Part 1

34 3 0
                                    

Aku berjalan santai menikmati deburan ombak yang menimpa lembut kulit kaki ku. Tangan ku pun tak henti hentinya menyelipkan helaian rambut yang terkadang menutupi wajah ku karna tertiup angin.

Ini tahun kedua aku menikmati sunset dipantai ini sendirian, yah sendirian. Sebelumnya aku selalu menikmati suasana seperti ini bersama Reza kekasihku.

Saat ini Reza sedang melanjutkan studi senior high school nya dinegeri paman sam Amerika. Hal ini membuat kami menjalani hubungan jarak jauh, yah bisa dibilang kami LDRan begitu.

Sudah setahun aku menjalani hubungan jarak jauh dengannya, tak jarang aku merasa bosan dengan hubungan ini. Yah walaupun kami sering melakukan beberapa aktivitas untuk melepas rindu seperti berkirim email atau video call an.

Tapi sudah 2bulan ini Reza tidak lagi menghubungiku, harus kan dia tetap menghubungiku. Yah itu sangat harus karna aku kekasihnya, setidaknya dia mengirim email untukku atau yang lebih sederhana mengirim sms.

Emmm.. Yah sudahlah ku pikir dia sedang sibuk.

Tanpa sadar aku sudah terduduk diatas hamparan pasir putih ini, ku dengar seseorang memanggil namaku dan aku pun menoleh. Ku lihat seorang wanita paruh baya berdiri jauh dibelakangku.

"Ica, sedang apa disitu? Kamu tidak lihat langit sudah mulai gelap"ucapnya memarahiku. Sandra yah itu nama bunda ku, orang yang selama ini merawatku hingga aku sebesar ini.

"Iyah bun, aku segera pulang. Tunggulah sebentar bunda ku sayang"ucapku sedikit merayunya. Karna aku tidak ingin bunda memarahiku ketika aku sampai rumah, bisa bisa ayah menjewer telingaku hingga berwarna merah. Huhuhu kan serem.

-----


Aku melangkahkan kakiku menuju rumah, rumah yang sudah 2tahun ini menjadi tempat aku dan keluarga ku berlindung tidak besar tapi cukup untuk menampung aku ayah bunda dan Aldo adikku.

2tahun yang lalu ayah memboyong kami semua ke kota ini, kota yang menurutku cukup indah karna memiliki pantai yang menawan namanya kuta, yah kami tinggal di Bali. Rumah ku juga tidak jauh dari hotel bintang lima yang ayah bangun, hotel yang menjadi usaha ayah beberapa tahun belakangan ini dikota Bali. Yah, Ayah ku seorang pengusaha.

Aku pindah kekota ini ketika aku kelas 3 smp. Saat itu aku sangat kesal dengan ayah ku yang tiba tiba menyuru kami untuk pindah, bisa bisa nya ayah memindahkan ku kesekolah lain ketika aku kelas 3 padahal tinggal 9-10 bulan saja aku akan lulus dari sekolah yang memiliki banyak kenangan ini terutama kota ini yang mengenalkan aku pada Reza kekasihku. Tapi yah mau apa lagi kalau ini sudah keputusan ayah.



-----


Hari sudah malam, saat ini aku ayah bunda dan Aldo sedang berada dimeja makan. Ini merupakan salah satu kebiasaan kami menyantap makan malam bersama. Tapi tidak seperti biasanya suasana makan malam kali ini terasa sunyi dan sepi hanya terdengar suara benturan sedok garpu yang beradu dengan piring.

Tiba tiba suara deheman ayah menghilangkan suasana sepi kali ini. Mendengar suara ayah sentak kami (aku, bunda dan Aldo) mengalihkan pandangan kami pada ayah.

"Kenapa yah?"tanya Aldo pada ayah.

"Emm, ayah sudah putuskan untuk membuka cabang dikota Bandung"ucap ayah pada kami.

"Ohh, bagus dong yah"ucapku merespon ucapan ayah barusan.

"Dan ayah sudah putuskan untuk kita pindah keBandung"ucap ayah membuat ku tersentak dan menatap wajah ayah intens.

"Bandung? Kita pindah lagi?"pertanyaan yang ingin ku ajukan tetapi sudah diajukan Aldo adikku.

"Terserah kalian, mau stay disini atau pindah dengan ayah dan bunda"ucap ayah begitu santai.

Journey of LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang