang wanita dengan tampang yang masih terlihat sangat muda sekitar usia 20 tahunan membuka pintu kamarnya. Dia adalah 'Tika' Ibu Tiri Angel yang masih sangat muda. Ayah Angel menikahi Tika 5 hari setelah Ibu kandung Angel meninggal.

"Heh bangun!" berbicara dengan kasar.

"Kalo gua mager terus ga mau bangun gimana?" membalas ucapan Tika dengan datar.

"Sebenernya gua ga peduli sih lu mau bangun atau engga dari kemalessan lu itu, tapi masalahnya Ayah lu udah nunggu di bawah. Yakin ga mau ketemu AYAH LU?!" ucap Ibu tirinya.

"Sono keluar, gua bakal bangun dan kebawah entar." masih berbicara dengan nada datarnya.

Tanpa basa-basi Tika sang ibu tiri pergi dengan langkah kaki yang terdengar sangat kencang, soalnya dia pake sepatu dengan ketinggian 18cm kebayang ga sih ribet dan susahnya pake sepatu segitu tingginya? dan kebayang ga sih suara berisiknya tiap dia jalan tuh kaya gimana? intinya bumi seakan bergetar kalau dia lagi jalan.

"Ya ampun suara sepatu si tante bener bener BERISIK!" gumam nya.

Angel memang tidak menghargai Ibu tirinya bukan karena dia tidak sopan atau tidak menghargai orang tua, tapi kelakuan Ibu tirinya itu memangnya pantas dihargai? sepertinya TIDAK.

----

Tak lama kemudian Angel berjalan menuruni tangga untuk menemui ayahnya, berjalan sambil membayangkan bagaimana sikap ayahnya yang akan dia hadapi. Perih rasanya jika dia memikirkan kembali rasanya kehilangan sosok bunda yang paling dia cintai, meninggal dunia karena sakit setelah mengetahui sang suami yaitu ayahnya berselingkuh dengan wanita muda yang mirip tante-tante yang suka mangkal dipinggir jalan. Tak terasa langkah kakinya sekarang telah menghantarkannya ke hadapan Ayahnya yang sedang bermanja- manja dengan tante-tante muda itu.

"Ehemmm .." berlaga batuk.

"Eh Angel." jawab Tika yang kaget dengan keberadaan Angel yang tiba-tiba.

"Udah lama Ayah ga ketemu kamu, gimana nih kabarnya?" tanya Ayah angel.

"Seorang ayah menanyakan kabar seorang anaknya 5 bulan sekali kadang 1 tahun sekali! So apakah segitu ga berharganya sang anak hingga DILUPAKAN?!!" dengan nada menyidir.

"Angel kok ngomong gitu ke Ayah kamu, kamu ga boleh kaya gitu SAYANG" ucap tika yang berpura-pura baik dan sok lembut.

"Ah tante bikin baper aja sampe manggil sayang gitu ke aku." berbicara asal ceplos.

"Angel!! kamu ga sopan ya ke mami kamu, ayah udah pernah bilang kan jangan panggil mami kamu dengan sebutan Tante!" membetak Angel.

"Udah mas udah gapapa mungkin Angel cuma perlu waktu mas." dengan memasang muka sok manisnya.

"Tapi mi..."

belum sempat Ayah angel melanjutkan omongannya, Angel langsung mengambil alih pembicaraan.

"Angel udah jauh-jauh dari lantai atas ke bawah dengan penuh keikhlasan dan ketulusan terus pas udah sampe cuma disuruh liat dramanya si tante dan dengerin Ayah marah ?" bertanya.

tersentak dengan kata-kata Angel, emosi Ayah Angel membumbung tinggi dan ingin langsung menampar anaknya itu namun tindakannya dihalangin Tika yang sedang berpura-pura tersebut.

Ayah Angel menghela nafas

"Ayah sudah pindahkan sekolah kamu ke Internasional School Merah Putih." Ucap ayah Angel sambil menahan amarahnya.

Segini dulu ya Maaf banget kalo jelek dan ngebosenin maklumin aja ya namanya juga masih belajar.

please Vote & Comment nya jangan lupa.

Janji deh bakal update secepatnya :)

see you!

SHINE IN MY HEART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang