Awal Dari Segalanya

784 16 0
                                    

Awal tebal pun mulai menyelimuti bumi pertanda akan turun hujan,saat itu juga bel pulang sekolah telah berdering dengan nyaring.

"Yah udah mulai gerimis nih!" Gerutu salah seorang cewek cantik,tinggi,putih dan rambutnya sangat indah yang adalah salah satu siswi SMA swasta tersebut.

"Mau pulang bareng gak Nin?" Seru seorang pria tinggi,putih,famous,dan keren membawa motor Ninja menawarkan tumpangan kepada seorang wanita tersebut.

"Enggak deh Dra, gue pulang naik angkot aja" Sahut perempuan tersebut menolak tumpangan Pria tersebut.

Anindya Imelda Olive, begitulah nama panjangnya yang biasa di panggil dengan Nindy.
Ia adalah salah satu siswi baru yang pindah sebulan yang lalu di SMA Swasta tersebut.

"Yakin lo Nin gak mau pulang bareng gue? Ini udah gerimis loh Nin," seru Pria tersebut menyakinkan Nindy.

"Hmm,yaudah lah Dra kalau itu mau lo," sahut Nindy terpaksa dengan bibir yang menggerutu kesal.

"Yaudah naik buruan Nin," sahut pria tersebut yang diketahui bernama Andra.

"Iya iya bawel," sahut Nindy.

Akhirnya pun mereka meninggalkan tempat tersebut dan bersama menembus dinginnya angin dan gerimis yang semakin membesar.

"Ahhh.. hujan nya makin besar Dra" sahut Nindy yang begitu tak rela ketika melihat bajunya basah secara perlahan.

"Iii..Iya sabar Nin, kita neduh dulu ya?" Sahut Andra kembali ketika melihat Nindy begitu kesal.

Kesal karena hujan nya tidak kunjung berhenti, Nindy pun nekat ingin pulang duluan di banding harus meneduh lama dengan Andra. Hari pun sudah mulai gelap bertanda malam akan datang.

Tiba tiba..
Kringg..Kringg..

"Hallo, iya Bun?" Nindy mulai menjawab telepon tersebut

"Nin, kamu dimana? Kok jam segini belum pulang?" Jawab perempuan paruh baya yang tak lain adalah Ibunda Nindy.

"Iii..Iya Bun,ini Nindy lagi neduh Bun di jalan dari tadi hujan gak berhenti ." jawab Nindy gugup.

"Yaudah Nin,kalau sudah agak redaan cepat pulang ya! Hari sudah mau malam Nin," jawab Bunda cemas.

"Iii..Iya Bun iya," sahut Nindy gugup.

Nindy pun mematikan Handphone nya.

"Kenapa Nin?" Tanya Andra penasaran.

"Ini Dra,Bunda gue nelpon kenapa gue belum juga pulang kerumah" jawab Nindy.

Andra pun yang sedari tadi merasakan hal yang berbeda dalam hati nya disaat melihat Nindy, sampai akhirnya Andra pun bengong saat melihat Nindy.

"Dra.. Dra.. denger gue ngomong gak? Hello Dra....," Nindy pun berbicara.

Sampai akhirnya Andra pun tersadar dari lamunan nya.

"Eh..iya Nin maaf abisnya gue ngerasa ada yang berbeda saat gue liat lo Nin," Andra pun keceplosan.

"Ehhh... maaf Nin gue gak bermaksud ngomong gi....tu" lanjut Andra menyakinkan Nindy.

Nindy pun bingung melihat sikap Andra yang aneh dan...
"Hahaha.. lucu lo Dra" sahut Nindy tertawa keras.

"Apa apaan lo Nin? Kok ketawa?" Tanya Andra kebingungan.

"Enggak Dra enggak,gue lucu aja liat muka lo kebingungan jadinya pengen..." jawab Nindy yang membuat Andra penasaran.

"Pengen apa Nin?" Andra pun semakin penasaran.

"Yailah Dra, jangan seserius itu sih ayok pulang hujan udah reda Dra" jawab Nindy tergesa-gesa.

Akhirnya mereka pun sampai di rumah Nindy.

"Dra, makasih ya udah anterin gue pulang" sahut Nindy dengan sedikit senyuman.

"Iya sama-sama Nin. Selamat tidur ya buat nanti malam" jawab Andra memberikan senyuman terbaik nya.

"Hati hati ya Dra" sahut Nindy.

"Sippp deh Nin" jawab Andra kegirangan.

Good Bye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang