Herzone 3

30 3 1
                                    

"Dek, hari ini karena Ayah udah berangkat, kamu berangkat sama Naufal ya?" tanya Bunda Lisa.

Lisa mengangguk saja, toh tak ada ruginya juga jika harus berangkat bersama Naufal.

"Yaudah cepetan, soalnya Naufal udah nunggu tuh" ujar Bunda Lisa sambil menunjuk pintu depan dengan dagunya.

"Lho kenapa gak ngomong dari tadi" kata Lisa langsung berdiri dari kursinya, lalu mencium tangan Bundanya.

>>>¤<<<

Saat Lisa keluar pagar, sudah ada Naufal yang duduk di atas motor kesayangannya.

"Lo nunggu dari tadi?" tanya Lisa yang melihat Naufal sudah rapih dengan seragam sekolahnya itu.

"Enggak kok, baru lima menitan" kata Naufal sambil menghidupkan mesin motornya.

Lisa hanya ber-oh-ria sebelum Naik ke motor Naufal.

"Siap?" tanya Naufal ke Lisa.

"Siap." balas Lisa, lalu motor Naufal pun berjalan menuju sekolah Lisa.

>>>¤<<<

Sesampainya di sekolah Lisa. Naufal menghentikan motornya beberapa meter sebelum gerbang masuk.

"thank's ya Fal" ucap Lisa saat dirinya sudah turun dari motor Naufal.

Naufal hanya mengangguk sambil tersenyum, dan setelah itu ia langsung memutar arah motornya untuk berangkat sekolah.

Saat Naufal pergi, Lisa langsung berjalan menuju gerbang sekolah.

Namun, dilain sisi. Alex yang tak sengaja melihat Naufal yang mengantar Lisa.

"Kemaren di anter pulang Rafa, sekarang berangkat bareng Naufal. Jatah gue kapan?" gumam Alex.

>>>¤<<<

"Lisa!" Suara berat Rafa langsung terdengar saat Lisa memasuki kelasnya.

Sedangkan Lisa hanya memasang ekspresi bertanya tanpa berhenti berjalan menuju kursinya.

"PR" kata Naufal yang sedang duduk di kursi guru.

Saat Lisa sudah duduk di kursinya, ia langsung mengeluarkan buku biologi dari tas merah maroon kesayangannya itu.

"nih" Kata Lisa sambil menaruh bukunya di atas meja miliknya.

Bukannya berjalan ke meja Lisa, Rafa malah meluncur ke arah meja Lisa menggunakan kursi guru yang memiliki roda itu.

"Thank's" ucap Rafa singkat sebelum langsung pergi ke kursinya yang berada di belakang.

Melihat kelakuan Rafa, Lisa langsung saja memarahi cowok itu, "eh kutu, ini kursi gurunya balikin!".

"eh iya maap bang"

>>>¤<<<

Selama jam pelajaran, Alex berusaha keras untuk fokus ke pelajaran. Tapi, percuma saja karena pikirannya selalu tertuju pada Lisa.

'hah, kenapa sih gue kepikiran Lisa mulu. Lebay ah gitu doang juga.' batin Alex

Pikiran pikiran aneh tentang dua cowok di sekitar Lisa itu membuat Alex tidak fokus pada pelajaran kali ini.

HERZONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang