Siang itu langit tak biru, ia kelabu. Itu pertanda, Hujan sedang merindu dalam diam. Kupu-kupu terbang di bawah langit yang kelabu. Sebentar hinggap, lalu terbang lagi. Hujan tak mampu lagi menahan rasa rindunya, ia pun turun, membasahi tanah yang kering. Hujan ingin menyapa. Namun saat Hujan datang, Kupu-kupu malah pergi. Mungkin kedinginan karena hujan. Akan tetapi, Hujan tetap turun walau dia dihindari oleh Kupu-kupu.
Baca selengkapnya di buku Rintik Pertama
Pemesanan sudah bisa dilakukan melalui line: http://line.me/ti/p/%40ecn9022n
atau kirim pesan melalui Instagram: KoniginDerRosen
KAMU SEDANG MEMBACA
Simfoni Hujan
Romance[Sudah diterbitkan] Di balik rintik hujan, aku berjalan pelan, mencari jejak-jejak kenangan. Setiap rintiknya kubiarkan menghunjam bersama segala angan, melebur dalam ingatan.