Ellena Pov
Aku berlari sekencang-kencangnya. Perkataan Midelson dan kembar Lionel benar-benar membuat ku sedih. Ya, benar aku tidak tinggal bersama Ayah dan Ibuku. Aku tinggal bersama Tante Thia(Cynthia) Dan paman John. Ayah sudah lama meninggal dan aku tidak mengenal siapa Ayahku. Ibuku bekerja di luar negri dan aku juga sudah hampir melupakan wajahnya. Aku merasa seperti terbuang.
Taman. Ya, Tujuanku adalah Taman Sekolah. Taman sekolah adalah tempat tersepi di Sekolahku. Mungkin karna Mereka tidak tau betapa indahnya Taman sekolah.
Aku pun sampai. Aku langsung pergi ke tempat duduk favorit ku. Aku langsung mendekap lututku dan Menundukan kepala ku. Dan ya, selamat kalian Benar. Seorang Ellena Vallenrey Anderson mengeluarkan Butiran air mata.
Ya, aku menangis.
Menangis....
Meratapi Nasibku yang sial.''Tangis mu tak akan mengubah apa pun Vall''
Aku terkejut. Aku mengenal suara ini. Suara yang melindungi ku saat di kantin tadi. Aku pun melihat ke arah suara itu. Dan benar.Dia berdiri di situ.
Dia menanti ku dengan tatapan Dingin namun lembut.
Ya, dia.Eryl Rafael Revoir.
''Revoir?'' ucapku dengan Nada sehabis menangis.
'' Yo Vall''Ucapnya
''Apa yang kau lakukan di sini?''
''That's my Question Vall. What are you doing here?''
''Not your business Revoir''
''Ah tentu saja Menjadi masalahku juga Vall''ucapnya sambil duduk di Sebelahku
''means?''
'' Mulai sekarang masalahmu menjadi masalahku juga Vall''
''Hah? Kau bukan siapa-siapaku!! Jangan mencampuri urusanku Rafael!!'' ucapku marah
''Karna kau akan menjadi bagian dari kami''. Apa maksudnya? Dia ini siapa? Dia seperti mempunyai Identitas lain Selain menajadi pelajar Bernama Eryl Rafael Revoir yang Di segani banyak cewek. Eryl Rafael Revoir...siapa identitas aslinya?''Kau memikirkan cara untuk membalas mereka benar?''
''Yeah,Kau benar. Dan apa?''
''Apa kau tau caranya? Cara untuk membuat mereka mengerti apa yang kau rasakan selama ini?''
''No,i Mean yeah I want all of them Feel what i feel Since i life''
''Kau tahu caranya?''
''No, What?''
''Kill all of them,Vall'' Ucap Revoir. Aku terkejut. Membunuh mereka? For heaven's sake,aku masih 13 tahun! Dan sudah mencoba untuk membunuh seseorang? Never in a million years!!
''Never Revoir, Never'' Ucap ku tegas
''Hahaha Yakin? ''Sejujurnya aku tak yakin. Tanganku sudah gatal ingin mengoyakan Tubuh mereka dan mengeluarkan Usus, ginjal dan organ dalam lainnya. Aku juga sudah ingin mengeluarkan bola mata mereka dan memakainya untuk hiasan tas ku. Aku juga ingin memotong lidah mereka karna mereka selalu mengatai aku bitch, asshole dll. Dan aku ingin memotong tangan mereka menjadi potongan yang kecil-kecil karna sudah berani memukulku. Tapi aku tak yakin pula apakah anak berumur 13 tahun seperti ku yang masih bocah bau kencur kayak gini bisa membunuh seperti apa yang kubayangkan?
''Kau sendiri tak yakin kan?'' ucap Revoir menyadarkan lamunan ku
''Tidak, aku yakin tak akan melakannya. Never Revoir''Ucap ku
''Whatever Vall'' ucap Revoir sambil berdiri dan mulai berjalan.
''Just remember Vall, you will do it this night. Trust me'' ucap Revoir sambil berjalan meninggalkan ku.
---------------------------------------------------------------------------------Halo!! Hai!!
Core update lagi!!!maaf yee kalo lama... Ane mau ada ujian... Yaps!! Ane masih pelajar!!Anyway Vomment nya please!! Bye!!
With a lot of Knife,blood,and bone
-CoreVessalius-
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat Girl
Misteri / Thriller''Kumohon...hentikan... Ampuni nyawaku..'' ''Forgive you? For me it's a big sin'' ''No!! Please forgive me.. I-I just play!I'll never do it again!'' ''Just play?? Then.. Wanna play with my Knife?''