Bermain

31 1 0
                                    

Ini permainan nyawa kata riya dengan nada yang meninggi, mengejutkan sahabat-sahabatnya.
Satu persatu suara jeritan mulai terdengar suara tangisan ketakutan dan ketidak berdayaan. mereka ditarik paksa dan ditengelamkan kedasar laut.
Tubuh kami gematar bagaimana kalo kami yang tertangkap, apa yang terjadi pada kami?.

Kita harus keluar dari sini kata riya, mereka sudah mendapat tumbal jadi setidaknya mereka tidak akan muncul untuk sementara waktu, kamipun menganguk dan berlari terus tanpa berhenti hanya satu yang ada dalam pikiran kami. kami ingin pulang kami ingin hidup,
Hanya itu yang kami harapkan.

Bagaimana kita bisa keluar? Kata dede. Itu kenapa kita harus mendengarkan kata orang tua kita, firasat yang jelas kita lihat tapi apa' akhirnya kita terjebak disini. Mereka hanya diam satu dengan yang lainnya. Penyesalan memang selalu datang belakangan ucap andi, aku janji akan mengeluarkan kita dari sini. Aku juga akan berusaha kata meli dan azis. Sudah lah teman-teman apapun yang terjadi biarlah terjadi, yang penting kita sudah berusaha dan persahabatan kita tidak boleh goyah apapun terjadi. Hidup atau mati kita akan selalu mengingat bahwa kita hanya berpisah raga, tapi jiwa kita selalu mengenang satu dengan yang lain, kita akan tetap hidup dalam jiwa. Riya' tolong jangan katakan hal itu, kita akan keluar dan hidup aku janji. Terima kasih mel, mereka akhirnya berpelukan. Ayo teman-teman kita harus keluar sebelum para pengawal itu muncul kembali ucap riya. Benar yang dikatakan riya belum lama ia mengucapkan itu, suara itu datang lagi sembunyilah dan berlarilah kalo kau tidak ingin ditangkap berlarilah.

Kita istarahat dulu, kemana kita menuju tetap saja pantai itu tetap terlihat, sekenjang apapun kita berlari kita hanya akan selalu kembali kesini, benar kata dede jalan satu-satunya adalah' kita harus masuk kepantai dan menyebrang, kamu benar mel ucap andi dan azis, lihat itu perahu kita, kita bisa menyebrang dengan itu. Ayo teman-teman ucap meli. Mel kamu yakin.? Ucap riya. Ini cara terakhir yang kita punya teman-teman.

Kita hanya harus bersembunyi sementara waktu, terus bila suasana mulai sunyi kita lari sekenjang mungkin keperahu. Ok? Mereka menganguk mengiyakan apa yang direncanalan meli.

Dede' kamu kenapa?. Dede yang dari tadi terdiam, Teman-teman lihat deh anak itu, sepertinya ia ketakutan, bagaimana kalo kita datanggi. Mereka pun mendekati anak kecil yang duduk mengigil kedinginan, ade kamu kenapa? Ayo ikut kami, kita akan keluar dari sini. Anak itu tetap pada posisinya yang duduk kedinginan. Terus mengangkat wajahnya.

Kakak kenapa kalian masih disini? Seharusnya kalian cepat pergi. Wanita itu tidak akan melepaskan kita. Karena itu sebelum kalian benar-benar melihat wanita itu, pergilah ka!.

Kami akan pergi bila kamu ikut dengan kami, ayo de' meli menarik tangan ade kecil itu.

Aku harus pergi ka, setelah itu berlarilah jangan lihat kebelakang lagi. Anak itu melepaskan tangan dari meli dan pergi berlari menuju kearah para pengawal berjubah hitam yang wajahnyapun tak terlihat sama sekali.

Ade' mereka serempak memanggil anak itu. Pergilah kak. Ucap anak itu. Bersembunyilah dan berlarilah bila kalian tidak ingin tertangkap.

Ayo mel, ucap semua sahabatnya. Tapi' anak itu? Ayolah mel. Tidak kita harus menyelamatkan anak itu, ucap meli dengan keras.

Dia sudah mati mel ucap riya, meli melihat riya dengan penuh tanda tanya. Iya mel aku menyaksikan sendiri bahwa anak itu sudah tiada, ia dari tadi memperhatikan kita, ia mengesiani kita mel jadi jangan sia-siakan pengorbanan nya, ia akan lenyap setelah ditanggap kedua kalinya.

maafkan aku mel. Riya?. Berlarilah teman-teman jangan lihat kebelakang lagi. Mereka pun berlari tanpa melihat kebelakang dan akhir nya sampai keperahu, ayo kayuh dengan cepat, akhir mereka sampai ditengah laut. Mungkin mereka bisa bernapas lega sekarang.
~~~

DIRUMAH
Mama nya riya.? Teriak seseorang diluar rumah. Ada apa bu? Riya dan teman-temannya bu. Ada apa dengam riya bu?. Riya dan kedua temannya tengelam dipantai bu. Apa' enga mungkin enga mungkin teriak mama riya, mendengar mama riya berteriak semua ibu-ibu pengajian keluar dan melihat mama riya yang tersungkur terjatuh dan menangis sejadi-jadinya. Ya ampun bu istigfar. Bu tolong telponkan ayah riya. Baik bu.
~~~

Ayah kenapa ini terjadi pada kita, mama tidak menyangka acara pengajian ini menjadi acara kematian yah. Air mata tiada henti dimata mereka, dan semua keluarga sudah datang, termasuk meli dan dede. Mereka tidak bisa berkata apapun, hanya air mata yang terlihat sekarang.

FLASBACK ON

Mungkin mereka bisa bernapas lega sekerang, apa kita sudah aman,? ucap dede.mereka kelelahan, tapi semakin jauh mereka pergi semakin dekat suara itu, berlarilah dan bersembunyilah bila tidak ingin ditangkap.

Teman-teman ada apa dengan perahunya?, terus berpegangan teman-teman, kenapa? padahal ombak tidak ada kenapa perahu terus bergoyang.

Riya berpegangan nanti kamu jatuh.? Riya hanya diam,. Dan perahu mereka terbalik tapi mereka sibuk menarik riya dan dede karena meraka tak bisa berenang. Meli menarik dede karena mereka sudah hampir sampai daratan,.

Kenapa kalian tidak lari dan bersembunyi padahal sudah kami ucap berulang ulang, bukan salah kami bila kalian kami tanggkap, ternyata para pengawal itu muncul dari dalam air dan menarik riya' azis' dan andi.

Sedangkan meli yang sibuk menolong dede akhir sampai didaratan. Tapi pada kenyataan ia harus kehilangan ketiga sahabatnya, karena hari menjelang sore. Akhirnya para pengujung pun berdatangan. Dan mereka terkejut mendengarkan teriakan meli dan dede. Merekapun menyelamatkan riya dan yang lain. Tapi, semua sudah terlambat mereka bertiga tak lagi bernyawa.
Flasback off

Tante, kami minta maaf karena tidak bisa menyelamatkan mereka, dan kami tidak mengatakan kalo kami pergi kepantai itu.

Mel' dan dede semua sudah tertulis dalam takdir apapun yang kalian alami hanya akan ada segelinjir orang yang percaya. Jadi jangan salahkan diri kalian.

Riya'andi' dan azis sahabatku maafkan kami tidak bisa menepati janji kita. Seperti hal yang kau ucapkan kalian akan hidup dalam jiwa kami, dan kenangan yang manis akan selalu kami ingat, kami sangat beruntung memiliki kalian sebagai sahabat, selamat tinggal sahabat.

Maaf ya baru update lagi, aku putusin menyelesaikan cerita ini sesingkat mungkin, karena menjelang bulan ramadhan.

Terima kasih sudah membaca dan vote buat cerita ini.

See you again👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

beach deathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang