Part III

2.1K 169 5
                                    

Happy satnite my beloved readers baik yang udah punya pasangan maupun yang masih jombloh ataupun yang LDRan...coming again with new part yg semoga masih menarik minat untuk tetap diikutin kisah Alexa 'n Logan, berharap bgt VOTE 'n komennya yang mungkin ada ketidak puasan akan jalan ceritanya atau kekurangan lainnya agar bisa lebih baik lagi ke depannya. Soooo ditunggu bgt yaa respon kalian, love you my beloved readers. (A.G)


"DAMMIT." Logan menatap tajam ke arah taxi yang melesat pergi menjauh dari tempatnya berdiri.

Sejak pagi suasana hatinya sangat buruk lalu diperparah dengan kejadian yang baru saja di alaminya membuatnya semakin jengkel dan yang diinginkan hanyalah segera pergi dari Seattle, kota yang menyimpan banyak kenangan indah sekaligus menyakitkan baginya.

Mencoba untuk meredakan kejengkelan yang semakin menumpuk, Logan melangkah kembali ke mobilnya. Seharusnya ia tetap berada di Alabama dan tidak menghiraukan urusan yang membuatnya harus datang ke Seattle, tapi bagaimana ia tidak memperdulikan jika urusan itu menyangkut....

Logan bersandar dan memejamkan mata saat kenangan menyakitkan itu kembali menyerangnya, memikirkan kota ini selalu berhasil membawanya ke masa lalu dan ia tidak punya pilihan lain kecuali menyerah pada rasa sakit yang menusuk-nusuk dadanya.

Bunyi klakson menyadarkannya dari rentetan penyesalan, berusaha mengindahkan suasana hatinya yang kacau, Logan mulai menyalakan mobilnya dan mulai melajukan mobilnya menuju ke bandara sambil berharap perasaannya akan kembali seperti sedia kala saat ia kembali ke Alabama.

Mungkin ia akan mengunjungi wanita itu saat ia menginjakkan kaki di Alabama, persetubuhan yang panas dan penuh keringat akan mampu meringankan pikirannya. Memikirkan hal itu mulai membuat suasana hatinya sedikit mendingan, melirik jam yang melingkari pergelangan tangan kirinya membuat Loga tersentak dan mempercepat langkahnya menuju counter check in.

Saat Logan menyodorkan tiket pesawatnya, tiba-tiba saja tubuhnya terdorong ke samping dan seorang wanita sudah mengambil tempatnya dan menyodorkan tiket pesawat milik wanita itu, petugas check in nampak kebingungan dan menatap bergantian ke arah mereka.

Logan melirik wanita yang baru saja merampas tempatnya dan melotot tidak percaya akan penglihatannya, bagaimana mungkin ia bisa bertemu lagi dengan wanita tidak sopan yang sudah membuat suasana hatinya memburuk dan hampir meledak karena marah.

"Excuse me, mam. Apa anda benar-benar tidak punya sopan santun sama sekali?!" sindirnya tajam sambil berusaha menahan kejengkelan yang melesak naik begitu mengenali wanita yang baru saja merebut tempatnya.

Wanita itu melirik dan terperanjat melihatnya, sepertinya wanita itu masih mengenali dirinya namun kemudian ekspresi wanita itu berubah angkuh.

"Tadi aku harus menggunakan restroom." bahu wanita itu terangkat sedikit lalu beralih menatap petugas check in. "Anda pasti mengerti bagaimana susahnya wanita jika...sedang masanya"

Wajah wanita di balik counter melembut membuat darah Logan seakan sudah naik ke kepalanya dan sebentar lagi akan meledak, wanita di sampingnya jelas bisa memanipulasi siapapun yang diinginkannya dengan aktingnya.

'This is the final boarding call for passengers booked on flight 870 to Juneu City. Please proceed to gate 3 immediately. The final checks are being completed and the captain will order for the doors of the aircraft to close in approximately five minutes time. I repeat. This is the final boarding call for passengers. Thank you.'

Fuck, double fuck. Umpat Logan lalu menggeser tubuh wanita yang sudah membuatnya sakit kepala itu dan menyodorkan tiketnya ke petugas check in yang masih menatap mereka dengan bingung.

You are The Reason (pending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang