Tidak Mungkin

15 4 0
                                    

Gadis POV

"Ahh, kenapa sih daritadi kepikiran Kevin mulu. Jadi susah tidur gini lagi." Batinku

"Belum tidur dek ?" Ucap kak Priya tiba-tiba.

"Ahh! Kakak ini, gue kira siapa. Hampir aja mati jantungan nih gue! Kalau masuk kamar ketuk pintu dulu bisakan ?" Omel ku

"Loe tuh dek kebanyakan melamun, udah gue ketuk tuh pintu tapi loe gak ada suaranya. Jadi gue yah langsung masuk, giliran masuk gue malah liatin dedek imut gue ini melamun." Ucap kak Priya sambil memporakporandakan rambutku.

"Gue gak melamun kok kak, kakak udah selesai urusan kantornya ? Udah makan belum ?" Tanyaku khawatir

"Haduh dedek gue perhatian banget sih, udah beres kok. gue udah bisa sekolah dengan tenang untuk beberapa bulan ke depan" ucap kak Priya

"Syukurlah, bosan banget gue pergi bareng Dennis. Kan gue pengen juga berangkat sekolah bareng kakak" Ucapkh

"Ehh dek, loe tadi melamun sambil senyum-senyum gitu lagi Jatuh Cinta loe !" Ledek Kak Priya

'Jatuh cinta, sama siapa ? Ahh TIDAK MUNGKIN gue jatuh cinta sama Kevin' batinku

"Nah ngelamun lagi dia, sudah deh dek kayaknya loe beneran jatuh cinta deh. Buruan gih tidur sudah jam 12 malam gini belum tidur. Besok gue mau sepedaan mumpung weekend, loe ikut yah!" Ucap kak priya sambil mencium keningku

"Oke kakak handsomeku, besok kita balapan bangun yah" ucapku

"Nite princess" ucap kak Priya sambil berjalan keluar kamar.

______________________________

Keesokan paginya Gadis buru-buru bangun dan langsung mengambil sepedanya di garasi rumah mereka.
"Wahh gue kalah cepat nih sama Kak Priya, ditinggal kan gue" ucap gadis sambil memanyunkan bibirnya.

"Pagi Dis, Priya udah gowes duluan tuh. Aku nungguin kamu lama juga yah" ucap Kevin mengagetkan Gadis.

"Demi apapun cowok di depan gue ini gantengnya parah, so maskulin" batin Gadis

"Demi apapun cowok di depan gue ini gantengnya parah, so maskulin" batin Gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eh loe Kev, loe ikut kita gowes juga" Ucap Gadis

"Yang ngajakin Priya gowes aku kali Dis" sahut Kevin

Gadis dan Kevin bersepeda mengitari komplek perumahan Pratama Land. Perumahan elite milik keluarga Dennis.
Mereka bersepeda hingga di ujung taman, namun sepeda yang di kendarai Kevin hilang kendali. Dan brukkkkk sepeda Kevin menabrak pohon.

"Kev loe gak apa-apa" ucap Gadis cemas

"Santai Dis cuma lecet dikit di lutut" balas Kevin

"Ahh, lecet dikit liat tuh lutut loe berdarah. Tunggu sebentar gue obati" ucap Gadis sambil berjalan menuju sepedanga mengambil kotak P3K mini dan air mineral yang dia bawa.

"Kamu kemana-mana bawa kotak P3K ?" Kata Kevin kaget

"Iya buat jaga-jaga" balas Gadis.

Tangan kecil Gadis dengan cepat menyiramkan air di atas lutut Kevin yang luka, dengan telaten dia membersihkan luka di kaki Kevin.

"Selesai" ucap Gadis riang

"Terimakasih Dokter Gadis" sahut Kevin sambil tersenyum.

"What Dokter ? Up to you lah" balas Gadis.

"Aku mau jatuh dari sepeda terus menerus, kalau setiap aku jatuh aku liat kamu yang begitu perhatian" kata Kevin

"Apaan sih loe! Ayok ke rumah gue dulu. Sepeda loe tinggal aja. Nanti gue yang bonceng. Lagian sih loe sepedaan aja laju banget!" Ucap Gadis sambil membantu Kevin berdiri.

______________________________

Priya : "pantesan gue gak liat loe berdua di taman, lagi pacaran toh di rumah. Ohh, gue tau sekarang siapa yang buat adek gue senyam senyum sendiri semalam"

Gadis : "apaan sih loe kak, kita tuh tadi di taman. Tapi teman loe jatuh jadi gue bawa deh dia ke rumah"

Kevin : "ohh, jadi semalam ada yang mikirin aku"

Priya : "biasanya loe dek kalau gue jatuh aja gak loe perhatiin. Giliran Kevin aja loe obati. Kevin jangan bilang loe yang semalam jalan sama Princess gue ?"

Gadis : "apaan sih kalian gue mau mandi! Gerah!"

Di ruang tengah rumah besar itu Kevin dan Priya berbincang-bincang tak ada habisnya.

"Gue uda nembak adek loe semalem, loe gak marah ?"

"Ngapain gue marah sih, gue malah setuju. Gue ada di pihak loe. Dan gue yakin kalau Gadis suka juga sama loe"

"Seriusan loe ? Gak sabar ghe dengar jawabannya"

"Emang dia mah jawab kapan? Gue yakin 100 % loe di terima"

"Ntar malam, gue udah ajakin dia nonton sih ? Rencananya ntar malam gue mah minta jawaban sama dia"

"Kayaknya beneran dia cinta sama loe deh, seumur umur dia gak pernah mau nonton di bioskop. Soalnya gelap, dia phobia kegelapan as you know!"

"What! Salah tempat dong gue"

"Nothing! Kesana aja, dianya juga mau. Jaga dia yah bro"

"Okey kakak ipar, gue pulang dulu yah mau siap-siap"

"Naik taksi loe ? Gue antar gih, lagian gue mau mampir ke rumah gebetan gue juga"

"Okey"

------------------------------------------------

Waktu menunjukkan pukul 7 p.m. Kevin dan Gadis memilih menonton film action, yah bisa di bilang selama penayangan film mereka hanya sibuk dengan pemikiran masing-masing dan duduk dalam diam.
Sampai akhirnya Kevin mendekatkan mulutnya di telinga Gadis, "jadi gimana, kamu terima aku jadi pacarmu ?" bisiknya.

Gadis yang gugup dengan perlakuan Kevin hanya bisa terdiam dan berpura-pura fokus pada film yang diputar.
"Hmm, gue akan coba terima loe" kara Gadis sangat pelan, namun dapat dengan jelas di dengar oleh Kevin.

"Jadi aku diterima ?" ucap Kevin dengan suara cukup keras yang membuat orang di sebelahnya mendengus kesal.

"Iyaa loe gue terima, ayok kita keluar aja. Film nya jelek, lagian loe juga kayaknya gak suka nih film deh" ucap Gadis

"Ayok, aku juga gak tega liat kamu lama-lama disini byy. Kamu kan takut gelap" balas Kevin dengan tersenyum.

Kevin menggenggam erat tangan Gadis hingga sampai di restaurant yang mereka singgahi. Kevin merasa senang sekali akhirnya dia diterima oleh Gadis sebagai pacarnya.
"Thank yah byy udah mau kasih aku kesempatan buat jadi pacar kamu" kata Kevin santai.

"What byy ? Itu kan panggilan kita waktu masih pacaran pura-pura ?" Ucap Gadis

"But, i think its really good byy. And you can call me byy too or Kev. I love when you call my name Kev, not Loe Gue again ! Promise ?" Balas Kevin

"I promise my Kev" ucap gadis sambil tersenyum manis.

Am I Your Last ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang