Psikopat Girl:2

1.3K 73 2
                                    

Kring!!!!
Bel istirahat pun berbunyi. Ellena segera merapikan buku-bukunya dan menyiapkan buku untuk pelajaran selanjutnya. Ellena saat ini sangat waspada karna Kania Midelson dan si kembar Lionel berjanji akan membully nya hari ini.

Ya, beginilah kehidupan seorang gadis bernama Ellena Vallenrey Anderson. Dia seeorang gadis berusia 13 tahun. Memiliki paras yang menawan,Rambut bewarna biru muda dan mata bewarna Biru Saphire. Ellena termasuk Wanita yang cantik, namun malang Ellena selalu di bully sejak dia berumur 6 tahun yaitu, saat dia kelas satu SD. Ellena juga termasuk Siswi yang pandai.

Orangtua Ellena juga tidak begitu jelas. Ayah Ellena yang bernama Kennedy William Anderson sudah meninggal dunia saat Ellena berumur tiga tahun. Ibu Ellena yang bernama Aina Rosaline Frenatha juga tidak tinggal bersama Ellena. Ibu Ellena bekerja di luar negri. Ellena hanya tinggal bersama Adik dari Ayahnya, Chynthia Cillya Anderson dan suaminya, Johannes Darwin Klein
Walupun begitu, Ellena tetap di sayang oleh paman dan tantenya.

'Hah, lebih baik aku ke kantin. Persetan dengan The three Squad of bitchies itu. Yang penting aku Kenyang' batin Ellena. Ellena pun keluar dari kelasnya dan pergi menuju kantin.

Ellena pun tiba di kantin. Langsung saja Ellena pergi menuju Stand makanan yang ingin dia beli. Ellena membeli Sepiring Spaghetti dan macaroni. Untuk minumannya Ellena membeli Teh ocha saja.
Ellena pun mememilh Tempat duduk yang berada di paling pojok. Baru saja dia ingin menyantap makanan nya. Gangguan pun datang.

''Yo, bitch.'' sapa Kania Midelson.
''hmm'' balas Ellena.
''Heh? Sombong sekali kau. Kau tau kan tujuanku?'' Tanya Kania
''of Course,lady Midelson. Aku tau tujuan mu, lady of bitch'' jawab Ellena sambil menatap tajam Kania, Devita, dan Devina.

PLAK!!!

Sebuah tamparan mendarat di pipi Ellena. Kania yang menampar Ellena. Walupun begitu sikap Ellena tetap tenang dan cuek. Seakan-akan tamparan itu tidak ada apa-apanya.

''Jaga bicara mu!!Dasar pelacur!!! Kau tidak pantas berada di sekolah elit ini!!!''
''Whatever''Balas Ellena
''Huh!! Sombong sekali!! Pantas saja Ayah nya sudah tidak ada!! Baguslah Ayahnya sudah meninggal jadinya Ayahnya tidak perlu melihat anak tak berguna ini!! '' Ucap Devita.
''Benar!! Aku yakin Ibunya juga sudah membuang dia!! Ibu nya tak mungkin mau punya anak bitch seperti mu!!Oiya keluarga mu kan isinya Bitch semua. Aku lupa'' Timpal Devina.
''Haha benar sekali. Girls,ayo pergi. ''ucap Kania.

Sebelum mereka pergi, Ellena di hajar terlebih dahulu. Kania menjambak rambut Ellena. Devita Menumpahkan minuman soda-nya ke atas kepala Ellena. Devina pun hampir membuka seragam Ellena,namun kegiatan mereka terhenti karna kehadiran seseorang.

''Apa.Yang.Kalian.Lakukan'' Ucap seseorang.Di belakang pemuda itu berdiri 6 orang. Tiga cewek tiga cowok.
''Tu-tuan Revoir?'' Ucap Kania,Devita, Devina dengan gugup.
Ya, pemuda itu adalah Eryl Rafael Revoir. Pemuda yang dipuja banyak wanita di Sekolah. Merupakan pemuda yang tertutup, cool, dan Kejam. Eryl Rafael Revoir mempunyai geng bernama The black side mereka adalah pemberantas pembullyan.

''Pergi.dari.sini.'' ucap Eryl lagi.
''Ba-baiklah''ucap mereka bertiga lalu pergi.
''Are you okay?''tanya Eryl kepada Ellena.
''I don't need your help'' balas Ellena lalu segera pergi dari kantin.

''Apa yang akan kita lakukan sekarang Ryl?'' tanya seorang pemuda di samping Eryl.
''Tidak banyak. Aku akan menyusulnya.'' jawab Eryl lalu pergi menyusul Ellena.

''Semoga pilihan Eryl akan gadis itu benar''
''Yaa, aku juga berharap begitu.''
''Tapu aku yakin Gadis itu mempunyai potensi''
''Ya, potensi untuk bergabung dengan kita''
''Haha,maksud kalian potensi itu kan?''
''Yes,Potensi untuk...

Menjadi Psikopat sejati...''

-------------------------------------------------------------

Halo semua!!! Core balik lagi!! Gimana?? Masih jelek ya? Maaf deh. Core ngetik nya ngebut soalnya udh malam. Core bisa main hp hanya pada saat malam hari # lu nokturnal sih Core.

Anyway Please Vote and Comment nya ya!! Maaf kalo update nya malam.See you!!

With lot of Knife, blood, and bone

-CoreVessalius

Psikopat GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang