Part 4

35 9 0
                                    

Hari ini hari minggu,berarti sekolah libur.akupun bergegas untuk sarapan setelah mandi.
" Selamat Pagi Ayah Ibu ka...."Sapaku terhenti saat melihat kakak ku tidak ada di rumah.
"Ibu dimana Kakak?apa kakak sakit?" tanya ku cemas sekaligus penasaran.
"Tidak,kakakmu tidak sakit." kata ayah sambil membaca koran menunggu sarapan selesai di masak.Aku pun duduk di kursi,dan bertanya lagi pada ibu.
"Ibu dimana kakak dan kenapa?" kataku kepo.
"Kakak mu sedang ada tugas kuliah dan baru berangkat jam 3 tadi" kata ayah
"Kenapa kalian tidak memberi tahu dan membangunkan ku?" kataku sedikit kesal.
"Karna kakak mu tidak tega kalau harus membangunkan mu sayang" kata ibu.
Tiba-tiba bel pintu berbunyi dan aku bergegas untuk membukanya.
***
Akupun membuka pintu dan terkejut saat melihat sebuket bunga yang segar dan indah dengan tulisan 'Untuk Blair' aku membawa bunga tersebut kedalam sambil bertanya-tanya siapa pengirim bunga ini,dan aku bergegas pergi ke kamar.
Saat aku menaiki anak tangga ke 8 tiba tiba langkah ku terhenti karena ibu.
"Blair ayo sarapan,dan apa yang kau bawa di tangan mu itu?" kata ibu penasaran.
Akhirnya aku pun terpaksa harus memberi tahu ibu.
"Emzz... Ini bu.." kataku gugup sambil berjalan mudur turun dari tangga.
Akupun berbalik dan sampai di dekat ruang makan.
"Apa itu? Katakan Blair!" Kata ibu yang sepertinya tidak sabar menunggu jawaban.
"Ini bu aku mendapat bunga tapi entah dari siapa.Apa ibu marah?" kataku sedikit takut ibu menyangka itu dari pacarku (padahal aku belum punya pacar)
"Hahahahahahaha..." ibu dan ayah tertawa terbahak-bahak,dan aku pun hanya melihat mereka heran.
"Ya ampun sayang apa kamu masih menyangka jika kamu pacaran ibu dan ayah akan marah padamu? Tentu tidak sayang kau sudah besar maka ayah dan ibu sekarang mengijinkan mu untuk pacaran tapi jangan belebihan ya?" kata ibu dengan santai.
"Benarkah? Terimakasih banyak aku sayang kalian" kataku kegirangan sambil memeluk mereka.
Setelah itu aku dan keluargaku pun melanjutkan sarapan dengan ceria.
***
Setelah sarapan aku bergegas ke kamarku dan langsung mengirim sebuah pesan pada amega untuk bertemu di coffe cafe. Aku berganti pakaian,berpamitan pada ibu dan ayah setelah itu bergegas pergi karna amega menunggu ku.
***
"Akhirnya sampai juga" kataku dalam hati.
Akupun langsung masuk dan terkejut ternyata di sana selain ada amega ada Kevin dan jhon juga.
"Hi!Blair ayo cepat kemari" kata jhon menyadarkanku karna keterkejutan ku tadi.
"Oh baiklah."
"Ada apa kamu memintaku untuk bertemu di sini? " kata Amega.
"Oh emzzm.. Begini ada yang mengirimku bunga pagi ini dan aku tidak tahu siapa pengirimnya." kataku santai.
"APA???" kata Amega dan jhon mengganggu pelanggan lain dengan suaranya.
"Stttttt" kata Kevin mengheningkan mereka.
"ada sesuatu yang janggal di sini" batinku dalam hati.
Lalu aku tersadar kenapa Kevin sama sekali tidak terkejut seolah-olah dia tau semuanya.
"Hey kenapa kau melamun???" kata Kevin menyadarkanku
"Eh aku ngakpapa kok hehe" kataku merasa canggung.
"Udah kenapa dipikirin terus sih masalah kaya gitu?" kata Kevin santai.
"Emang menurut kamu ini masalah sepele apa? Aku itu takut tau kalo kaya gini terus" kataku marah pada Kevin.
"Iya-iya maaf" kata Kevin.
"Kayanya ada yang ngacangin kita berdua nih meg??" kata jhon nyindir
"Iya nih pulang aja yu jhon?" kata Amega.
Mereka berdua pun pergi meninggalkan aku dan Kevin sebelum aku berkata sesuatu untuk mencegah mereka.
Aku merasa sangat canggung berada dekat Kevin,kamipun hanya saling diam

"Emmmm... Eh aku boleh jujur ga sama kamu?" kata Kevin

"Hah? Jujur apaan?" kataku kaget.

"Sebenarnya...Eh kamu dapat bunga udah berapa kali dari pengirim misterius itu?" kata Kevin

"Aku sebenarnya udah 3 kali yang pertama pembantuku yang menemukan nya dan memberika nya padaku,yang kedua kakak ku yang menemukan nya tetapi anjing peliharaanku merusaknya jadi tinggal ada 2 bunga yang kusimpan" kataku tanpa basa basi memberitahunya.

"Oh kamu menyimpan nya ya? Aku kira kamu membuangnya." kata Kevin yang membuatku semakin heran.

"Emangnya kenapa sih? Terus kamu mau jujur apa Kev katakan aja to the poin pleasee.." kataku sedikit kesal pada Kevin

"Oke oke aku jujur..emm..."

"Em em apa sih??" kataku kesal

"Sebenarnya aku yang mengirim Bunga itu untuk mu " kata Kevin.

"APA?????" kataku kaget dan sekarang aku yang mengganggu pengunjung cafe.

"Iya itu aku..." kata Kevin

"Tapi kenapa kamu mengirim bunga itu untuk ku??" kataku dengan sedikit menyelidik.

"Emmm lebih baik kita pulang saja tak terasa hari sudah sore ayo" kata Kevin memutuskan percakapan.

Aku terkejut karena Kevin menarik tangan ku untuk pergi dari cafe dan pulang aku hanya bisa diam dan mengikutinya

***

Aku pulang diantar oleh Kevin dan sesampainya dirumah,aku tanpa mengetuk pintu,langsung masuk ke rumah ku dengan perasaan bercampur aduk antara bahagia,bingung,kaget dan lainnya menjadi satu.
Aku berlari kecil menju kamar dan setelah sampai di kamar akupun merebahkan tubuhku di atas kasur dan mengambil ponselku.. Dan mencharger nya.

"Huh hari ini hari yang benar-benar mengejutkan" batinku dalam hati.

Lalu handphoneku berbunyi memecah keheningan.
Kulihat sebuah pesan dari Kevin

•[Hallo,selamat malam Blair.aku minta maaf gara-gara aku kamu jadi takut seperti tadi...]

Lalu aku membalasnya..

•[Iya Vin santai aja eh ngomong-ngomong makasih ya atas bunga nya dan terimakasih kamu udah mau nganterin aku pulang tadi ]

Lalu Kevin membalasnya lagi.

•[Iya sama-sama]
Setelah itu karna aku sangat lelah aku tertidur...

Bersambung...
Next ke judul selanjutnya ditunggu ya...
Maaf jika baru ngepost lagi soalnya lagi fokus sekolah.
Terimakasih buat kalian yang udah membaca!!!
Sorry ya cerita nya gaje hehe

Starry LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang