BOOBEAR [l.w.t]✔

7

Happy Reading
Sorry For Typo(s)

Author POV

Alena : Ayolah boobear, kau pelit! Aku tidak percaya jika kita akan bertemu nantinya.

Boobear : Percayalah, aku akan berusaha untuk segera bertemu denganmu.

Alena : Baiklah. Ah ya boobear, aku mau izin mandi. Sekalian untuk mengerjakan tugas kuliah ya meskipun besok hingga 2 bulan kedepan libur.

Boobear : Okay. Meski ini belum malam, tidak ada salahnya kan jika aku mengucapkan selamat malam?

Alena : Tidak apa-apa boobear. Selamat malam juga. Bye :)

Mengakhiri komunikasinya dengan Boobear melalui pesan singkat, Alena mengecas ponselnya. Kemudian ia mandi dan mengerjakan tugasnya.

Selesai dengan semua tugasnya. Ia menuju kamarnya dan beristirahat. Meskipun ia di rumah namun ia mempunyai jadwal yang padat.

***********
Bangun dari tidurnya, Alena segera mencuci muka dan menggosok giginya untuk segera jogging di sekitar rumah.

Dirasa sudah siap, ia membawa handuk kecil yang ia kalungkan di leher, dan tak lupa ponselnya.

Ia memulainya dengan berlari kecil ke arah timur, ia sengaja seperti itu agar ia terkena sinar matahari pagi yang sehat untuk tubuh.

Satu jam lamanya ia berlari, ia menuju bangku taman untuk istirahat sejenak. Ia membuka ponselnya untuk mengecek kotak masuk namun ia tak menemukan boobearnya mengirimkan pesan.

Kemudian ia beralih ke instagram untuk meng-stalk Louis Tomlinson, idolanya. Yang ia lihat Louis hanya pergi ke club malam bersama teman-temannya. Dan satu buah foto selfie nya dengan kacamata hitam.

Setelah puas beristirahat, ia kembali jogging menuju rumah. Sesampainya di rumah, ia mengambil gelas dan menuangkan air putih disana dan segera meneguknya.

Ia duduk di kursi meja makan dan melamun sejenak. Entah apa yang ia lamunkan, namun ia sudah kebiasaan untuk melakukan hal itu.

5 menit melamun, ia menuju gudang untuk membersihkannya. Ia mengumpulkan kardus bekas dan beberapa barang bekas lainnya untuk di loakkan. Lumayan karena bisa mendapatkan uang meskipun itu tak seberapa.

Selesai membersihkan gudang, ia membersihkan rumah besarnya sendiri. Seperti menyapu, mengepel, mencuci piring dan baju, membersihkan kaca hingga menyirami kebun halaman depan dan belakangnya.

Tanktop yang ia pakai untuk jogging tadi sekarang sudah basah kuyup karena keringatnya. Ia duduk di sofa ruang tengah untuk melepas lelah. Ia melihat jam dinding ternyata sudah pukul 1 siang. Tak sadar bahwa ia membersihkan rumah selama 5 jam. Tak terasa ia tertidur di sofa.

Pada saat bangun, betapa terkejutnya ketika ia bangun dengan menggunakan selimut, dan di atas meja yang berada di depannya terdapat segelas susu dan roti isi. Ia melihat sebuah kertas di bawah piring.

Makanlah dan minumlah, aku tahu kau belum sarapan, melihatmu yang sangat kelelahan dengan bermandikan keringat, aku tak tega membangunkanmu. Maafkan aku yang lancang masuk ke dalam rumah bahkan menyelimutimu juga. Aku pamit pulang. Bye ~Scott

Begitulah yang tertulis di kertas tersebut. Alena langsung memakan roti isi itu dan meminum susu pemberian Scott. Benar saja karena Alena sangat lapar akibat ia belum sarapan. Ia hanya meminum segelas air putih.

Alena mulai simpati dengan Scott. Sepertinya ia suka dengan Scott. Alena tipikal wanita yang mudah jatuh cinta.

Alena segera membersihkan diri karena tadi pagi ia tidak sempat mandi. Setelah selesai mandi Alena langsung berbaring di ranjang sambil memikirkan Scott. Hingga akhirnya ia tertidur.