Sweet Haunted [OnHold]

Stranger (Part. 2)

    HoWon sedang berjalan di sekitar parkiran menuju gerbang sekolah. Ia menyeringai. Jangan pikir ia tak tau ada seseorang yang sedang mengawasinya. HoWon adalah orang yang cukup teliti dalam segala hal, bahkan ketika bukunya bergeser satu senti saja, percayalah, ia akan menyadarinya. Apalagi orang yang sedang membuntutinya kini cukup ceroboh dengan suara langkah kaki yang begitu kentara di telinga HoWon. Dan juga, orang itu baru saja menyenggol motor di sampingnya. Langkah HoWon terhenti. Ia melirik sedikit saja.

Dan menyeringai. "Berhenti jadi patung dan keluarlah.."

Orang itu masih terdiam disana.

"Tolong ambilkan gambar yang bagus" Sindirnya.

Dia keluar dari tempat persembunyiannya. Seorang laki-laki dengan tubuh jangkung menatap tajam pada HoWon.

Ekspresi HoWon berubah. "Lee SungYeol??"

SungYeol memasukkan tangannya ke dalam saku, sementara tangan satunya lagi terang-terangan tengah menggenggam sebuah kamera. Ia berjalan melewati HoWon.

"Lama tak bertemu" HoWon menangkap pundak SungYeol. "Aku tak tau kau juga sekolah disini"

SungYeol menepis tangan HoWon dengan mudah. "Karna sekarang kau sudah tau, anggap kita tak pernah mengenal" Ucapnya dingin.

HoWon kembali menangkap lengan SungYeol. "Kau masih seperti ini? Bahkan setelah kita tak bertemu tiga tahun ini?"

SungYeol berbalik. Menghempas kasar tangan HoWon. "Jangan sentuh aku!"

Ekspresi HoWon berubah. "Kau masih marah padaku?"

"Iya! Aku masih mengingat dengan jelas bagaimana kau menghancurkan persahabatan kita, tiga tahun lalu" SungYeol melangkah pergi, tapi terhenti ketika mendengar HoWon memanggilnya.

"SungYeol-a, maafkan aku.."

"Omong kosong"

Tittle : Sweet Haunted

Chapter 2 : Stranger (Pt. 2)

Cast : Lee SungJong, Kim MyungSoo, Lee HoWon

Genre : Romance, Horror (?), Family

Warning!

    Slow update + Slow plot + Typo

Warning!!

    (17+) Fiksi ini mengandung konten kekerasan dan kata-kata kasar. Mohon kebijakan dari para pembaca.

Alias, jangan ditiru ya~ ^^

Dasar sial

Pembawa sial

Pergi sana!

Matilah!!

Jangan dekati Oppa

SungJong menghela nafas lagi. Ia bahkan tak sadar, tiba-tiba saja tulisan-tulisan ini sudah muncul di mejanya. Bel pulang sudah berbunyi sejak lima menit lalu. Dari tadi ia hanya termenung memperhatikan mejanya. Ia lalu melirik bangku WooHyun dan SungGyu. Kedua bajingan itu hanya tau membolos dengan menyianyiakan uang untuk membeli rokok dan mengisap satu per satu batang rokoknya di gudang.

SungJong mengeluarkan sapu tangan dari saku lalu keluar kelas dengan sebotol air di genggamannya. Dengan sapu tangan yang ia basahi, SungJong membersihkan tinta-tinta spidol dari mejanya. Meskipun tak semuanya hilang, setidaknya ini lebih baik. Kalau mau bersih, sepertinya ia harus membeli bangku baru. SungJong tersenyum getir dengan pikirannya. Ia hanya menghela nafas sambil berjalan ke depan kelas dan mulai membersihkan papan tulis.