Keesokan harinya seluruh mahasiswa di salah satu Universitas Jakarta bersiap-siap untuk pergi ke Kuningan Cirebon Jawa Barat.
"Oke anak-anak,waktu sudah menandakan pukul 07:00 WIB,sekarang kalian masuk kedalam bus kalian masing-masing."ujar salah satu Dosen
Semua mahasiswa pun memasuki bus,sedangkan Alya nyaris masuk ke dalam bus disegat oleh Shelia.
"(Memegang lengan Alya kencang)Awas loe!jangan macem-macem sama cowok gue Gibran!"hentak Shelia
"(Melepaskan tangan Shelia)Cowok loe?!bukannya Gibran mutusin loe ya?!"ujar Alya beranjak ke dalam bus
"Ihh tuh cewek!nyebelin banget!"gerutu Shelia memasuki bus.
Mobil bus pun melaju menuju Kuningan Cirebon Jawa Barat.
Dipertengahan jalan semua Mahasiswa tertidur,hanya Gibran yang tidak tidur dan terus saja memandangi wajah Alya.
"Alya cantik juga kalo tidur."gumam dalam hati Gibran nyaris membelai rambut Alya
Tiba-tiba Alya terbangun.
"Eh!loe mau ngapain!"cetus Alya curiga
"Nggak kok!"ujar Gibran tampak kaget
"Gibran!loe tuh bener-bener ya?!bikin gue naik darah aja loe!"cetus Alya cemberut
Nasya dan Shelia pun terbangun.
"Ada apa sih ribut-ribut?"ujar Nasya kaget
"Temen loe tuh salah sangka aja jadi cewek!"cetus Gibran
"Enak aja!loe kali yang mulai duluan!"cetus Alya
"Iya bener!dasar loe PHO!!!"ujar Shelia kepada Alya
"Apaan sih loe?!"ujar Alya
"Udah-udah cukup!kalian tuh kaya anak kecil aja saling nunjuk satu sama lain!dan loe Shelia!nggak usah memperkeruh keadaan deh loe!"ujar Nasya
"Udah deh sya,cape gue ngadepin orang kaya gitu!"ujar Alya lalu terdiam
Nasya,Gibran dan juga Shelia hanya bisa terdiam melihat Alya tampak marah.
(Beberapa jam kemudian)
Bus yang membawa mahasiswa ke Kuningan Cirebon Jawa Barat sudah sampai ditempat tujuan.
(Suara orang turun dari mobil)
"Alya?ini buku mitologi loe,loe aja yang baca duluan."ujar Gibran nyaris mengembalikan buku mitologi Alya
"Buat loe aja!Nasya,kita kedepan yuk?lagian bentar lagikan Pak Dekan mau ngumumin dimana kita meneliti."ujar Alya tampak marah kepada Gibran
"Tapi Al?"ujar Nasya kebingungan
"Yaudah kalo loe nggak mau ikut!biar gue aja sendiri."ujar Alya beranjak pergi
"Alya?tungguin gue?!Gibran,gue pergi dulu."ujar Nasya mengejar Alya
"Kenapa sih si Alya?apa dia marah gara-gara Shelia ya?!"gumam dalam hati Gibran gelisah
(Beberapa menit kemudian)
Pak Dekan memberitahukan dimana tempat penelitian bagi kelompok satu dan dua.
"Anak-anak,saya akan memberitahukan dimana penelitian tugas kalian.Untuk kelompok satu yang diketuai Nasya dan juga Shelia akan meneliti desa Pasundan,dan untuk kelompok dua yang diketuai oleh Gibran dan juga Alya akan meneliti desa Klayan.Dan yang terakhir,selama tugas penelitian ini berlangsung,kalian bisa tidur di lurah desa tempat penelitian masing-masing.Bisa dimengerti?"ujar Dekan
Serentak menjawab"Bisa"
"Yasudah,sekarang kalian boleh menuju ke desa tempat penelitian kalian masing-masing."ujar Dekan
Seluruh Mahasiswa pun beranjak pergi menuju tempat penelitiannya masing-masing.
Dipertengahan jalan Gibran berusaha menghidupkan suasana dengan Alya yang kelihatannya tampak marah.
"Alya?"ujar Gibran seraya berjalan
Tetapi Alya menghiraukan Gibran dan terus berjalan
"Alya?kita kan satu kelompok?masa iya loe diemin gue kaya gini sih?"ujar Gibran tampak gelisah
"Bodo amat!"ujar Alya terus berjalan
"Ayo sih Alya?please..."ujar Gibran memohon
"(Menghela nafas)Iya-iya!gue nggak akan diemin loe kok!"ujar Alya
"Yes!"ujar Gibran senang
"Tapi jangan seneng dulu!kalo nggak ngelakuin penelitian pasti gue bakalan diemin loe lagi!"ujar Alya mengingatkan Gibran
"Kalo gitu jangan ngomong iya kalo ujung-ujungnya bakalan dicuekin lagi!"cetus Gibran bermuka masam
"Yaudah!penelitian ataupun nggak penelitian loe bakal gue cuekin nih!"ujar Alya menggretak Gibran
"Jangan dong Al?loe mah tega banget sama gue."ujar Gibran tampak gelisah
"Makannya!jadi orang itu harus bersyukur!dikasih ati malah mintanya empela!"ujar Alya
"Iya-iya deh."ujar Gibran
Mereka berduapun melanjutkan perjalanan menuju desa Klayan.
(Beberapa jam kemudian)
Sesampainya di desa Klayan,Alya,Gibran dan juga anggota yang lainnya kerumah pak lurah.
(Suara mengetuk pintu)
"Permisi pak?"ujar Alya seraya mengetuk pintu
(Suara membuka pintu)
"Iya?ayo silahkan masuk?"ujar Pak Lurah
Alya,Gibran dan juga anggotanya pun memasuki rumah Pak Lurah.
"Ayo silahkan duduk?"ujar Pak Lurah
Hanya Alya,Gibran dan juga beberapa anggota yang duduk dikursi.
"Maaf?memang rumah saya kecil seperti ini,jadi maklum ada beberapa orang yang tidak mendapatkan kursi."ujar Pak Lurah tersenyum
"Iya nggak pak.Maksud saya kesini ingin bertemu Bapak?"ujar Alya
"Oh,memangnya ada apa adik-adik ingin menemui saya?"ujar Pak Lurah
"Begini pak,kita semua Mahasiswa dari salah satu Universitas Jakarta yang akan melakukan tugas penelitian didesa Klayan ini,dan tujuan kami kemari ingin meminta agar bapak menyetujuinya."ujar Alya menjelaskan kepada Pak Lurah
"Oh jadi kalian ini Mahasiswa dari Jakarta?"ujar Pak Lurah
"Iya pak.Dan kami disini juga ingin meminta izin kepada bapak selama kami melakukan tugas penelitian dari kampus kami,kami akan tinggal dirumah Pak Lurah ini."ujar Gibran menjelaskan kepada Pak Lurah
"Tapi kalian tau sendirikan rumah saya ini kecil?jadi kemungkinan kalian akan tidur dilantai,apa kalian mau?"ujar Pak Lurah
"Nggak papa pak,yang penting kita semua bisa beristirahat."ujar Alya tersenyum
"Yasudah,sekarang kalian beres-beres tempat tidur kalian ya?dan ingat!perempuan dan laki-laki harus dipisah tidurnya."ujar Pak Lurah
"Iya pak,sekali lagi terimakasih."ujar Alya tersenyum
"Iya sama-sama.yasudah,saya keluar dulu sebentar,dan kalian silahkan beres-beres."ujar Pak Lurah beranjak pergi
(Beberapa jam kemudian)
"(Menghela nafas)Akhirnya beres juga."ujar Alya tersenyum dengan keringat bercucuran
"(Mendekati Alya)Itu keringat loe."ujar Gibran nyaris mengusap keringat Alya dengan sapu tangannya
"(Menatap Gibran)Gue bisa sendiri!"ujar Alya mengusap keringatnya lalu beranjak pergi
"(Menghela nafas)Tuh cewek bikin gue greget aja sih!sok jual mahal banget!"gerutu Gibran
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Temukan Cinta
ActionJanganlah terlalu membenci seseorang,karena kebencian itu yang mampu membuat kamu jatuh hati melihat tingkahnya yang menganehkan. Petualangan yang tak di inginkan terjadi menimpanya,membuat dia fall in heart.