Chapter 24

523 34 0
                                    

Cilla's POV

"Rasanya senang sekali jika aku bisa bekerja disini..." ucapku sambil selalu tersenyum kepada pelanggan yang datang dan ingin memesan makanan.

"Kamu... karyawan baru dipanggil tuan muda ke ruangannya" ucap sang pelayan itu dengan dingin.

"Tapi... saya tidak tahu dimana ruangannya" balas ku. Namun,pelayan itu pergi saja,aku hanya mendengus kesal. Bagaimana bisa orang cuek sepertinya diterima di cafe ini?. Tak berapa lama,setelah aku salah masuk ruangan dari ruangan Park ahjussi,dapur dan akhirnya ketemu juga ruangan yang di bilang tuan muda. Aku mengintip di jendela kecil dari luar ruangan. Betapa terkejutnya,bahwa tuan muda itu Chanyeol,benar dia Chanyeol oppa. Aku langsung pergi ke dapur dan meminta masker untuk kupakai,tak lama kemudian masker yang diberikan kupakaikan hingga menutup seluruh hidungku,. Perlahan aku membuka pintu dengan wajah tertunduk.

"Kamu..."

"Mi... Mianhe..."

"Bisa tolong buka maskermu?" Tanya Chanyeol dengan menyipitkan matanya karena merasa tak asing dengan wajahku ini.

"A.. anio... saya sedang sakit,jadi jika saya buka Chanyeol oppa dapat tertular" seketika jantungku ingin sekali berdegup, Ya Tuhan kenapa aku bisa menyebutkan namanya.

"Kau mengenal ku karyawan baru?" Tanya Chanyeol dengan penasaran.

"A... a... Aniya... aku hanya mengenal mu saat karyawan disini membicarakan nama mu"

"Jinjja? Forget it... siapa namamu?"

Oh cobaan apa lagi ini,bagaimana aku mengatakan namaku.

"Agatha imnida..."

"Priscilla Agatha? Jinjja? Kau priscilla?" Tanya nya dengan penasaran dan berjalan ke hadapanku dan sekarang jarak kami kurang lebih 5 cm.

"bu... bukan... namaku Agatha saja..."

"Huh... aku pikir kau adalah Priscilla yang sedang kami cari,ya sudah kamu bisa kembali bekerja..." ucapnya dan berjalan keluar pintu ruangannya.

"Ya Tuhan... hampir saja ketahuan. Berarti,cafe ini milik...."

.

Author's POV

Sudah cukup lama Mutia dan Chris mencari Cilla ke mana-mana. Mulai dari rumahnya,ke jalan-jalan besar dan bahkan ke tempat kos-kos sekitar rumahnya. Tapi,hasilnya nihil.

"Kita harus mencari dimana lagi Chris?" Mutia yang tidak sanggup berdiri lagi,akhirnya jatuh ke tanah.

"Aku akan bertanggung jawab Mut... dia akan ditemukan secepatnya"

.

Hari semakin gelap,kegelapan malam makin meeyelimuti di Korea. Waktu sudah menunjukkan pukul 20.40 KST. Cilla dan Bejo sudah membantu membereskan cafe itu dan mereka berpamit untuk pulang.

"Huhh... capek juga ya bekerja,tapi aku menyukai pekerjaan ku".ucap Cilla yang langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur untuk menghilangkan kepenatannya.

"Kan sudah ku peringati,bekerja itu tidak semudah yang kau pikirkan"

"Tapi aku menyukainya,terima kasih Bejo" seketika Cilla menutup matanya.

"Iya... iya... kau sudah makan?" Tanya nya sambil mengganti bajunya.

"Woi...."

...

"Yaelah... udah tidur aje dia..."

.
.
.

Hari-hari dengan cepatnya berganti,sangat sulit bagi Cilla untuk menghindari Chanyeol. Apalagi Chanyeol dengan Eunji sering kali ke cafe ini. Bejo pun sudah tahu salah satu orang yang menyakiti Cilla,yang rupanya juga bos nya sendiri. Hingga yang membuat Cilla kaget,akhir-akhir ini ia selalu memandang namja yang sudah lama tidak ditemuinya,ia sangat merindukan namja itu,ingin sekali ia bermain bersama,dan juga ia ingin sekali memeluk namja itu.

The Love Sadistic PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang