Matahari sudah terbit menandakan bahwa kehidupan baru akan dimulai.saat aku cek handphone terlihat 17 panggilan tak terjawab dari nomor yang sama seperti malam tadi.
"Siapa sih ini menelolepon terus apa ada masalah?" batinku.
"Blair ayo bangun dan bersiaplah untuk pergi sekolah!" teriak ibu dari bawah,karena kamarku berada di atas.
"Baik bu aku akan ke bawah" triak ku.
Akupun turun ke bawah dan menuju ke meja makan untuk sarapan."Selamat Pagi Blair Ayo duduk kita Sarapan" sapa ayah.
"Selamat pagi kalian!!" sapaku senang.
***
Setelah sarapan aku Bergegas untuk pergi sekolah dengan senang.
"Tidak biasa nya aku sesenang ini saat akan pergi ke sekolah"batinku heran..
Selama diperjalanan aku hanya memikirkan kenapa pagi ini aku senang sekali??
Tiba tiba mobil yang di tumpangi ku terasa berhenti mendadak dan aku hampir terjatuh dari kursi mobil karna kaget.
"Ada apa ayah?? Kenapa berhenti mendadak??" tanya ku kaget.
"Hahahahahahaha Blair apa kau mengigau??" Kata kakak sambil tertawa bersama ayah
"Tidak memang nya ada apa??" kata ku heran
"Kau sudah sampai di sekolah,dan ayah tidak berhenti mendadak"
"Oh maafkan aku.Aku pikir berhenti mendadak" kataku dengan menahan malu sambil jalan menuju ke gerbang sekolah.
"Blair tunggu!". Aku menoleh dan ternyata Amega memanggilku.
"Oh,Hai!Amega" sapaku sambil melambaikan tangan.
Amega pun menghampiri ku dengan berlari kecil.
"Sudah ku peringati kau agar memanggilku mega saja!" Kata Amega dengan wajah kesal
"Kenapa kau marah saat aku memanggilmu Amega? Itukan namamu sendiri" tanyaku heran sambil berjalan dengan Amega menuju kelas.
" Tidak apa apa aku hanya merasa konyol saja saat aku dipanggil dengan nama asliku " kata Amega dengan jelas.
" Hai! Mega" sapa Jhon dari belakang sambil menghampiri Amega
"Dan Hai juga Blair" sapa Jhon padaku.Aku memang sudah curiga pada Jhon bahwa ia suka pada Amega.Dan akhirnya Amega dan Jhon pergi meninggalkan ku,akupun pergi menuju kelas.
***
Saat aku memasuki kelas,aku heran kenapa Kevin tidak terihat di kelas dan dimanapun.Padahal kemarin dia bersamaku pergi ke taman dan tidak mungkin dia datang terlambat karena dia selalu datang paling awal.Aku pun duduk di bangku ku sambi melihat lihat siapa tau Kevin ada diantara anak anak yang lain.
### Bel sudah berbunyi dan jam pelajaran akan segera di mulai."Kevin benar benar tidak ada " batinku,dan "kenapa aku memikirkan dia??" batinku lagi.
***
Jam pelajaran sudah selesai akupun menuju gerbang sekolah karena ayah sudah menjemputku.Akupun bergegas masuk mobil dan pergi pulang...
***
"Aku pulang!"
"Kakak?kenapa kau tidak kuliah??" kataku heran
"Kuliahku hari ini hanya setengah hari" kata kakak santai.Akupun pergi menuju kamar dan ganti pakaian lalu bergegas pergi,Karena aku berencana akan pergi ke rumah Kevin dan melihat apakah Kevin ada di rumah nya.
"Kak,aku pergi" kataku sambil meningalkan kakak yang sedang asyik dengan handphone nya.Akupun pergi dengan berjalan kaki karena rumah Kevin tidak begitu jauh dari rumah ku.Selama diperjalan aku sibuk memikirkan kemana Kevin pergi,dan apakah dia hilang? Aku mulai panik tidak karuan dan ternyata aku sudah sampai tepat di rumah Kevin,dan aku melihat Kevin keluar rumah.
"Hay Blair! Kebetulan kau ada disini,tadinya aku akan kerumah mu"jawabnya tenang
"Kevin? Ka kau.." kataku heran
"Iya,tadi aku tidak sekolah karena kemarin aku harus pergi ke luar kota karena ayah ku ada urusan mendadak. Dan ini aku bawakan oleh-oleh untuk mu" jawabnya senang.
"Oh ok dan Thanks ya oleh-oleh nya" kataku sambil membuka kotak yang di bungkus dengan warna biru langit dan seutas pita,aku mendapati liontin yang sangat indah berbentuk hati.
"Waw ini indah sekali,terimakasih Kevin" kataku senang.
"Ternyata Kevin sangat baik lebih dari yang aku pikir" batinku.
"Itu aku yang memilih dan sengaja membeli nya karena liontin itu aku pikir sangat cocok sekali untukmu" kata Kevin sambil memasangkan liontin itu pada leher Blair.
"Nah,benarkan sangat cocok dari yang aku kira" kata Kevin dengan senang dan aku hanya tersenyum senang.
"Terimakasih banyak Kev kau baik sekali,tapi hari sudah sore dan aku harus pulang.Sampai ketemu besok!" kataku sambil berjalan untuk pulang
"Baiklah sampai jumpa!hati hati di jalan Blair" teriak Kevin sambil melambaikan tangan nya.
Ini adalah kejutan tak terduga,aku merasa sangat senang sekali tidak biasanya aku bahagia seperti ini semenjak putus dengan Nico.."Flashback.....
3 bulan yang lalu aku menjalani hubungan dengan Nico cowo yang pandai 3 bahasa itu.hubungan kami hanya bertahan sampai 3 minggu saja karena jarak kami yang sangat jauh atau LDR karena kami tidak bisa menjalani hubungan yang jauh,akhirnya kami memutuskan untuk putus.
Flashback off... "
Bersambung...
Nextt,,ke judul selanjutnya dan terimakasih banyak sudah membaca ceritaku...;)