SongFic Challenge
@girlsdaisy presents***
Usap air matamu..
Dekap erat tubuhku..
Tatap aku.. sepuas hatimu.***
"Kamu abis darimana sih? Kok baru ngabarin aku? Kok muka kamu pucet? Kenapa?"Pertanyaan yang begitu bertubi-tubi langsung menusuk telinga Raga begitu Gatari datang kehadapannya. Ia hanya tersenyum kecil sambil mengusap pucuk kepala Gatari dengan lembut.
"Aku gapapa." Gatari menghela nafasnya. Lagi-lagi, itulah jawaban yang selalu Raga berikan padanya.
Gatari tau, Raga memang orang yang sangat-sangat tertutup. Tapi kadang, tidak semua hal harus selalu di tutupi'kan?
"Maaf ya, tadi tuh aku lagi sibuk latihan sama anak-anak, hehehe,"
"Kamu tuh--"
Perkataan Gatari terpotong karena Raga segera mendekap erat tubuh mungilnya.
Nikmati detik demi detik
yang mungkin kita tak bisa rasakan lagi
Hirup aroma tubuhku
yang mungkin tak bisa lagi tenangkan gundahmu.. gundahmu..Raga menghela nafasnya lemah, Gatari masih bisa merasakan ritme detak jantung yang bertempo cepat. Ya, Gatari memang hampir tidak bisa marah pada calon suaminya itu. Bagi Gatari, Raga adalah orang yang romantis, walaupun memang terkadang sangat sering menjengkelkan.
"Maafin aku ya sayang." ujarnya tulus.
Gatari hanya mengangguk pelan sambil mengusap punggung Raga.
***
Beberapa Minggu Kemudian.
Gatari menatap balik pantulan tubuhnya di cermin. Dengan seksama ia mengancingkan kaitan yang menghubungkan sisi kiri dengan kanan kebaya yang berwarna putih itu.
Ia menyingkap tirai penutup dan menyembulkan kepalanya keluar.
"Raga," bisik Gatari. Tangannya mengayun, menyuruhnya untuk masuk kedalam. Raga duduk di sofa dan tersenyum kearah Gatari.
Ia bertanya, "gimana?"
Raga hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, tanda bahwa ia setuju dengan model kebaya untuk pesta pernikahan yang akan berlangsung seminggu lagi.
"Aku juga suka sih sama motif dan bahannya, enteng banget.." Lagi-lagi Raga hanya mengangguk. Wajahnya jadi semakin pucat daripada minggu lalu.
***
"Mas, kamu kenapa sih akhir-akhir ini lemes banget keliatannya.. kamu sakit?"
Raga yang tengah memperhatikan Gatari yang tengah memakan eskrim kini mengalihkan pandangannya. Raga menyalakan mesin mobilnya dan menyalakan radio. Ia terdiam dan hanya tersenyum.
"Gapapa sayaaaaang," ia mengusap pucuk kepala gadisnya itu.
"Kamu jaga kesehatan dong, seminggu lagi loh." jawab Gatari.
"Hehe, iya iya.." ujar Raga. Lelaki itu kemudian kembali fokus pada jalanan yang ada didepan matanya.
***
