Part 3

24 3 0
                                    

Keesokan harinya Alya telat bangun pagi,padahal hari ini Alya ada kelas pagi di kampusnya.
(Suara orang terburu-buru turun dari tangga)
"Alya?sini sayang sarapan dulu?"ujar sang mamah
"Aduhh mamah,nanti Alya makan di kantin aja ya?soalnya Alya ada kelas pagi mah,yaudah mah pah,Alya pamit dulu?"ujar Alya terburu-buru seraya mencium tangan kedua orang tuanya,lalu Alya pun beranjak pergi ke kampus.
"Aduhh... bisa telat ini."ujar Alya terburu-buru seraya berjalan cepat
Tiba-tiba di pertengahan jalan ada seseorang yang mengendarai mobil,Alya pun langsung menghentikannya.
"Stop!!!"segat Alya berdiri di depan mobil
"Loe!"ujar Shelia kaget
"Eh gue boleh numpang ke mobil loe nggak?"ujar Alya
"What?!loe numpang di mobil gue yang keren ini?no...no...no!!!"ujar Shelia
"Udah deh!sini kunci mobil loe!"ujar Alya mencabut kunci mobil Shelia
"Ihh apa-apaan sih loe?!itukan mobil gue!"ujar Shelia tampak kesal
"Udah deh!cepetan loe masuk!gue aja yang nyetir!"ujar Alya sudah posisi duduk di dalam mobil Shelia
"Yaudah deh iya-iya!"ujar Shelia terpaksa berangkat satu mobil sama Alya
Mobil Shelia pun melaju kencang.
"Aduhh!!!pelan-pelan dong!"ujar Shelia takut seraya memegang keamanan
"Duhhh brisik loe!udah deh diem aja!lagian kalo gue nabrak juga pilihannya cuma dua!"ujar Alya mengendarai mobil
"Pilihan apa tuh?"ujar Shelia tampak ketakutan
"Ya kalo gue nabrak kemungkinan loe sama gue masuk jalur rumah sakit atau mungkin loe sama gue masuk jalur tanah!"celetuk Alya mengendarai mobil
"What?!maksud loe mati?!nggak...gue nggak mau mati sekarang,gue belum siap!"ujar Shelia merengek
(Beberapa menit kemudian)
Sesampainya di parkiran,Alya memarkirkan mobil Shelia langsung menginjak ramnya.
(Suara orang ke jedug)
"Aduh!Alya!loe nggak hati-hati banget sih jadi cewek!"ujar Shelia seraya mengelus-ngelus jidatnya yang terjedug.
"Maaf!gue reflek.Oh iya,thanks ya?gue turun duluan!bye..."ujar Alya melambaikan tangan seraya keluar dari mobil Shelia lalu beranjak pergi ke kelas
"Ihh!!!Awas aja loe Alya!"ujar Shelia menggenggam kedua tangannya.
                    SKIP
"Aduh.. semoga aja dosennya belum dateng."ujar Alya berlari
(Suara mengetuk pintu)
"Permisi pak?"ujar Alya pelan di depan pintu
"Alya!kenapa hari ini kamu telat?!sini masuk!"ujar Dosen
"Maaf pak,tadi saya jalan kaki,jadi telat deh."ujar Alya pelan
"Yasudah!kamu duduk!"ujar Dosen
"Makasih pak."ujar Alya segera duduk dibangkunya
"Alya?loe kenapa bisa telat?"bisik Nasya
"Ntar gue ceritain."bisik Alya
(Beberapa jam kemudian)
"Terimakasih atas waktu dan perhatiannya,saya permisi dulu."ujar Dosen beranjak pergi keluar kelas
"(Menghela nafas)cape banget gue!"ujar Alya
"Sebenernya ada apa sih Al?kok tumben banget loe telat?"ujar Nasya
"Sekarang kita ke kantin aja sya,ntar gue ceritain sambil jalan."ujar Alya
"Yaudah ayo."ujar Nasya
Mereka berduapun beranjak pergi ke kantin.
Dipertengahan jalan menuju kantin,mereka berdua sedang berbincang-bincang.
"Jadi gini sya,semalem gue itu baca buku mitologi ini,makannya gue bisa telat."cerita Alya
"Ya ampun Alya?hanya gara-gara buku mitologi itu loe jadi telat?!sini gue pinjem!"ujar Nasya mengambil buku mitologi itu dari Alya
"(Membuka buku mitologi)Ya ampun Al?ini cuma buku kuno tentang bela diri?kenapa loe baca dan pelajarin sih?"ujar Nasya mengembalikan buku mitologi milik Alya
"Yee..kaya loe nggak tau gue aja!eh...tapi kenapa ya?kok Gibran mau mempelajari buku mitologi ini juga?"ujar Alya penasaran
"Nggak tau gue!paling juga pengen banyak ilmu tentang bela diri kali!"ujar Nasya menduga
Sesampainya di kantin,Alya memesan makanan dan minumana,dan Nasya hanya memesan minuman.
"Ini non makanan dan minumannya?"ujar ibu-ibu kantin membawakan pesanan Alya dan juga Nasya
"Makasih bu."ujar Alya tersenyum
Alya pun langsung memakan makanan yang di pesannya.
(Beberapa menit kemudian)
"Kenyang loe?!"ujar Nasya seraya meminum jus jeruk
"Iyalah!emangnya gue rakus apa?"ujar Alya seraya meminum segelas air putih
Tiba-tiba Shelia dan teman-temannya datang menemui Alya dan juga Nasya.
(Suara menggebrak meja)
"Apa-apaan sih loe?!baru aja datang!langsung gebrag meja!"ujar Nasya tampak jengkel seraya berdiri
"Gue nggak punya urusan sama loe!jadi loe diem aja!"ujar Shelia
"Jelas-jelas loe gebrag meja di tempat gue!berarti loe nyari ribut sama gue!"ujar Nasya
"Udah deh!loe diem aja!lagian Shelia itu bukan punya urusan sama loe!tapi sama tuh cewek!"ujar salah satu teman Shelia menunjuk Alya
"(Lekas berdiri)jadi loe semua mau ribut sama gue?!"ujar Alya
"Heh Alya!urusan gue sama loe itu belum seselai ya?!"ujar Shelia
"Terus mau loe apa?apa dengan cata bawa temen-temen loe semua kesini gue bakalan takut sama loe?jangan ngarep!"ujar Alya mempertegas Shelia
"Rasain loe!"ujar Shelia menyiramkan jus jeruk milik Nasya ke muka Alya
"Loe?!"ujar Alya langsung mengusapi mukanya yang terkena siraman jus
"Shelia!"ujar Nasya
"Diem loe!"ujar Shelia kepada Nasya
"Inget ya?!urusan gue sama loe belum selesai!"ujar Shelia mengancam Alya
Tanpa disadari,Gibran melihat semua kelakuan Shelia kepada Alya,Gibran pun langsung mendekati Shelia.
"Urusan apa yang belum selesai!"ujar Gibran mempergoki Shelia
Teman-teman Shelia pun beranjak pergi meninggalkan Shelia sendiri.
"(Membalikkan badan)Gibran?"ujar Shelia kaget
"Aku tanya urusan apa yang belum selesai?!"ujar Gibran tampak marah
"Urusan..."ujar Shelia bingung
"Kamu sadar nggak sih Shel?ini kantin!ini tempat umum!kenapa kamu cari gara-gara sama Alya sih?"ujar Gibran membela Alya
"Kok kamu lebih belain dia sih dari pada aku pacar kamu sendiri!"ujar Shelia menunjuk Alya
"Bukannya aku belain Alya!tapi kamu nggak usah ikut campur urusan aku sama dia!kamu tuh keterlaluan tau nggak sih?!"ujar Gibran
"Ya tapi aku kesel sama dia!"ujar Shelia menunjuk Alya
"Kamu kesel?coba kamu ada di posisi Alya?apa kamu akan diem aja disaat kamu dipermaluin di tempat umum?"ujar Gibran
(Shelia hanya bisa terdiam)
"Udahlah!aku cape dengan sikap kamu Shel!lebih baik hubungan kita sampe disini aja!"ujar Gibran
"Maksud kamu kita putus?"ujar Shelia kaget
"Iya."ujar Gibran
"Sayang,aku nggak mau putus sama kamu Gibran,aku janji,aku nggak bakal ngulangin lagi,aku janji sayang?"ujar Shelia
"Nggak perlu janji!sekarang aku sama kamu nggak ada hubungan apa-apa lagi!"ujar Gibran
"Ayo Alya,kita pergi dari sini."ujar Gibran menarik tangan Alya beranjak pergi
Gibran,Alya dan Nasya pun meninggalkan Shelia sendiri.
"Gibran?!"teriak Shelia masih belum bisa terima
"Awas loe Alya!gue nggak akan bikin loe nyaman sama Gibran!"gerutu Shelia dendam lalu beranjak pergi.
                  SKIP
"Ihh!loe tuh apa-apaan sih Gibran!nggak usah narik-narik kali!"cetus Alya melepaskan tangan Gibran
"Alya?gue pulang dulu ya?gue ada janji sama mokap gue."ujar Nasya
"Yaudah deh sya,loe hati-hati ya dijalan?"ujar Alya memegang tangannya sendiri
(Nasya pun beranjak pergi)
"Kenapa loe?sakit tangan loe?"ujar Gibran
"Ng...nggak kok!"ujar Alya terbata-bata
"Bilang aja sakit karena tadi gue narik tangan loe!"ujar Gibran
"Lagian kenapa sih loe main narik-narik tangan gue?!"ujar Alya
"Ya sorry.Yaudah sini loe duduk!gue obatin tangan loe yang sakit."ujar Gibran duduk
"Nggak ah!lagian tangan gue nggak papa kok."ujar Alya
(Suara menepak tangan Alya)
"Aduh.."ujar Alya kesakitan
"Tuh kan,bener apa kata gue kalo tangan loe itu sakit!udah deh sini duduk!biar gue pijit dulu."ujar Gibran memaksa Alya
"Iya-iya!"ujar Alya duduk seraya menjulurkan salah satu tangannya
"Tahan ya?mungkin agak sakit sedikit kok."ujar Gibran mulai memijat tangan Alya
"Aw!pelan-pelan dong!"ujar Alya kesakitan
"Iyaya!cerewet loe jadi cewek!"ujar Gibran masih memijat tangan Alya
"Yee...Eloe kali bawel!"ujar Alya
(Beberapa menit kemudian)
"Sekarang coba deh tangan loe gerakin."ujar Gibran berhenti memijat tangan Alya
"(Menggerakkan tangan)Tangan gue bisa digerakin."ujar Alya tersenyum
"Tuh cewek kalo lagi senyum cantik juga ya."gumam dalam hati Gibran
"Gibran!"ujar Alya
"Iya Al?"ujar Gibran kaget
"Kenapa loe?!"ujar Alya
"Kenapa apanya?"ujar Gibran
"Udah!nggak usah dibahas!yaudah gue pulang dulu."ujar Alya nyaris beranjak pergi
"Alya?"segat Gibran
"Iya,ada apa?"ujar Alya
"Loe pulang naik apa?"ujar Gibran
"Gue sih tiap hari jalan kaki."ujar Alya
"Bareng aja yuk sama gue?"ujar Gibran mengajak Alya pulang bareng
"Aduhh... kayaknya gue nggak bisa pulang bareng sama loe deh."ujar Alya
"Loh kenapa?"ujar Gibran berharap
"E...gue mau mampir ke toko buku dulu,jadi loe duluan aja deh."ujar Alya banyak alasan
"Yaudah ayo nggak papa,gue anterin loe."ujar Gibran tersenyum
"Tapi nggak usah deh,beneran."ujar Alya tersenyum
"(Menghela nafas)yaudah kalo loe nggak mau bareng gue,kalo gitu gue duluan."ujar Gibran tampak lesu
"Sorry banget ya?"ujar Alya
"Iya nggak papa kok,duluan ya?"ujar Gibran beranjak pergi meninggalkan Alya
"(Menghela nafas)untung si Gibran nggak maksa."gumam dalam hati Alya seraya mengelus dada
Alya pun beranjak pergi ke rumah.
                   ***

Ku Temukan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang