Colour | 8

4.5K 737 15
                                    

Bulir-bulir air yang menggantung pada ujung rambut Taehyung mulai berjatuhan ketika lelaki dengan tinggi seratus tujuh puluh delapan itu berjalan. Ia merasa tubuhnya menjadi lebih segar setelah mandi.

Ketujuh remaja yang baru saja menikmati hasil karya Tuhan itu memutuskan untuk berhenti disebuah pemberhentian yang menghubungkan Yeongdeok dengan Seoul.

"Kau lihat Jungkookie?" tanya Taehyung seraya mengeringkan rambutnya menggunakan handuk tangan berwarna biru.

Jimin yang mendengar pertanyaan itu hanya menggeleng tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel yang sedang dimainkannya. Begitupula Seokjin dan Yoongi.

"Kalau Hoseok Hyung?"

Yoongi menjawab, "Belanja."

Mendengar itu, Taehyung semakin mempercepat gerakan tangannya untuk mengeringkan rambut. Setelah itu ia melempar handuknya kearah Jimin.

"Aish," desis Jimin seraya melenyapkan handuk basah itu dari wajahnya dan membuat gestur seperti melemparkan sesuatu kepada Taehyung. Membuat Taehyung tertawa.

Taehyung berniat untuk menyusul Hoseok yang sedang mencari kudapan manis, tetapi niatnya itu terhenti ketika melihat asap-asap putih disebelah mini market dan seorang pemuda yang dicarinya bersandar pada dinding beton.

Buru-buru Jungkook melepaskan benda berbentuk silinder yang terselip pada bibirnya. Membuangnya ke tanah dan menginjaknya.

"Hyung," katanya saat melihat Taehyung menghampirinya.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Taehyung melipat kedua tangannya. Menuntut jawaban dari Jungkook.

"Ti-Tidak,"

Jungkook berbohong.

"Aku sedang bertanya kepadamu, Jeon Jungkook!"

Bukan jawaban yang diberikan, Jungkook hanya menyentuh belakang telinganya. Ia tidak ingin mendengar.

"Bukankah aku sudah memperingatimu?!" Taehyung menaikan suaranya. "Aku tahu kau sedang berada di usia dengan rasa penasaran yang tinggi. Aku juga tidak pernah melarangmu untuk mencoba-coba banyak hal. Kau bisa mencoba rokok dari yang paling murah hingga yang paling mahal. Minum soju atau wine sekalipun. Tapi jangan pernah berpikir untuk mendapatkannya dengan cara yang salah!"

"Hyung-"

"Kau baru delapan belas tahun. Apakah aku perlu bertanya bagaimana kau memperolehnya?" tanya Taehyung, "dan juga, apakah kau bodoh merokok ditempat seperti ini? Ini pom bensin, kau ingin meledakkan tempat ini, huh?"

Jungkook terlihat kesal. Ia memutar bola matanya. "Lalu apa yang kau lakukan pada saat usia tujuh belas tahun? Kau membunuh seseorang."

Kata-kata yang diucapkan oleh Jungkook seperti tombak baginya. Tanpa sadar Taehyung mengarahkan tangannya pada leher Jungkook. Mencekiknya.

Jungkook yang tidak terima, melepaskan tangan Taehyung dengan kasar. Menabrak bahu Taehyung dan meninggalkannya.

Taehyung mematung dalam keterkejutannya.

---

Guilty | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang