Karyn's pov
Gue Karyn Everdeen sahabatnya Alina, kita berdua punya musuh bebuyutan yaitu, Liony. Dih kemaren pagi gue ngeliat dia ama Andrew cowo keren nan tajir itu. Gue sih kaget yah ngeliat Andrew mau jalan bareng Liony si muka tembok!
Mending gue buka bbm mau chat si Alina ahoy...
BBM
Karyn Deen: "PING!!"Alina Valery: "iye?"
Karyn Deen: "besok gue dateng ke rumah lo yah,Al?
Alina Valery: "iya"
Karyn Deen: "see you tomorrow, Al"
Alina Valery:"iyo"
Gue besok sih rencana mau kerumah si Alina biasa kerjaan anak cewe rumpi-rumpi ga jelas, sebenarnya gue jones haha, gue bukannya ga cantik(liat muka gue di mulmed) tapi belum ada yang pas aja.Banyak sih cowo yang nembak gue, seperti alasan gue tadi belum ada yang paas.
Tiba-tiba, cacing di perut gue teriak teriak ga jelas, maksudnya mau minta di isi. Gue berjalan ke arah dapur,ngobrak abrik meja makan,hasilnya?! Nihil, gue jalan lagi ke arah kulkas *yah iya jalan masa ngesot, liat isi nya dan taraaa ada cake strawberry yang sisa tadi siang.
"Akhirnya,"desah gue seraya mencomot tuh cake
Gue jalan lagi ke kamar buat tidur,gak terasa kelopak mata gue dah berat banget.
End pov
***
Cahaya matahari terasa hangat, burung berkicau dengan merdu, dan sejuknya udara pagi, membangunkan Felicya dari tidurnya.Ia merentangkan tangannya dan menarik nafas panjang. Seketika iPhone miliknya bergetar.
Drrt...drrrt...drrrt,Sms dari Brandon
Brandon: "selamat pagi, cantik! Udah bangun?"
Felicya:"pagi tampan! Aku udah bangun"
Brandon:"Sarapan gih, ntar aja di lanjut"
Felicya:" iya"
Felicya beranjak dari kasurnya dan membuka tirai jendela, ia melihat beberapa orang tengah melakukan olahraga pagi.Pikirannya tertuju pada penawaran Brandon kemarin, ia bingung mau memberi jawabannya, namun setelah di pikir pikir ia juga masih ingin mengulang kembali hubungannya dengan Brandon.
***
Setelah Felicya merapikan tempat tidurnya ia segera melangkah ke lantai bawah. Ia langsung menuju dapur ia melihat Alina tengah sarapan.
"Pagi,Al, bi" sapa Felicya kepada bibi dan Alina
"Pagi kak"
"Pagi non" sahut bi Tina
Dari aromanya saja, Felicya tahu bahwa itu adalah bubur kacang hijau. Sarapan pagi ini memang beda dari sarapan pagi sebelumnya.
"Hmmm aromanyaa" endus Felicya. "Enak loh kak! Cepetan makannya entar aku habisin loooh" goda Alina.
Dengan segera Felicya menyendokkan bubur tersebut ke mangkuknya. Felicya menyantap bubur itu dengan lahap.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Temanku Seorang Bitches'
Romance18+++ Mengandung konten dewasa.Yang dibawah umur di harap jangan di baca Happy read! Jangan jadi silent reader yah !!! pleaase di vomment dong...