10

47 2 0
                                    

Oke. Hari ini hari Sabtu. Gua ara banyak list yang harus gua lakuin.

Hmm...
1. Beli sampo pemanjang dan penghitam rambut wkwk
2. Gua loncat-loncat 20 kali biar tinggi
3. Harus diet
4. Belajar matematika
5. Rajin ibadah !

Oke ini semua gua lakuin karena gua pengen Yogi suka sama gua. Gua pengen.
Gua gabisa modus. Gua gabisa deketin. Yang gua bisa cuma berusaha bikin dia terkesan walau dia nggak pernah terkesan sama gua.

*2 minggu kemudian*

Gua dateng ke kelas dengan pede dan gua duduk aja di samping nya Thomas.

"Rambut gua panjang dan item kan Thom?!" Kata gua dengan semangat.

"Hah?panjang dari mananya? Item dari mananya? Sama aja deh perasaan." Thomas bingung.

"Ihhhh... padahal gua udah ukur panjang rambut gua tuh nambah tau dan makin gelap warna rambut gua!"

"Emang nambah berapa cm?"

"0.5 cm Thom hehehehrhehhehehehhehehehe..." Gua ketawa.

"Bodok lu wkwk kalo segitu doang gaakan keliatan lah dasar bodok!" Thomas acak-acak rambut gua sambil ketawa-ketawa.

"Ketawa mulu lu dasar eek cacing! Gua lucu ya makannya lu ketawa?" Gua senyum nyebelin.

"Lucu lucu ndasMU vi HAAHAHAHHAHAHAH!"
"Vi btw gua ngantuk nih." Kepala Thomas pelan-pelan nempel di pundak gua.

Thomas lama-lama beneran tidur di pundak gua dan gua punya niat jailin dia wkwkwk

Gua gerakin badan gua skaligus dan gua ngomong keras ke deket kepala Thomas, "ADA GURU!!"

"MANA GURU MANA GURU?!!" Thomas seketika bangun dan panik sambil liat kiri-kanan.

"Ppffftt!! 1-0 Tommyyy HAHAHAHHAHAHA!!" Gua ketawa puas.

"Anjir ya lu emang ngagetin aja. Ga lucu tau." Thomas keliatan sedikit kesel.

"Ulululu anak kecil lagi kesel..." Gua acak-acak rambut Thomas sambil nunjukin wajah nyebelin gua.

"Ngeselin juga ya lu lama-lama. Vio jahat!" Thomas manyun.

"Manyun mulu ah kaya bebek tau ga!" Gua ketawa kecil.

"Ih enak aja disamain sama bebek! Gua kan dadanya ga maju kedepan dan bokongnya ga mundur ke belakang!" Thomas manyun lagi.

"Ah lu mah salfokan jadi orang wkwkwk." Gua ketawa.

Percakapan kita terhenti karena ada seorang bapa-bapa yang membawa buku di tangannya dan masuk ke kelas dengan mengucapkan salam kepada kami.
Yup! Dia adalah guru PLH kami, pak Koswara.

"Ya anak-anak, hari ini bapak tidak akan mengajar tentang PLH, tapi, bapak akan memberi tau sesuatu hal yang sangat penting untuk kalian." Kata pak Koswara yang berdiri di depan kita.

Kita semua langsung hening dan menyimak apa yang bapak ini katakan

"Anak anak. Ingat! 50% dari kalian tidak akan berhasil . Tapi kalo kalian berusaha dan pantang menyerah, kalian pasti bisa sukses."

"Bapak! Sukses itu kaya mencintai wanita cantik ya pak.. Kalo di tungguin gaakan dateng, dia harus di gapai!" Yogi tiba-tiba ngomong.

"Ciyeeeeeee.... Valentina ya Yog??" Temen-temen sekelas gua nyahut.

Jleb..

Gua diem aja. Gua gamau keliatan kalo gua cemburu.

eh, Thomas tepuk pundak gua..

"Be strong!" Thomas tepuk-tepuk pundak gua.

"Iya.. makasi Thom!" Gua senyum

Dreaming AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang