(Beautiful Eyes)
Bulan sudah menggantikan tugas matahari untuk menerangi bumi. Angel merapatkan pelukan tangannya pada tubuhnya yang kedinginan.
"Huuuuhhh dingin sekali" cicitnya disertai asap putih yang keluar dari mulutnya. Bibirnya pun sudah memucat.Angel berada di dalam sebuah kamar tanpa penerangan apa pun. Dia terus - menerus merapalkan doa agar dapat kembali ke rumahnya dengan selamat. Lama kelamaan perutnya mulai protes karna tak di isi.
Akhirnya Angel memutuskan untuk tidur."Lebih baik aku tidur saja. Hitung - hitung nenangin perutkan ???" ungkap hatinya
Queen Pov
Aku mulai menutup mataku dengan perlahan sambil menikmati suasana yang sangat sunyi ini. Saat mulai terlelap....
"Kriettttttttt"
Mataku langsung terbuka, perasaan waspada pun mulai menyelimuti ku. "Apa itu ????" Perlahan tapi pasti kakiku melangkah menuju pintu kamar yang ku tempati ini. Dengan perlahan pula ku putar ganggang pintu agar tidak menimbulkan suara yang besar.
"Ce--klek"
Aku melihat ke arah bawah karna sekarang aku ada di lantai dua. Di bawah sangat gelap jadi susah untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Masih dengan kewaspadaan pelan-pelan aku melangkah menuruni tiap anak tangga."Brakk"
Hampir saja aku berteriak kalau aku tak menutup mulutku sendiri saat mendengar suara tadi. Sepertinya suara itu berasal dari dapur rumah ini.
Ketika memeriksa ke dapur, aku dapat melihat bahwa ada seseorang pria yang kelihatannya sebaya denganku sedang mengacak - ngacak dapur
"tapi sepertinya itu bukan hanya seseorang pria biasa. Tapi itu.....????!!!!! " batinku"Itu...... Zombi Eye"ucapku sedikit memekik. Kaget dengan pekikkan kecilku zombi eye itu berbalik dan melihatku yang juga kaget sama sepertinya.
Zombi eye itu berlari ke arahku dengan cepat. Dengan cepat pula aku dapat menghindar sehingga zombi eye itu menabrak kursi meja makan. Tak berhenti sampai di situ, zombi eye kembali berdiri dan bersiap menyerang ku kembali. Aku juga tak mau kalah dengannya. Ku pasang kuda - kuda untuk menghantamnya.
Pada saat dia sudah hampir dekat padaku, langsung saja ku layangkan satu tinjuan ke wajahnya hingga membuatnya terdorong ke belakang tapi tak jatuh. Zombi eye itu menggeram dengan tajam kepadaku.
"Ku bu--bunuhhh k--ka--u"ucap zombi eye terbata - bata. Itu membuatku ku kaget. Karna setauku zombi eye tidak bisa bicara tapi kenapa yang ini bisa bicara.Karna telalu terpaku dengan ucapan zombi eye, aku tak sadar bahwa dia sudah kembali menyerangku. Aku dan zombi eye jatuh secara bersamaan dan bertumpuk dengan kata lainya dia menimpaku. Aku berusaha untuk terlepas darinya tapi tidak bisa karna zombi ini telah mencengkram kedua lenganku dan menjepit kakiku dengan kakinya.
"Ma---ma tilahhhh kau" ucap zombi eye sambil mendekatkan wajahnya ke arah leherku.
Perasaan takut mulai menyelimutiku sampai aku sendiri tak sadar kalau air mata sudah membasahi pipiku.
Author Pov
Saat sudah hampir menggigit leher Queen, zombi eye itu melirik sedikit ke mata Queen dan dia langsung terdiam saat melihat air mata Queen yang jatuh. Entah mengapa Zombi itu mengangkat kembali kepalanya dari leher Queen dan beralih ke depan wajah Queen.
Queen terpaku melihat mata indah Zombi eye itu. Tanpa di sangka Zombi itu mengahapus air mata Queen dan berkata
"Ja jangan Me-na-ngis"Queen sangat kaget mendengar ucapan zombi itu.
"K-ua bi-saa bi ca ra??, Bagaimana bisa??? " Tanya Queen. Saat zombi itu ingin menjawabnya tiba - tiba............"BRAKKKKKKK..!!!!!!"
Queen dan zombi eye itu langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah suara, dan ternyata suara itu berasal dari pintu yang terbuka.
Tampaklah para zombi eye lainnya. Mereka sepertinya mencium bau tubuh Queen dan bermaksud memakannya.Zombie eye yang menindih Queen membantu Queen berdiri. Queen mengira dia akan di makan tapi nyatanya zombi eye itu membawanya pergi dari kejaran zombi eye yang lainnya.
Queen Pov
Zombi ini membawaku pergi ke sebuah rumah. Rumah ini lumayan besar tapi sayangnya tak terawat.
"Ini tem-pat ting-gal ku, duduk-lah di kursi itu" ucapnya menunjuk sebuah kursi tua yang seoertinya masih kuat.
Masih dengan katakutan yang menyelimuti aku melangkah menuju kursi yang di tunjuk.
Kulihat Zombi itu berjalan menuju kursi yang berada tepat dihadapanku dan duduk di sana. Dia memandangku dengan tatapan yang tak dapat ku artikan. Semakin lama tatapan matanya itu semakin mendalam.
"Na-mamu ???" tanyanya memecah keheningan.
Dengan takut - takut aku menjawab "Quuuuee-en"Hal yang tak di sangka terjadi "dia tersenyum"
"Ma-af karn-a a-ku, kau b-isa sam-pai di-sini!!!!"ucap zombi itu
"Apa!!!!!!! Jadi orang yang ku ikuti itu kau"kaget ku
"Ma-af"sesalnya.
Aku hanya dapat menghela nafas heran dengan zombi yang satu ini.Dia mengubah posisi duduknya menjadi tegap, aku mulai waspada takut tiba - tiba dia menyerangku
"Tolong b-antu a-ku????"
Tawaku hampir pecah mendengar ucapannya. "Masa zombi eye minta tolong sihhh"
"Ak--u mo-hon" sambungnya saat aku tak kunjung membalas
"Apa yang bisa kubantu ??? Hm.." tanyaku
Dia tersenyum lebih lebar dan dengan semangat berkata "b-eri-kan ak-u nama. A-ku moh-on. A-ku b-osan di p-anggil zo-mbi eye"
Author Pov
Queeen kaget mendengar ucapan zombi eye itu. Tapi karna sudah berjanji akhirnya dia mencarinya nama
"Ehemm dengarkan baik-baik"ucap Queen "nama yang pertama Al"
Zombi itu menggeleng"Bagaimana kalau Aaron"
Zombi itu mengangguk "ta-pi bo-lehkah ka-u mema-nggilku Ar saja""Boleh !!! Bagaimana kalau namamu itu Aaron dan nama panggilmu itu Ar. Aku juga mau menanyakan sesuatu ??"
Aku melihat keningnya terangkat
"Apa ???""Kau tidak akan memakanku kan??"
Dia langsung tersenyum dan berkata dengan terpatah - patah "ya"
Bersambung
Maafffffff baru muncul. Soalnya kemaren lagi tes sma
Maaaffff klo sdkt nggak nyambung ceritanya. Otak lagi skaratNesly
![](https://img.wattpad.com/cover/72971271-288-k859383.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Eye
Science Fiction.2070. Tahun dimana bumi semakin dipenuhi dengan yang namanya Teknologi. Masyarakatnya pun hidup dalam kemewahan yang melimpah dan tak kenal susah. Hingga suatu saat dimana seorang Profesor yang bernama Willian.Morezt dengan beraninya menolong pasie...