14 - Relationship Goals!

207K 14.8K 1.4K
                                    

Peterpan - Walau habis terang

"Butuh dua hati untuk saling percaya, butuh dua hati untuk saling mencinta, dan butuh satu hati untuk menghancurkan dan dihancurkan." -Anggita.

                             -Cool Bad Boy

                                       ****

"Adrian!" Seru Kinara kepada Adrian yang tengah duduk nongkrong bersama Raffa, Naufal dan Ivan di warung tempat tongkrongan mereka sehabis pulang sekolah.

Gadis itu menyebrang jalan dan menghampiri mereka.

"Kenapa, Kin?" Tanya Adrian setelah Kinara tepat di hadapannya.

Kinara sempat melirik Raffa yang sedang menghisap rokoknya. Lalu beralih kembali pada Adrian dan berkata, "Pake nanya lagi lo. Buruan kita pulang."

"Yan, nyonya besar mau pulang tuh." Ledek Ivan disertai kekehan geli Naufal dan Raffa.

Kinara dan Adrian serempak mendelik tajam kearah Ivan. Dan Ivan hanya mengangkat lambang 'peace' dengan tangannya.

"Damai bro. Santai." Ujarnya.

"Bentar, ngabisin gorengannya dulu Kin. Tanggung, enak nih." Sahut Adrian seraya mengambil pisang goreng yang ada di piring plastik kecil.

Kinara mendesah. "Ah, lama lo. Gue udah pengen pulang ih." ujar Kinara kesal.

"Yaudah, gue anterin mau?" Raffa melumatkan rokoknya keatas asbak dan beralih menatap Kinara.

"Aw! Dianterin cogan euy." Naufal berseru heboh.

"Mau dong dianterin ama cogan." Ivan berkata dengan aksen sok genitnya.

Sambil masih mengunyah pisang gorengnya, Adrian menggeplak tengkuk Naufal dan juga Ivan. "Brisiks banget luh dugong!"

"Kagak usah nyemoprot juga anjeng." Ivan mengusap-usap tangannya yang terkena remah-remah dari mulutnya Adrian.

"Makan dulu yang bener, baru ngomong setan! Jijik nih, air liur lo nempel di seragam gue." Naufal ikut-ikutan memprotes.

"Air liur gue itu berharga bro." Dengan gaya sok kerennya Adrian berkata begitu.

"Najis."

"Btw, jadi kagak lo nganterin si Kinara Raff?" Adrian beralih bertanya pada Raffa.

Raffa mengangkat bahunya tak acuh. "Tergantung. Dia nya mau apa nggak." Kemudian melirik Kinara yang pipinya samar-samar bersemu merah.

Adrian meminum air teh manis dingin yang dipesannya. Dan dengan santai berkata, "Pasti mau kok. Dia kan gampang di over."

Geplak!

Bruah!

Adrian reflek menyemburkan teh manis yang ia minum barusan.

"HAHAHAHA." Naufal dan Ivan tertawa sepuas dan sekeras-kerasnya saat Kinara memukul kepala bagian belakang Adrian.

"Mampus!"

"Rasain Yan, haha. Lebok tah siah."

"Lo ngatain gue tante hah?!" Kinara berkacak pinggang menatap Adrian.

"Yaampun Kin! Gue cuma bercanda, elah. Kagak usah mukul juga. Sayangkan teh nya disembur-sembur." Kata Adrian berlebihan.

"Suruh siapa ngomong kayak gitu." Ucap Kinara tidak mau kalah.

BBS [1]: Cool Bad Boy [Available At Bookstore]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang