Ujian itu seperti hujan.
Akan ada rintik yang jatuh menimpa bumi, lalu menghilang. Tapi sebenarnya, ia tidak benar-benar hilang. Melainkan meresap dan mengalir ke laut untuk menguap lagi dan kembali menjatuhi bumi.
Aku ingin seperti bumi yang selalu sabar diserang oleh mereka yang datang bergerombolan dan entah sampai kapan akan menyerah.
Lalu aku sadar, pasukan hujan datang bukan karena kebetulan. Tapi karena ia adalah utusan dari pemilik semesta.
Karena ia bukan hanya ujian, tapi juga cinta dari Allah.
Maka, ketika ia datang, aku tidak akan mengucapkan keluhan lagi. Tapi akan kukatakan "Allahumma shoyyiban naafi'an".
Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat.
Seperti ketika ujian datang bertubi-tubi, maka jadikanlah ujian ini bermanfaat, ya Allah.
Aamiin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Cinderella's Wedding
SpiritualKamu yakin, pangeran harusnya berkuda putih? Bagaimana kalau ia berkitab putih? * Princessa Arabella. 19 tahun, belum pernah jatuh cinta, hidup serba berkecukupan, dan sangat manja seperti tuan puteri hingga ia dijuluki Cinderbella oleh kakaknya. Be...