Bab 1

30 3 0
                                    

Kehidupan di bumi semakin suram. Akibat ulah yang dibuat oleh Profesor. William Morezt yaitu munculnya Zombi Eye, zombi eye adalah zombi yang mempunyai warna mata yang indah di sertai warna kulit yang sangat pucat.
Biar pun begitu zombi eye sama seperti zombi lainnya.

Dengan munculnya makluk bernama zombi eye di bumi, manusia harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Tapi tempat yang aman itu sangat susah dicari, hingga pemerintah menurunkan perintah untuk membuat sebuah tembok perlindungan yang membatasi antara dunia manusia dan dunia para zombie eye. Tembok itu terbuat dari beton yang dilapisi baja yang sangat kuat.

Setiap harinya para warga hidup dan beraktifitas dengan aman pada pagi hingga menjelang sore hari di luar tembok perlindungan. Karna para Zombi Eye tidur pada pagi hingga menjelang sore hari. Jadi pada saat sore dan malam hari para warga sebisanya harus berada dalam kawasan perlindungan.

Anehnya zombi eye saja bisa tidur.

Tetapi tembok perlindungan itu tak selamanya bisa melindungi para warga dari zombi eye. Akhirnya pemerintah membuat beberapa kelompok yang dapat membantu dalam menjaga ke-amanan para warga dan juga pemerintah sendiri.

Kelompok pertama namanya  Intrepid grup yang bertugas untuk menjaga keamanan dalam dan luar kompleks tapi lebih fokusnya di dalam kompleks perlindungan, yang kedua namanya Daredevil grup  bertugas untuk menjaga area luar kompleks dan area kantor Pemerintah yang memang rawan akan penyerangan zombi eye. Bagaimana tidak rawan kalau tempatnya saja berdekatan dengan perbatasan antara manusia dan zombi eye.

Selain itu aktifitas seperti bersekolah dan berkantor pun tetap berjalan walaupun tak lancar seperti dulu.

"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"

Matahari sudah mulai memunculkan sinarnya yang terlihat masih malu - malu.
Seorang gadis yang masih tertidur itu mulai terusik karna sinar malu - malu yang masuk melalui cela - cela jendelanya.

Dengan kesal gadis itu bangun dari tidur nyenyaknya.
Hembusan nafas berat terdengar dari mulut sang gadis. Dengan berat hati dia melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah terasa sangat lengket.

Tak terasa 10 menit ia habiskan untuk membersihkan diri. Ketika keluar dari kamar mandi, gadis itu sudah lengkap dengan balutan kemeja putih bersih yang dikombinasikan dengan rok ungu kotak - kotak sebatas lututnya itu.
Gadis itu berjalan kehadapan sebuah cermin. Disana ia mulai menata rambut panjang gelombangnya agar lebih rapih.

" Queen bangun....... Udah pagi nihhhhh" seru seseorang dari luar kamar

"Iya kak, aku udah bangun kok" balas gadis yang ternyata bernama Queen itu pada kakaknya. Setelah itu tidak terdengar lagi suara sahutan dari luar kamar.

Selesai dengan penampilannya, Queen langsung keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang makan untuk sarapan.

Ruang makan itu berisi satu meja makan kayu yang sudah tua berbentuk segitiga, juga kursi usang yang terletak di ke tiga sisi mejanya. Disana dua orang perempuan telah menunggunya.

"Pagi ma. Pagi ka" sapanya pada kedua perempuan yang ternyata adalah mama dan kakaknya. Ayah Queen telah tiada jadi kakak dan ibunya saja yang menjadi semangat hidup Queen.

"Pagi...!!!!" balas mereka bersamaan.

Queen pun langsung duduk di tempat kosong yang berada di sisi meja bagian kanan ibunya. Diambilnya dua lembar roti tawar dan mengolesnya dengan selai coklat.

"Queen, hari ini mama dan kakakmu akan pergi bertugas. Jadi kamu hati - hati yah dirumah."ucap ibu Queen memperingatkan.
Queen hanya mengangguk mendengar ucapan ibunya sambil terus menggigit sisi - sisi roti yang masih utuh sambil sesekali meminum susu panasnya.

Setelah selesai dengan sarapannya, Queen bergegas mengambil tas sekolahnya dan berpamitan untuk pergi menuntut ilmu.

"Ma, Ka..... Aku berangkat" serunya sebelum melangkahkan kakinya keluar melewati pintu rumah.

Dengan santai Queen berjalan menapaki jalan raya yang sepi itu dengan semangat. Melewati tembok perbatasan yang akan membawanya ke sekolah. Sekolah Queen bertempat di luar kompleks perlindungan. Karna ini masih pagi dan zombi eye masih tidur jadi tidak masalah kalau Queen keluar dari perbatasan tanpa perlindungan satu pun.

Pagi ini entah mengapa jalanan menuju sekolah sangat sepi, biasanya sih memang sepi tapi ini lebih sepi lagi.
"Sepi amat"ujar Queen pada dirinya sendiri.

Entah darimana ???? Hembusan Angin sepoi - sepoi menerpa badan Queen yang hanya dibalut seragam itu. Tiba - tiba terdengar suara ranting yang patah karna di injak.
"Kreeeetkkk"

Perasaan waspada mulai menyelimuti Queen. Dengan hati - hati ia memalingkan wajahnya kesana kemari untuk memastikan
"Siapa itu????" ucapnya "kalau berani keluar jangan hanya bersembunyi" sambungnya dengan nada menantang.

Hingga matanya menangkap sesosok hitam yang lari dengan cepat dari belakang pohon besar yang ada di sisi jalan
"Heiiiiii"

Queen berlari mengejar bayangan itu, dia tak sadar kalau dia sudah melewati batas yang bisa dikatakan aman.
Seakan sadar sudah melewati batas Queen langsung berhenti
"Diamana aku..???"Tanya Queen pada dirinya sendiri.

Hari sudah semakin sore, sedikit lagi zombi eye akan bangun dari tidurnya dan Queen belum juga menemukan jalan untuk pulang.

"Sebenarnya ini dimana sih...??" kesal Queen.

Karna sudah lelah mutar - mutar terus akhirnya Queen memutuskan untuk mencari tempat perlindungan sementara.
Ia melangkahkan kakinya memasuki sebuah rumah tua yang sudah tak berpenghuni, dengan hati - hati ia periksa seluruh isi rumah untuk memastikan kalau tak ada siapa - siapa disini selain dirinya. Dan ternyata tempat ini aman.

Bersambung

Maaf ya kalo bersambungnya agak nggak pas tempat. Soalnya otakku tiba-tiba skarat.
Hehehehhe.............

Slm Nesly


Different EyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang