Part IV

2.1K 166 7
                                    

Happy weekend my beloved readers yg masih (semoga) menunggu lanjutan cerita Logan-Alexa...so much thanks yaaa apalagi bagi yg menekan tanda bintangnya, sangat berarti tanda bintang itu bagiku...special thanks juga buat yg ninggalin jejak @erminasari080376, @ImeldaLukitasari, @evaviolette...ciri khasku kembali lagi dengan menuliskan yg sudah mau berkomen di setiap part untuk ungkapin pendapatnya...happy reading 'n love you. (A.G)


ALEXA menghembuskan nafas yang sejak tadi di tahannya sambil melirik lelaki yang kini sedang tertidur di sampingnya, ia berpikir lelaki itu akan meledak kembali begitu kembali dari restroom dan melihatnya masih berada di tempat yang sama. Tapi alih-alih lelaki itu hanya menatapnya acuh tak acuh dengan begitu dingin hingga sempat membuatnya menggigil.

Mengherankan memang dengan sikap lelaki itu yang sebelumnya begitu pemarah dan penuh emosi berubah menjadi manusia es seakan-akan lelaki itu memiliki 2 kepribadian, yang satu begitu meledak-ledak sedangkan yang satunya tidak memiliki emosi sama sekali.

Alexa melirik lelaki disampingnya kembali seakan dengan begitu kebingungannya dapat terselesaikan, namun wajah pulas lelaki disampingnya semakin membuat kepalanya pusing dan menyerah untuk mencari jawabannya.

"Miss...miss." guncangan lembut kembali terasa di tubuhnya memaksa Alexa untuk membuka matanya yang terasa berat, ia ingin kembali menenggelamkan diri ke dunia mimpi dan tidak memikirkan apapun lagi.

"Sorry miss tapi kita sudah mendarat di bandara Juneu dan semua penumpang sudah turun kecuali anda." pramugari didepannya menatapnya penuh kesabaran.

Alexa melirik kursi disampingnya dan tidak menemukan siapapun di sana, apa yang diharapkan dari lelaki angkuh dan galak itu hingga mau membangunkan dirinya apalagi dengan sejarah yang terjadi antara mereka berdua yang selalu berselisih paham.

Dengan masih mengantuk, Alexa berdiri dan meraih kopernya. Kembali ia mengutuk lelaki itu yang sudah membuatnya harus menyeret kopernya dan berharap tidak lagi bertemu dengan lelaki itu. Ia seharusnya menikmati liburannya dengan tenang dan santai, namun ia harus berhadapan dengan makhluk paling menyebalkan dalam bentuk lelaki yang angkuhnya seakan dia memiliki alam semesta.

Mata Alexa bergerak berusaha menemukan apa yang dicarinya dan lega saat melihat kertas besar tertulis namanya yang di pegang seorang lelaki berumur, ia berjalan mendekat dengan masih menyeret kopernya yang mulai terasa kebas di tangannya.

"Miss Winter?" mata lelaki itu penuh harap dan Alexa menduga jika lelaki itu mungkin sudah lama menunggu.

"Ya, itu aku. Bisa tunjukkan mobilnya?" pintanya lelah, ia ingin melanjutkan kembali tidurnya. Kini setelah ia terlepas dari rutinitasnya, ia merasa dirinya mudah lelah dan yang diinginkannya hanyalah tidur dalam jangka waktu yang lama.

"Mari miss." lelaki itu meraih kopernya dan Alexa mengangguk lega lalu mengikuti langkah lelaki itu menuju mobil yang terparkir tepat di depan bandara.

"Selamat datang di Juneu, miss Winter. Semoga anda betah berada di sini, apa anda akan langsung ke Villa anda atau anda ingin mampir ke suatu tempat?" tawar lelaki yang ditugaskan untuk mengantarkannya itu.

"Aku ingin langsung ke Villa, terima kasih." Alexa bersandar sambil memejamkan mata.

"Miss...miss..." Alexa membuka matanya dengan malas saat panggilan itu terdengar begitu mendesak, dilihatnya lelaki yang menjemputnya itu menatapnya dengan gugup.

"Apa kita sudah sampai?" Alexa menengok ke sekitar dan hanya menemukan hamparan jalan sunyi di sekitarnya, jantung Alexa mulai berdetak lebih cepat saat menyadari ia berada di tengah antah berada dengan lelaki asing yang mulai membuatnya cemas.

You are The Reason (pending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang