Herzone 1

78 4 2
                                    

Semenjak 3 hari yang lalu, Lisa harus berangkat bersama ayahnya. Karena sekarang Kakaknya sudah menikah dan pindah rumah.

"Udah siap?" tanya ayah Lisa ketika Lisa memasuki mobil bagian penumpang didepan.

Lisa mengangguk, "udah kok Yah, tadi juga udah adek cek lagi" Jawab Lisa.

Setelah berpamitan kepada Bundanya, mobil Ayah Lisa pun berangkat meninggalkan pekarangan rumah.

>>>¤<<<

Sesampainya disekolah, Lisa turun dari mobil lalu berpamitan ke Ayahnya.

Saat sedang berjalan menuju tangga, beberapa meter didepannya terlihat seorang cowok yang sepertinya ia kenal.

Dilihat dari tas dan postur tubuhnya, Lisa yakin itu adalah dia.

Lisa mempercepat langkahnya untuk mengejar cowok itu. Dan saat sudah berada disamping cowok itu, Lisa langsung menyapanya.

"Hai Raf," sapa Lisa sambil menepuk pundak Rafa.

Merasakan seperti ada tepukan di pundak kirinya, cowok bernama Rafa itu lantas menghentikan langkahnya, lalu menengok ke arah Lisa dengan alis kanan yang terangkat layaknya orang ngajak ribut.

"maaf, anda siapa ya?" tanya Rafa masih dengan alis kanan yang terangkat.

"oh, maaf. Sepertinya saya salah orang" balas Lisa dengan ekspresi kaget.

Rafa tersenyum, "tak apa, saya memaafkan anda karena saya ini orang baik, rajin menabung, tidak sombong, dan soleh."

"Cih, sok banget soleh lo, Al -Fatihah aja masih ngadet" cibir Lisa.

Mendengar ucapan Lisa, Rafa pun beristigfar. "ya Allah, Lis, Al - Fatihah ngadet gue sholat gimana?".

"Oh, Lo bisa sholat?" tanya Lisa dengan tampang mengejek.

Rafa beristigfar lagi. "Lo jahat banget Lis sama gue" ucap Rafa sambil bergaya seperti orang menangis.

"Udah ah, lebay lo. Cepetan ke kelas. Dari tadi kita ngobrol di tengah jalan lho." ucap Lisa mengingatkan.

Dan kini Rafa menepuk jidatnya sambil beristigfar lagi. Sepertinya Rafa harus sering - sering beristigfar saat bersama Lisa.

>>><<<

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi, dan kini Lisa sedang menuruni tangga bersama dengan Rafa.

Keduanya hanya terdiam dan tenggelam dengan pikiran masing - masing.

Hal yang kini dipikirkan Lisa adalah pulang, ganti baju, tidur.

Dan saat mereka berdua berada di anak tangga terakhir, terdengar suara seseorang yang memanggil.

"Lisa!" sebuah suara berat terdengar dari arah belakang mereka berdua.

Walaupun yang dipanggil hanya Lisa, tapi Rafa ikut menolehkan kepalanya ke asal suara.

"Eh, kak Alex, kenapa kak?" tanya Lisa saat melihat Alex berjalan mendekatinya.

"Lo pasti lupa lagi deh," keluh Alex mendengar pertanyaan Lisa. "Kita Rapat ekskul hari ini".

Dan kali ini giliran Lisa yang harus menepuk jidat sambil beristigfar. "Ya Ampun, gue lupa kak".

"Gak kaget gue Lis," cibir Alex.

"Yaudah Raf, lo duluan aja. gue ada rapat" ucap Lisa sambil menepuk pundak Rafa.

Rafa yang merasa sentuhan di pundaknya lantas sadar dari lamunannya, "o-oh iya Lis".

"ngelamun lagi deh," ejek Lisa. "Emang ngelamunin siap sih? Mia Khalifa?"

Mendengar nama Mia Khalifa, Rafa lantas beristigfar, "gila lo ya. Udahlah, bye gue duluan".

Setelah Rafa pergi meninggalkan Alex dan Lisa, keduanya lantas mengangkat kakinya menuju aula.

>>>¤<<<

Sore ini keadaan langit agak mendung, padahal Lisa baru saja selesai rapat ekskul.

Niatannya untuk naik angkutan umum pun ia batalkan, karena sekarang ia tak bawa payung.

Dan sekarang Lisa sedang duduk di warung depan sekolah sambil memainkan handphonenya untuk memesan ojek online.

Baru saja ia memencet aplikasi ojek online tersebut, sebuah motor hitam berhenti tepat didepannya.

"Bareng gak?" tanya Alex dari atas motornya.

Lisa mendongak ketika mendengar ucapan Alex. Ekspresi lelah pun mendadak menjadi sumringah karena ia mendapatkan ojek gratis.

"haduh kak, lo bener - bener pengertian ya," puji Lisa sambil menepuk - nepuk pundak Alex yang terlapisi jaket.

"iya - iya cepet naik" perintah Alex dan Lisa pun menurutinya.

>>>¤<<<

Sesampainya di komplek rumah Lisa. Ternyata, keadaan langit disana masih cerah.

Lisa pun menatap langit dengan keadaan bingung, dan hatinya bersyukur.

'pulang sekolah langit mendung, lumayan dianterin. Eh, sampe rumah cuaca cerah, baguslah gak harus ngangkatin jemuran' batin Lisa bahagia.

Dan akhirnya, motor Alex pun berhenti tepat di depan gerbang rumah Lisa. Hal itu juga bertepatan dengan kedatangan seorang cowok berbaju coklat.

"Eh, kak Lisa baru pulang?" tanya cowok berbaju coklat itu.

"ya kalo gue udah pulang dari tadi gue juga udah tidur, Naufal" ujar Lisa.

"Lo turun kek Lis," ucapan Alex menyadarkan Lisa yang langsung turun dari motor Alex.

Dengan cengiran terpatri di wajahnya, Lisa mengucapkan terima kasih kepada Alex atas tumpangnya.

"yaudah, gue balik ya, bye!" Setelah itu, Alex pun mengendarai motornya meniggalkan rumah Lisa.

"kak," panggilan Naufal menyadarkan Lisa akan kehadiran cowok itu.

Lisa lantas menoleh ke arah cowok itu berada, "kenapa Fal?".

Naufal menunjukan tupperware ungu ditangan kanannya, "nih, buat kakak".

"Ya ampun Naufal, lo tuh jadi cowok baik banget dah ah," ucap Lisa sambil mengambil tupperware dari tangan kanan Naufal, "thank's ya, bubuy".

Setelah Lisa memasuki pagar rumahnya, Naufal pun berbalik arah untuk pulang. Dan rumahnya tepat berada di samping kanan rumah Lisa.

>>>>¤<<<<

Cerita pertama dari saya ini dipersembahkan untuk sahabat saya, @ShasaAndarini.

Maaf bila ada salah tulis dan sebagainya.

HERZONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang