RAIN & LIGHT 2 (END)

22 1 0
                                    

"ia tetap mengurung dirinya hingga 3 hari, tidak pernah menyentuh makanannya sekalipun, padahal malam ini ia harus hadir dalam pesta perkenalan pewaris perusahaan selanjutnya, benar2 merepotkan..."ujar salah satu bibi2 yang ikut dalam acara makan malam bersama itu, Light juga terlihat hadir, dengan malas ia meletakkan sendoknya dan bangkit meninggalkan jamuan itu, semua memperhatikannya, namun ia sama sekali tak peduli celaan yang mulai di lontarkan para bibi2 menyebalkan itu, Light naik ke lantai 5 di mana kamar Rain berada, ada beberapa penjaga di tugaskan di luar kamar itu, mungkin atas perintah direktur sementara, pak Ryo, orang yang sebelumnya membuang Rain, Light dengan leluasa bisa masuk rumah itu, jadi dengan mudah pula ia mendapat izin masuk kekamar Rain.

"tuan muda Felix..., anda sedang apa?" tanya Light setelah sesaat tertegun melihat sosok Rain yang duduk meringkuk dengan selimut di sudut kamar, wajah nya di sembunyikan diantara kedua lututnya, dengan cemas Light mendekat dan mencoba menyentuh Rain, namun seperti ketakutan Rain menghindari tangan Light yang terjulur itu, Light kaget tapi ia sudah mempersiapkan diri untuk hal yang seperti itu, dengan erat Light memeluk Rain yang mencoba meronta, hingga akhirnya suara isakan terdengar seiring melemahnya perlawanan Rain, Light mengangkat wajah Rain yang pucat hingga menengadah, deg..., Light terdiam memperhatikan raut Rain yang seperti itu, tubuhnya mulai kurus, sebenarnya betapa bencinya ia membiarkan Rain bertarung sendiri di antara keluarganya yang berengsek itu.

"Rain..., maafkan aku..., ini untuk kebaikanmu, setidaknya jangan biarkan hasil kerja keras ayahmu ini di kuasai seenaknya oleh mereka, kumohon... bantu aku untuk membantumu..." bisik Light membuat Rain menatapnya meminta penjelasan, Light tersenyum.

" kau ingin membuat mereka tak berkutik kan?, jadi kita bisa bekerja sama untuk mencapai hal itu, aku ingin kau meminta agar para tetua menerimamu dan calonkan aku menjadi sekertarismu agar aku bisa membantumu..." ucap Light pasti seraya menyalakan lampu kamar itu dan membantu Rain bangkit dari lantai dingin itu, Rain sesaat berpikir dan menggeleng kuat.

" tidak bisa..., kau pewaris perusahaan ayahmu..., kau akan kesulitan mengurus perusahaan itu..., dan para tetua itu pasti akan menentang" protes Rain tidak setuju, Light menahan tawa membuat Rain merengut.

"jangan tertawakan aku!! Kau keterlaluan!! bahkan tak ingin memanggilku dengan nama yang kau berikan...,seenaknya saja kau memutuskan!" bentak Rain kesal, Light menepuk kepala Rain seraya tersenyum tulus.

"aku yang sekarang merasa tak pantas mempertahankan nama konyol itu, dan lagi..., bukan kah kau ahli dalam hal berlaku egois?! Yah...para tetua terpaksa mematuhimu sebagai pemegang peran penting di sini..., bagaimana tuan muda Felix...?"

Buak!! Perut Light di sikut Rain dengan keras, untung saja Light sempat menahan gerak siku Rain dengan sebelah tangannya.

"jangan coba2 panggil aku dengan nama itu, aku ingin kau tetap memanggil nama terkonyol yang kau berikan itu... wahai budak ku...!!?" ucap Rain seraya tersenyum sinis, Light tertawa dan mengacak2 rambut pirang Rain gemas, akhirnya Rain hadir ke pesta perkenalan itu, pesta yang di hadiri para direktur perusahaan lain dan nyonya2 kalangan atas, dengan penuh percaya diri Rain berbaur di antara bapak2 dan usahawan yang menghampirinya untuk sekedar menyapa, Light terus memperhatikan Rain dari jauh, dan seperti yang di perkirakan para tetua sedikit berat mengabulkan segala persyaratan Rain, namun dengan egoisnya Rain mengancam sehingga wajah para paman dan bibinya muram mendengar keputusan para tetua.

2 days later...

"sekarang kau hadiri saja rapatnya..., nanti lapor padaku,setelah itu kita harus jalan2 ke rumahmu dan kemarkasku..." perintah Rain membuat Light hanya bisa tersenyum2, dengan cerdik untuk sementara Rain meminta para tetua mencalonkan Light sebagai direktur sementara hingga Rain mencapai usia 18 tahun, karna Light memenuhi semua persyaratan akhirnya pak ryo harus melepas posisinya sebagai wali Rain untuk Light yang telah berumur 19 tahun,lebih tua 5 tahun dari Rain, benar2 membuat semua keluarga Rain menyiut.

Terkadang Light kagum pada ketegaran dan kecerdikan Rain, bagai tetesan air hujan yang mampu menyuburkan tanah kering, mengisinya dan menjaganya.namun tanpa di sadari nya Rain menatap kagum kearah Light, orang yang telah 2 x menolongnya itu, memberinya cahaya ketegaran dan kekuatan, hingga ia mampu membiasnya menjadi pelangi indah dalam hidup, merasakan warna2 yang memenuhi hidupnya, hingga akhirnya mereka saling berpandangan dan tersenyum serentak, dengan lembut Light menepuk kepala Rain, dan Rain memukul bahu Light seraya tertawa senang, mengawali perjalanan mereka yang masih panjang...

Dengan begitu ternyata hujan dan cahaya bisa bersatu, membias menjadi pelangi indah yang mampu menghenyakkan dunia, warna cerah dari hujan sebagai sumbernya dan cahaya sebagai penyokong dari sebuah kehidupan di dunia..., perpaduan yang mustahil namun begitu nyata...

end

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUJAK CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang