Part 4

10 2 0
                                    

Ica menganggap ini sebuah sial. Yah karna ia duduk bersama Kevin. Mau tidak mau ia harus terus bersikap ramah. Ica tidak ingin Kevin mengetahui Ica yang sesungguhnya. Tapi ia tidak begitu menyesalinya karna bagaimana pun Kevin itu most wanted disekolah jadi pasti banyak deh yang iri dengan Ica.

Ica menjatuhkan sebagian tubuhnya diatas meja, matanya pun ikut tertutup setelahnya. Sepertinya ia sedikit pusing. Tapi masa efek bola basket mengenai kepalanya bisa sebegitu menyeramkan. Tapi Ica tak ambil pusing berhubung kelas sedang free alias tidak ada guru jadi ia bisa sedikit mengistirahatkan tubuhnya.

Belum sampai Ica kedalam mimpi tiba tiba seseorang memukul mukul pelan lensa kacamata Ica. Ia sudah tau kerjaan siapa ini. Mata Ica terbuka perlahan ia tidak ingin menampilkan sosok singa nya didepan Kevin.

"Kenapa Vin?"

"Lu jangan tidur dong, gua gada temennya"ucap Kevin.

"Yaudah kamu tidur aja, kepala aku pusing banget jadi gabisa temenin kamu"

"Yaudah lu tidur aja deh. Gua keluar yah"ucap Kevin.

Tanpa menunggu persetujuan Ica, Kevin sudah melangkahkan kaki nya menuju luar kelas, samar samar Ica melihat tubuh Kevin yang menjauh.

Kevin melangkahkan kakinya menuju lapangan. Ia berniat menemui teman temannya.

"Guys, kayanya gua gak tega deh sama si cepu itu, gua liat kayanya dia polos banget gitu"

"Yahh jangan nyerah dong Vin, cemen banget dah lu ahh"Edo.

"Lu udah setuju Vin, lagian laki laki itu bisa dipegang ucapannya. Gua gak suka kalo lu tiba tiba mundur"Fajar.

"Gak tega gua, dia polos banget kayanya"ucap Kevin.

"Jauh jauh dari gua Vin, gua gak mau punya temen pengecut"Niko.

"Oke, gua gabakal berhenti disini. kita lanjutin misi kita"ucap Kevin tak sesuai dengan hatinya.



-----


Bel pulang susah berbunyi sejak 1menit lalu. Ica masih sibuk dengan buku bukunya yang akan dimasukan ke tas.

Kevin masih setia menunggu Ica membereskan bukunya. Seperti ucapan tadi Kevin akan mengantar Ica pulang. Yah sebagai tanda pertemenan mereka.

"Lama banget si pu, anak anak udah pada pulang semua nih"ucap Kevin yang sepertinya sudah tidak sabar dengan Ica yang menurutnya lelet.

"Kamu duluan aja Vin, aku bisa pulang sendiri kok"ucap Ica malas.

"Kan lu udah janji mau balik sama gua"

"Aku gak janji, kamu aja yang maksa"

"Gua tunggu diparkiran yah"

"Iyah"

Kevin berada diatas motornya, tapi sendari tadi ia tidak melihat Ica.

Sebenarnya ia sudah kesal tapi demi misinya bersama teman temannya Kevin bertahan.

"Maaf yah Vin, tadi aku kebelet pipis"ucap Ica yang datang dari arah toilet.

"Iya gapapa, yaudah yuk"

Setelah menaiki melihat Ica sudah menaiki motornya Kevin langsung menjalankan motornya.

"Vin pelan pelan. Nanti aku jatuh"

Kevin menghentikan laju motornya lalu menghadap belakang melihat keberadaan Ica.

"Kalo gak mau jatuh, yah pegangan mangkanya"ucap Kevin sambil menuntun tangan Ica melingkari tubuhnya.

Journey of LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang