01 - Invasi

720 44 3
                                    

Jung Hyunrin mengepalkan tangan menahan emosi. Tak habis pikir dengan Hoshi yang kentara sekali gombalnya. Berbeda dengan Hoshi yang cengar-cengir tak jelas.

Berbagai bisikan membuatnya melirik sekitar. Semua perhatian tertuju pada mereka. Membuat si gadis buru-buru menginjak kaki Hoshi. Membuatnya kesakitan dan melepas kungkungan.

Usai bebas, gadis itu berbalik. Berjalan kembali ke kelasnya. Namun, baru selangkah ia berhenti. Diputar tubuhnya menghadap Hoshi yang masih meringis kesakitan.

"Asal kau tahu ya, aku itu tidak suka dengan gombalan. Itu membuatku mual."

Hyunrin mendengus dan berbalik. Tak lupa diinjak kaki Hoshi yang lain sebelum kabur. Membuat kaki anak mafia itu berdenyut sakit.

Lantas Jung Hyunrin melangkah setenang mungkin, mencoba mengabaikan tatapan penggemar Hoshi yang berniat mengulitinya. Berbeda dengan para siswa yang menatapnya kagum.

Kwon Hoshi itu ditakuti seantero sekolah. Anak dari ketua kelompok mafia yang sangat sangat besar—bahkan katanya sampai lintas negara.

Satu sekolah itu segan dengan Hoshi, bahkan para guru. Padahal si Hoshi sama sekali tak terlihat seperti anak mafia. Lebih mirip orang konyol menyebalkan yang selalu minta dihajar malah.

"Hyunrin! Hyunrin! Hyunrin!"

Lagi-lagi Hyunrin menjadi atensi karena lengkingan itu. Heran deh, kenapa ia jadi terkenal akhir-akhir ini. Si gadis mendengus tak habis pikir.

"Astaga, tadi itu keren sekali!"

Hyunrin langsung terhuyung kala pemilik suara itu menabrak punggungnya. Tak lupa sebuah pelukan dari belakang nyaris membuatnya sulit bernapas. Lee Dongyeol, yang memanggil Hyunrin, tersenyum lebar sebelum melepas pelukannya.

"Tahu tidak? Kau sukses membuat marah amarah penggemar Hoshi untuk kelima kalinya minggu ini! Selamat!"

Hyunrin memutar matanya malas mendengarnya, "Terima kasih."

"Sama-sama! Ini rekor yang luar biasa, loh! Biasanya mereka marah seminggu dua kali tapi ini lima kali! Lima kali!"

"Ya, aku tahu itu hebat. Hooray!"

"Cerialah, itu rekor kau tahu?"

"Ceria, kepalamu miring! Itu masalah sialan!"

"Masalah? Dih, bercanda ya? Namamu jadi terkenal tahu! Pokoknya nanti harus kita rayakan!"

"Terserah saja, dasar bocah."

"Yaaah!"

Hyunrin mendengus, tak habis pikir dengan Lee Dongyeol. Ia sibuk meracau dan merengek, sedangkan si gadis diam masa bodoh dengannya. Membiarkan cerocosan itu mengalihkan perhatiannya dari penggemar Hoshi.

Jika Hyunrin sudah berjalan ke kelasnya, Kwon Hoshi masih di tempat tadi. Menatap adik Jung Daehyun yang kian jauh. Membiarkan penggemar mengelilinginya dalam hitungan detik. Mengabaikan gadis-gadis yang mencoba menolongnya.

Hoshi mendengus dan buru-buru berdiri. Ia menggeram melihat kakinya. Kedua kakinya masih berkedut akibat ulah gadis kesayangannya tadi.

"Awas saja ya, Hyunrin sayangku."



🐯🐯🐯



Hentakan kapur Cho Sonsaengnim mengakhiri penjelasan panjang rumus matematika. Lantas pria itu membalik tubuhnya menghadap murid-murid yang sibuk mencatat.

Tied with Mafia [hoshi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang