Salah satu mahasiswi di Universitas Jakarta yang kedua orang tua nya pemilik kampus tersebut,sebut saja Alya.Ia seorang gadis yang sangat cantik dan sederhana tapi agak tomboy.Dan ia memiliki seorang sahabat yang mengertinya,tetapi sahabatnya ini tidak seperti Alya yang agak tomboy,justru kebalikannya,ia tipe cewek yang feminim,sebut saja Nasya.
Pagi itu cuacanya sangat tidak mendukung,hampir semua jalanan becek,karena ia bukan tipe cewek yang manja,ia tetap berjalan kaki menuju kampus,ya walaupun kedua orang tuanya ingin mengantarkan anak satu-satunya ke kampus,tapi Alya selalu menolaknya,karena ia tidak ingin semua orang tahu kalau ia anak dari salah satu Universitas di Jakarta tersebut.Hingga diperjalanan mendekati kampus ada seseorang yang mengendarai mobil dengan kecepatan yang tinggi.
(Suara ban mobil yang menginjak becekan air)
"Aw!!!"teriak Alya terkena cipratan becekan air
Tetapi yang mengendarai mobil pun menghiraukan Alya yang jelas-jelas terkena cipratan becekan air.
"Woy berhenti loe!"teriak Alya membersihkan pakaiannya yang kotor seraya mendekati orang yang menyipretinya.
(Suara mengetuk pintu mobil)
(Suara membuka pintu mobil)
Ternyata yang mengendarai mobil tersebut ialah sesosok pria yang sangat tampan dengan penampilannya yang cool dan agak sedikit sok laris,sebut saja Gibran.
"Heh!loe bisa nyetir mobil nggak sih?!"tanya Alya cetus
"(Membuka kacamata seraya tersenyum licik)"sikap Gibran menghiraukan Alya
"Loe mau kemana?!"segat Alya
"Mau loe apa sih?!"ujar Gibran berhenti berjalan
"Mau loe apa mau loe apa!loe kali yang ngajakin apa?!maksudnya apa loe ngendarain mobil kenceng kaya gitu?!tau nggak sih jalanan di sekitar sini tuh becek?!kenapa loe bawa mobil nggak pelan?!"gerutu Alya
"Terus masalahnya apa?!"ujar Gibran
"Pake tanya masalahnya apa?!liat ni baju gue kotor gara-gara loe?!"gerutu Alya
Tiba-tiba ada seorang gadis yang penampilannya sangat perfect sedang berjalan menuju ke arah Alya dan Gibran,sebut saja Shelia.
"Heh!loe apaan sih?!"ujar Shelia membentengi Gibran
"Apaan sih loe!minggir loe!gue nggak ada urusan sama loe!"ujar Alya
"Justru loe berurusan sama gue!loe tau nggak?Gibran ini adalah cowok gue!jadi apapun masalah Gibran itu adalah masalah gue juga!"ujar Shelia memegang lengan Gibran
"Dasar pengecut!bisanya sembunyi dari tangan orang lain!"gerutu Alya kepada Gibran
"Maksud loe apa?!"ujar Gibran mendekati Alya tampak kesal
"Apa loe?!"ujar Alya
"Untung loe cewek!kalo cowok udah mampus loe!"ujar Gibran nyaris memukul Alya
"Pukul aja!siapa takut?!"ujar Alya
"Udah sayang,nggak usah ngeladenin cewek aneh kaya dia!mendingan kita pergi aja dari sini."ujar Shelia memegang lengan Gibran
"Bener juga apa kata kamu sayang,lagian buat apa buang-buang waktu kita untuk dia!mendingan kita pergi aja sayang."ujar Gibran kepada Shelia meninggalkan Alya
"Awas ya!urusan kita belum selesai!"teriak Alya tampak kesal
"Awas aja loe berdua!urusan kita belum selesai!terutama loe Gibran!"gerutu Alya beranjak pergi
(Beberapa menit kemudian)
Nasya melihat Alya duduk dengan wajah tampak kesal,hal itu membuat Nasya menghampiri Alya.
"Alya?"sapa Nasya duduk didekat Alya
"Eh Nasya,iya ada apa sya?"ujar Alya tersenyum tipis
"Kenapa loe?kayaknya senyumnya kepaksa gitu?"tanya Nasya
"(Menghela nafas)Nggak kok sya,gue nggak papa."ujar Alya
"Yang bener loe nggak papa al?"ujar Nasya
"Iya Nasya,gue nggak papa kok,udah ah!mending loe anterin gue ke perpus yuk?"ujar Alya
"Ke perpus mau nyari apaan?"ujar Nasya
"Udah ah loe nanya mulu!jadi mau ikut apa nggak?"ujar Alya
"Iyalah gue ikut loe!"ujar Nasya
Mereka berduapun beranjak pergi ke perpus.
(Beberapa menit kemudian)
"Loe duduk aja dulu,gue mau nyari buku dulu."ujar Alya
"Tapi jangan lama-lama Al."ujar Nasya
"Iya kok sya gue nggak lama,kalo buku yang gue cari udah ketemu,gue pasti bakalan segera nemuin loe lagi kok."ujar Alya
"Iyaya deh gue percaya,yaudah cepetan!kenapa loe masih di sini?"ujar Nasya
"Yeee!baru aja gue mau nyari bukunya,yaudah loe tunggu di sini!"ujar Alya mencari buku mitologi
(Beberapa menit kemudian)
Alya sudah menemukan buku mitologi yang di inginkannya,Alya pun nyaris mengambil buku mitologi tersebut.
Tiba-tiba ada seseorang yang nyaris mengambilnya juga,akhirya buku mitologi tersebut saling berlawanan arah.
"Siapa sih?!"ujar Alya menarik buku mitologi tersebut hingga akhirnya ia mendapatkan buku mitologi yang di inginkannya.
"Loe lagi!"ujar Gibran mendekati Alya
"Ihh loe lagi!"ujar Alya kaget
"Ini buku gue!"ujar Gibran nyaris merebut buku mitologi Alya
"Enak aja!ini buku gue!"ujar Alya memeluk buku mitologi tersebut
"Sini nggak?!"ujar Gibran
"Enak aja!ini tuh buku gue!duluan gue kali sama loe!"cetus Alya
Terdengar keributan,akhirnya Nasya mendekati mereka berdua.
"Alya?ada apa sih?!"ujar Nasya
"Ini sya,dia itu mau ngambil buku ini dari gue!padahal.. jelas-jelas gue duluan sya!"ujar Alya menunjukkan bukunya
"Ya Ampun Alya,jadi loe nyari buku kuno kaya gini di sini?"ujar Nasya
"Nasya,ini itu buku mitologi,bukan buku kuno."ujar Alya
"Sama aja Al,lagian buat apa sih buku itu?emangnya penting apa?"ujar Nasya
"Aduh Nasya...bagi gue buku ini penting banget."ujar Alya
"Yaudah deh,gini aja...mendingan kita tanya aja ke penjaga perpusnya."ujar Nasya
"Gue setuju sama ide loe!"ujar Gibran
Mereka bertiga pun menemui penjaga perpusnya.
"Permisi pak."ujar Alya
"Iya,ada yang bisa saya bantu?"ujar penjaga perpus
"Gini pak,temen saya mau nyari buku mitologi ini,kira-kira masih ada nggak pak?"ujar Alya menunjukkan buku mitologi tersebut
"Wahh...sayang sekali,kalo buku mitologi kuno hanya ada satu di perpus ini,yaitu dia."ujar penjaga perpus
"Yakin pak?"ujar Alya
"Iya hanya itu."ujar penjaga perpus
"Ya udah pak,makasih."ujar Alya
"Iya sama-sama."ujar penjaga perpus
"Jadi gimana?"ujar Nasya
"Ya nggak gimana-gimana,tuh buku buat gue aja."ujar Gibran
"Apa?!buku ini buat loe?!nggak!"cetus Alya
"Udah deh!loe ngalah aja!mendingan buku itu buat gue aja!"ujar Gibran
"Udah deh!kalian berdua kaya anak kecil aja!"ujar Nasya
"Tapi sya,duluan gue sama dia!"ujar Alya
"Bo'ong!duluan gue!"ujar Gibran
"Gue!"ujar Alya
"Gue!"ujar Gibran
"Aduhhh apa-apaan sih kalian!mendingan kita sama-sama baca buku itu."ujar Nasya menjadi penengah
"Apa loe bilang sya?kita baca sama-sama?!nggak ah!males banget baca bareng sama dia!"ujar Alya menunjuk Gibran
"Siapa juga yang mau bareng baca sama loe!gue juga nggak mau lah!"ujar Gibran
"Udah deh!Gibran!kalo loe nggak mau baca bareng buku mitologi ini sama kita,berarti buku ini resmi jadi miliknya Alya!"ujar Nasya mempertegas Gibran
"(Menghela nafas)Oke!gue bakal baca buku mitologi itu bareng loe semua!"ujar Gibran
"Nah gitu dong!yaudah kita tunggu loe di cafe coffee siang ini."ujar Nasya
"Nasya!apaan sih loe?!nggak ah!gue nggak mau!"ujar Alya
"Oh jadi loe nggak mau Al?"ujar Nasya
"Iyalah!"ujar Alya
"Yaudah sini bukunya?!biar gue kasih buku mitologi itu ke Gibran."ujar Nasya
"Ihh jangan!iya deh gue mau baca bareng sama loe semua."ujar Nasya
Setelah beberapa menit berbincang-bincang,mereka kembali ke ruangan fakultas masing-masing.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Temukan Cinta
ActionJanganlah terlalu membenci seseorang,karena kebencian itu yang mampu membuat kamu jatuh hati melihat tingkahnya yang menganehkan. Petualangan yang tak di inginkan terjadi menimpanya,membuat dia fall in heart.