Sore itu, sebelum pulang sekolah, Wonwoo menemukan setumpuk surat, sebuah laptop, dan secarik kertas diatas mejanya di kelas.
'play videonya!' kata tulisan di kertas itu.
Dan Wonwoo melakukannya.
'tolong dengarkan playlist ini, sambil membaca surat-suratku, okay?'
Kata suara dari laptop itu, suara Doyeon.
Wonwoo mendengarkan alunan musik yang diputar dari playlist di video itu.
Perfect two...
Next To You...
Closer...
Semua adalah lagu-lagu yang pernah menemani hari-harinya bersama Doyeon selama setahun terakhir.
Lagu terakhir, adalah Photograph. Dan ketika lagu itu terputar, Wonwoo sampai di surat terakhir dari Doyeon. Foto itu disertai dengan beberapa polaroid mereka berdua.
'and there's one thing you should know, I loved you.'
Setelah membaca surat-suratnya, Wonwoo kembali melihat ke layar laptop, sekarang giliran video 4th monthsarry mereka beraksi. Semua itu cukup untuk membuat Wonwoo tersenyum tipis.
Klimaksnya adalah ketika Doyeon menampakkan wajahnya yang sedang tersenyum, dan berkata, 'Terima kasih untuk segalanya, sahabatku.'
Selesai.
Wonwoo terdiam, berusaha mencerna segalanya.
Ia menatap kosong kedepan.
Hari ini, Wonwoo merasa seperti seekor elang yang baru terbebas dari sangkarnya.
Untuk pertamakalinya dalam setahun, Ia merasa bebas, dan Ia bisa tersenyum karenanya.
Wonwoo menutup laptopnya, dan keluar kelas untuk menemukan Doyeon yang kebetulan melewati kelasnya. Ia berlari kearahnya dan memeluk Doyeon erat.
"Terima kasih."
Untuk pertamakalinya dalam setahun, Doyeon akhirnya menemukan kebahagiaan dibalik kesedihan yang selama ini menghantuinya.
Dari situ, mereka berdua bisa merasakan arti dari cinta yang membebaskan.
Fin.