#4

1K 77 3
                                    

Setelah aku berdo'a untuk appa dan eomma ,kuterbangkan lentera yang kubawa tadi,dengan harapan lentera itu akan menyampaikan pesan ku pada mereka.

Tapi saat aku ingin kembali,

SREKK SREKK

"Siapa itu?" Gumamku, lalu tiba-tiba seseorang muncul didepanku.Dilihat dari pakaiannya sepertinya dia salah satu anggota Akatsuki. Huhh,kenapa aku harus bertemu pria bertopeng? Di konoha pria Hatake bermasker dan sekarang pria Akatsuki bertopeng. Aishhh,apa tak ada shinobi pria yang wajar gitu.

"Si-siapa kau?" Tanyaku gugup, (ssttt,ini hanya pura-pura )

"Hai,namaku Tobi " ucapnya sambil menjulurkan tangan nya padaku.
Aku yang melihat itu langsung mundur kebelakang.

"K-kau shinobi apa yang kau mau dariku," ucapku pura-pura takut

"Hei,kau tak perlu takut padaku. Aku tak akan menyakitimu cantik" ucapnya yang semakin maju mendekatiku

Dia maju aku mundur,tapi saat aku mundur aku tak tau kalau ada batu di belakang ku hingga aku tersandung dan akan jatuh kebelakang. Tapi kenapa aku tak merasa sakit,

"Apa kau ingin seperti ini terus? " ucap orang bernama Tobi tadi padaku,otomatis kubuka mataku. Alangkah kagetnya sekarang aku berada di dekapannya dan jarak ku dengan wajahnya hanya sekitar 5cm. Aku yang baru tersadar dari lamunanku ,segera saja melepaskan diri dari dekapannya.

"Makasih " ucapku tulus,mungkin kalau tak ada dia sekarang oantatku sudah memar.

"Sama-sama" ucapnya, tapi kenapa suaranya berbeda? Refleks aku mendongak melihatnya.

"Wah,akhirnya kau melihat ku. Haha" celetuk nya

Aku yang masih bingung dengan perubahan suaranya hanya diam melihatnya.

"Kenapa suaramu berbeda?" Tanyaku hati-hati

"Ini suara asliku nona,siapa namamu?" Tanyanya kembali menjulurkan tangan padaku. Kuraih tangannya dan,

"Naomi,panggil saja naomi" ucapku tersenyum tapi senyumku seketika memudar ketika saat aku menyentuh tangannya ada sebuah pandangan masa depan tentangnya. Kehancuran dirinya lah yang kulihat dan namanya bukan Tobi melainkan.,,,

"O-bito" gumamku, karena mungkin dia mendengar gumamanku tadi, dia langsung menarik tangannya dan menatapku tajam.

"Siapa kau?kenapa kau tau nama asliku" ucapnya seraya mencengkram pergelangan tanganku

"Awh, sa-sakit. Aku hanya rakyat biasa,aku mempunyai kemampuan untuk bisa melihat masa depan ,Awh" jelas ku kesakitan karena cengkraman nya terlalu al lu kuat hingga tanganku kini memerah.

"Hmm,baiklah aku percaya padamu,setelah kulihat kau memang tak memiliki chakra shinobi. Maaf kan aku,apa sakit?" Tanyanya sambil mengusap tanganku yang memerah akibat ulahnya.

"Sakittt" rengekku,  Eehh? Kenapa aku merengek padanya. Aku harus periksa kesehatan ku nih.

"Haha,maafkan aku ya. Kalau begitu dimana rumahmu biar aku antar" ucapnya.  Wah,kesempatan besar datang.

"Ehm iya aku maafkan ,tak perlu. Aku bisa pulang sendiri" ucapku menunduk

"Ayolah,ini sudah malam tak baik gadis seperti mu berkeliaran larut begini." Tawarnya

"Baiklah" ucapku
Lalu dia sedikit membungkuk,
Aku yang mengerti maksudnya langsung naik ke punggungnya.

"Berpegangan yang erat" ucapnya
"Baiklah " gumamku yang langsung melingkarkan tanganku ke lehernya agar tidak jatuh. Aku juga menyandarkan dagu ku di bahunya.

The Last UzumakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang