#Kevin POV
Aku melangkahkan kakiku dengan santai memasuki kelas kulihat disana sudah banyak yang datang
"Untuk pertama kalinya aku kesekolah datang jam segini" Batinku.
Aku mulai memasuki kelas saat aku melangkah masuk melewati pintu kelas aku merasa ada yang membuatku sulit untuk masuk,dan benar ku lihat Blair akan memasuki kelas dengan kursi rodanya.
"Permisi bisakah anda tidak diam di situ itu membuatku sulit untuk masuk" Ucap Blair seolah olah dia baru bertemu denganku
Aku pun masuk kedalam lebih dulu dan memberi tanda mempersilakan Blair masuk.
"Apa kau perlu bantuan untuk mendorong kursi rodamu Blair?" ucapku menawarkan
"Tidak perlu karna kursi roda saya memakai Remote Control.lagian saya tidak ingin menerima tawaran dari orang yang saya tidak kenal,Permisi.." Ucap Blair dingin,Aku hanya diam mematung aku sangat kaget mendengar ucapan Blair tadi.
"Blair kenapa kau bicara seperti itu apa sebenci itu kau padaku sehingga kau melupakan bahwa kau pernah mengenalku?" ucapku terus terang,Blair hanya duduk sambil memainkan bukunya seolah ia tidak peduli padaku.
***
Bell sudah berbunyi menandakan jam pelajaran sudah selesai untuk hari ini.
"Blair bisa kita bicara sebentar?" kataku
"Maaf tuan saya sibuk saya harus pergi" Ucap Blair sambil berlalu.
"Bodoh tentu saja Blair akan menolak jika aku memintanya untuk berbicara dengan cara terang terangan seperti itu" batin ku kesal aku merasa lumpuh melihat sikap Blair padanya seperti itu.
"Aku harus melakukan sesuatu.." aku berfikir lalu pergi.
***
#Blair POV#Aku tau mungkin aku sedikit keterlaluan dengan pura pura tidak mengenal Kevin seperti tadi tapi apa boleh buat aku membencinya.
"Oh,gosh!karna ulahnya aku jadi seperti ini" Batin Blair sambil melihat dirinya di cermin kamarnya.
"Adik kau tidak apa-apakan? Ada yang ingin menemuimu" ucap kakak di balik pintu
"Siapa?aku sedang tidak mood untuk bertemu seseorang" Kataku sedikit dingin pada kakak
"Ayolah dik berhenti murung seperti itu kau tid--" ucapan Andrew (kakak Blair) terpotong oleh Blair
"Sudahlah ka suruh dia pergi" Ucap Blair sedikit keras,Andrew hanya mematung tidak percaya dengan apa yang di ucapkan Adiknya dengan nada sedikit keras.
Lalu tak lama kemudian ada yang membuka pintu kamar Blair.
"Sudah ku bilang aku tidak ing--" Perkataan Blair terhenti saat melihat siap yang datang ke kamarnya.
"Brian.."
"Hallo,Blair sudah lama tidak bertemu,aku berniat menjenguk mu sekalian melepas rinduku padamu" ucap Brian dengan memperlihatkan senyum menawan khas nya yang tidak Blair lupakan"Brian kau sama sekali tidak berubah"kata Blair,dan Brian melangkah mendekat padanya lalu duduk di sofa di samping nya
"Apa maksudmu? Setelah 7 tahun tidak bertemu hanya kau satu satunya yang mengatakan bahwa aku tidak berubah sama sekali bahkan orang tua dan kakakmu mengatakan bahwa aku berubah banyak terutama berubah menjadi lebih tampan dan ka--" ucapan Brian terhenti saat mendadak Blair memeluk nya,Brian membalas pun pelukan nya
"Aku sangat merindukan mu Brian,sangat merindukan mu" ucap Blair sambil memeluk Brian dari samping,lalu melepaskan nya
"Aku juga merindukan mu Blair" Kata Brian,lalu suasana menjadi hening dalam sekejap hingga Brian memutuskan untuk memecah keheningan.
"Mmm.. Kau tau? Ada berita bagus kau mau tau?" ucap Brian,dan Blair menatapnya penasaran
"Apa?katakan Brian""Ada dua kabar baik mau yang pertama atau kedua?" Ucap Brian membuat Blair semakin penasaran
"Mmm.. Aku mau dua-duanya"Kata Blair sambil membenarkan posisi duduknya
"Kau ini tidak sabaran ya,baiklah akan ku beritahu tapi--" ucapan Brian lagi lagi terpotong oleh Blair
"Tidak ada tapi tapian cepat katakan Brian" Kata Blair nampak tidak sabar
"Oke-oke,ekhem.." Kata Brian lalu mendeham
"Pertama aku tahu dari ibumu kalau kau bisa mulai berjalan besok.
Dua aku akan menetap disini rumahku di samping rumahmu" Kata Brian dengan wajah yang senang"Benarkah? Apa itu benar? Oh God! Thank you so much" Ucap Blair dengan wajah dan senyum yang berbinar membuat siapa saja yang melihatnya pasti tidak lepas memandangnya begitu pula dengan Brian ia nampak terpukau saat melihat kebahagiaan di wajah Blair
"Aku benar aku serius Blair" jawab Brian
"Aku Benar Benar Bahagia,Yeey aku akan berjalan lagi dan aku akan selalu dengan mu Brian" Kata Blair Kegirangan,Dan Brian hanya diam mematung melihat Blair.
"Brian kenapa kau melihatku seperti itu?" kata Blair keheranan
"Ada ribut ribut apa i--" Ucapan Ibu terhenti dan Ibu langsung mematung menatap Blair sama dengan ayah dan kakaknya ia pun melihat Blair dengan tatapan tidak percaya
"Apa yang kalian liha ke-kenapa dengan ku?" kata blair heran sedikit takut
"Blair kau Berdiri"Kata Brian sambil memecah keheningan
"A-apa?!" Blair melihat dirinya Berdiri ia tidak percaya dia berdiri oh God! I'm so happy
Mr.and Mrs.Hudson (ibu dan ayah Blair) langsung memeluk Blair tidak Percaya kecuali kakak nya andrew hanya mematung sedari tadi
"Nak kau bisa berdiri setelah beberapa bulan kau tidak bisa berdiri ibu dan ayah tidak percaya kau akan berdiri secepat ini padahal dokter berkata besok"Kata Mr.Hudson ia sangat senang,terlihat Mrs.Hudson tidak bisa melepas pelukan dari anak nya
"Kak,maafkan ucapan ku tadi"Ucap Blair dengan penuh penyesalan
"Ayolah lupakan saja aku sungguh tidak percaya kau bisa berdiri lagi" kata Andrew lalu memeluk adiknya itu
"Maaf kak maaf"ucap Blair sekali lagi
"Sebaiknya kau tidak membiarkan Brian Duduk sepeti nyamuk begitu" kata Andrea sambil tertawa kecil
"Aku bukan nyamuk tapi hanya angin yang berlalu" ucap Brian datar,lalu semuanya tertawa mendengar ucapan brian tadi
"Ibu sepertinya bell Berbunyi" kata Andrew
"Oh ya sudah kalian berdua di sini ya " kata mrs.hudson pada Blair dan Brian lalu merek bertiga pergi
Blair pun duduk dan di sofa di sebelah Brian dan menatap Brian penuh tanya
"Kenapa?kau hanya diam"ucap Blair,setelah itu Brian langsung memeluknya
"Aku tidak percaya kau bisa Berdiri kau semakin cantik dan manis Blair" kata Brian sambil memeluk Blair lalu melepaskan nya
"Aku bahagia kau tidak akan pergi lagi kan?"kata Blair sambil menyikut tangan Brian
"Tentu saja tidak Blair Jennifer Hudson" Ucap Brian Sambil mengedipkan sebelah matanya
"Oh yah?aku tidak percaya pasti kau akan pergi lagi Tuan BrianNicholas" ledek Blair sambil menekuk bibirnya
"Tentu tidak Blair,aku tidak bisa meninggalkan mu lagi Bubu" ucap Brian
"Ternyata kau masih mengingat nya dan memanggilku Bubu ya?Kalo begitu aku akan menyebutmu dengan sebutan Dudu lagi" Ucap Blair sambil tertawa kecil.
"Akhirnya kita bertemu lagi Bubu" ucap Brian
"Aku senang kau kembali Dudu" ucap Blair,Lalu mereka tertawa bersama
***
"Hari semakin malam aku pulang dulu Bubu pasti ibuku sudag menungguku oh iya dia menitipkan salam untukmu bubu" kata Brian Sambil Beranjak untuk pergi"Baiklah sampaikan juga salam dariku untuk orangtuamu Dudu" kata Blair sambil melambaikan tangan nya pada Brian
"Datang lagi besok ya Dudu!"
Bersambung ...
Hai guys maaf ya ka lo Typo tunggu lanjutan nya ya...