Ketiga.

61 12 5
                                    

Rena berjalan memasuki gerbang sekolah. Banyak siswa/i sudah sampai di sekolah pagi ini.

"Ren.. renaa" teriak seseorang

Rena menengok dan mendapati Atikah yang sedang berlari menghampirinya.

"Ih lo bolot ya, gue panggilin juga dari tadi. ngelamunin apaan sih lo" gerutu Atikah dengan muka cemberutnya.

"Ngelamunin pak satpam noh" Rena berjalan meninggalkan Atikah yang masih dengan muka cemberutnya.

"Ih tungguin guee" Atikah mensejajarkan langkahnya dengan Rena.

"Eh Ren" ujar Atikah. "Hansel ngeline lo apa aja?" sambung Atikah yang masih berjalan di samping Rena.

"Chat biasa" jawab Rena dengan santai.

"Serius biasa aja?" Atikah terlihat tidak percaya dengan omongan temannya ini.

"Serius sayang"

"Najis. kok gue jadi jijik sih deket deket lo ren" Atikah bergidik jijik mendengar apa yang barusan Rena katakan.

"Sok jijik lo. ntar juga nyamperin gue duluan haha" Rena tertawa. Dia sengaja menggoda Atikah dengan sebutan sayang tadi.

Rena dan Atikah sudah sampai di depan kelas. Mereka memasuki kelas yang sudah lumayan ramai dengan siswa/i di dalamnya.

"Ren kok lo gak muncul sih di grup semalem" ujar Titi. Teman sekelas Rena.

"Udah tidur gue"

"Spik aja lo. Lagi chat'an sama Hansel kan lo? ngaku aja ren" tuduh Atikah kepada Rena.

"Hansel siapa tik?" tanya Titi penasaran dengan Hansel yang disebutkan oleh Atikah.

"Orang yang naksir Rena tuh"

"Apasih tik, sotau banget lo" ujar Rena sambil duduk di bangkunya dan mengeluarkan novel dari dalam tas nya.

"Cieee cieee rena ada yang sukain ciee" goda Titi dengan suara yang cukup besar dan membuat anak anak kelas X-2 IPA menengok ke arah Rena dengan muka penasaran. penasaran dengan orang yang suka dengan Rena.

"Rena punya pacar?" celetuk Aldo yang mendengar pembicaraan Titi dan Atikah.

"Apasih lo do, siapa yang bilang Rena punya pacar coba. makanya bolot tuh jangan di pelihara" ujar Titi

"Suka suka gua dong. dasar titit"

Aldo dan Titi saling mengejek. Memang sudah kebiasaan mereka kalo bertemu. beradu mulut.

Rena hanya memutar bola matanya. Cape menanggapi teman temannya, dia hanya mencoba fokus membaca novelnya.

Rena.

Istirahat

Semua anak anak kelas berhamburan keluar kelas. Wajar. Memang sekarang sudah waktunya istirahat.

Aku bangkit berdiri, memasukan buku-buku pelajaran ke dalam tas ku. Aku melangkah keluar kelas, menuju kantin.

Yap. Aku sudah lapar. Makanya aku langsung pergi ke kantin tanpa mengajak Atikah. Lagian kalo ngajak dia juga pasti dia nolak, karena udah bawa makanan dari rumah.

Aku berjalan sendirian di koridor sekolah.

Suasana koridor sudah ramai dipenuhi siswa/i.

"Eh" suara seseorang mengagetkan ku. Aku menengok memastikan siapa orang itu

Hansel ternyata.

"Demen banget ngagetin orang ya lo" ketus ku

Hansel hanya mengeluarkan cengiran kudanya itu.

I can't hide my feelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang