Lebih baik begini

17 4 0
                                    

Sebulan sudah Gadis dan Kevin resmi pacaran, selama sebulan itu juga Gadis tidak menyadari ketidakhadiran Dennis dalam hari-harinya.

"Happy 1 monthversary byy, i love u. Ntar malam aku jemput yah" ucap Kevin di seberang telpon.

"Gak terasa sudah sebulan yah Kev, i love u too. Okey aku tunggu ntar malam yah Kev. Bye" balas Gadis.

Sambungan telpon terputus setelah Kevin membalas sapaan Gadis. Hari-hari yang mereka lalui memang sangat indah dalam satu bulan ini, dari dinner romantis setiap malam sampai hadiah-hadiah kecil yang selalu diterima Gadis setiap harinya. Dia tidak menyangka kalau Kevin adalah sosok pria yang sangat romantis, dari keromantisan itulah yang membuat Gadis benar-benar jatuh cinta pada Kevin.

"Dek, loe mau kemana ? Jalan sama Kevin terus loe. Gue selama sebulan ini makan malam di rumah sendirian tau" ucap Priya yang masuk ke dalam kamar adiknya itu.

"Gue mau rayain monthversary, makanya loe cari pacar dong kak supaya gak sendirian lagi. Atau loe ajakin aja Dennis makan malam bareng loe !" Balas Gadis yang terus mengejek kakaknya.

"Yaelah lebay amat sih Kevin, baru sebulan juga udah pake dirayain. Ehh dek ngomong-ngomong gue udah sebulan ini juga gak liat Dennis, di sekolah dia gak keliatan. Dia juga sudah lama kan gak main ke rumah" ucap Priya

"Iya yah kak, gue baru sadar sudah sebulan gue gak di gangguin sama Dennis unyu itu. Ntar deh gue telpon dia, kangen juga gue sama dia" balas Gadis.

"Turun gih dek, pacar loe udah di bawah tuh kayaknya. Gue mau mandi dulu, titip salam sama dia yah. Jangan pulang larut malam loe!" Sahut Priya

"Oke, bye kak. Muahhh" ucap Gadis sambil mencium pipi kakaknya itu.

Gadispun menemui Kevin yang menunggunya di dalam mobil, yah Kevin memang romantis. Tapi untuk hal membukakan pintu mobil dia tidak ahli, Gadis terus menceritakan tentang Dennis kepada Kevin. Dia menceritakan kekhawatirannya, hingga kebodohannya yang tidak menyadari hilangnya Dennis untuk sebulan ini.

"Segitu perhatiannya kamu sama Dennis ?" Ucap Kevin sinis.

"Iyalah, dia itu sahabat aku dari kecil. Kalau dia sakit atau ada masalah lain gimana, dia kan jauh dari orang tua nya. Kamu jangan cemburu deh Kev, tenang aja yang aku cinta cuma kamu kok" ucap Gadis sembari mencubit pipo Kevin.

"Iyadeh percaya, mungkin Dennis ke ortunya byy ?" Ucap kevin tersenyum manis.

"Maybe" balas Gadis singkat.

Di restaurant Italy yang ada di tengah kota, dan berada di rooftop sebuah hotel berbintang lima itu duduklah sepasang kekasih, yap siapa lagi kalau bukan Gadis dan Kevin.

Gadis terus terpukau dengan tempat itu, "wow, this is awesome Kev".
"Are u happy, byy ?" "Off course, i am. Thank u Kev"

"Byy, i wanna tell you something. Tapi kita selesaikan makanan kita dulu yah."

"Yes, my Kev"

akhirnya pun mereka selesai makan. "Kamu tadi mau bilang apa Kev ?"

"Promise me, kamu gak akan marah"
"I promise Kev"

"Aku mau bilang byy kalau besok aku pergi ke Australia, sekitar 1 tahun. Aku harus urus masalah sekolah keluargaku di sana, aku harus turun tangan langsung. Aku minta maaf baru bilang sekarang, karena aku gak mau merusak mood kamu sampai malam ini byy. Dan satu lagi aku gak pergi sendirian, aku pergi bareng Priya. Karena sekolah itu juga setengah sahamnya milik keluarga kamu." Ucap Kevin menjelaskan.

"Jadi kamu sama Kak Priya mau pergi tinggalin aku satu tahun dan baru bilang sekarang" ucap Gadis sedih.

"Iyaa byy aku harap kamu ngerti yah, nanti kita usahakan balik secepatnya"

Am I Your Last ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang