Prolog.

109 19 1
                                    

-

2 tahun yang lalu.

"Ren, cepetan sono lo bilang kalo suka sama dia" ujar Atikah teman Rena

"Gak ah, gue malu tik" Rena menunduk

"Lagian dia mau lulus bentar lagi ren. cepetan sono daripada lo nyesel"

Atikah mendorong Rena untuk menghampiri orang yang Rena sukai.

"Ih tikah jangan dorong-dorong" Rena berusaha menahan dorongan Atikah.

Tapi usaha Rena untuk menahan dorongan temannya itu gagal. Sekarang dia sudah berdiri dihadapan orang yang ia sukai.

Aduh gimana nih batin Rena resah.

"K..kak" ujar Rena gugup

Orang itu menoleh saat Rena memanggilnya.

"Rena? Ada apa?" tanya orang itu

"S..s..saya..su..suka.. samaa kakak" ujar Rena lalu berlari meninggalkan orang itu yang masih terkejut dengan ucapan Rena.

-

Saat ini Rena sudah berada di rumahnya. Ia masih memikirkan kejadian memalukan tadi.

"Bodoh banget sih gue ihh" ujar nya sambil merutuki dirinya sendiri

Line.. (suara notifikasi)

Rena langsung mengambil hp nya saat mendengar suara notifikasi dari hp nya

Dimas Prasetyo : Rena

Dimas Prasetyo : Kasih waktu saya untuk berpikir. Tentang kejadian pagi tadi di sekolah

Read.

Rena hanya membaca pesan chat dari Dimas.

Dia tidak tahu harus membalas apa.

-

I can't hide my feelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang