Your Proposal

506 12 6
                                    

-Flashback (1 tahun yang lalu)-

Detik detik sebelum pernikahan Donghae Haewon....

" Haewon-ah lihat lah mereka" tunjuk Lee Donghae pada sebuah meja yang ditempati oleh sepasang suami istri yang sedang bermain bersama anak mereka.

"kenapa? Kau mengenal mereka??" jawabku tidak tertarik pada pertanyaannya.

Aku sangat ingin mengabaikan pertanyaan bodoh itu tapi entah kenapa pikiran dan hatiku mulai tidak sejalan akhir akhir ini.

“Ani, aku hanya ingin secepatnya seperti mereka. Mereka terlihat sangat bahagia.”

Hatiku selalu mengatakan untuk berbuat baik pada pria yang ada didepanku sedangkan pikiranku selalu melarang hal itu karna dia bukan orang yang seharusnya duduk bersamaku disini.

“Ah jeongmalyo?? sebaiknya kau meninggalkanku dan pergi mencari wanita yang benar-benar bisa memberikan kebahagiaan sperti itu padanmu Donghae-ssi. Karna aku yakin tidak akan mau repot-repot melakukan hal itu untuk kebahagiaan mu.”

Aku terlihat sangat kejam sekarang pada calon suami ku sendiri.

Salahnya sendiri kenapa mengambil posisi yang seharunya bukan miliknya.

Yonghwa oppa lah yang seharusnya duduk di sini bersamaku.

Aku sangat tidak mengerti dengan pikiran semua orang akhir-akhir ini.

Dan disinilah aku terjebak dengan seorang Lee Donghae.

Laki-laki ini yang dalam waktu tidak lama lagi akan menjadi suamiku. Ingat! SUAMI.

Ah memikirkannya saja aku bisa gila.

Aku tidak mengerti kenapa tiba-tiba Appa memberi tahuku tentang perjodohan ku dengan anak Almarhum temannya.

Awalnya aku juga tidak berminat untuk menggubris tentang hal ini.

Mereka mengira aku menerima perjodohan dengan pria ini.

Lagi pula kini aku sudah tidak peduli, toh laki-laki yang sangat ku cintai pun juga sudah pergi jauh dan tidak mungkin kembali.

“Aku akan tetap menunggu sampai kau bersedia Haewon-ah. Aku sudah berulang kali bilang kalau aku hanya ingin menikah dengan mu dan tidak ada orang lain yang akan menjadi ibu dari anak-anak ku kelak selain kau Choi Haewon. Dan tiga hari lagi aku resmi memanggilmu Lee Haewon. Kau harus terbiasa nantinya. Karna aku tidak akan mudah melepaskan apa yang telah menjadi milikku dan kau akan segera menjadi milikku.” Sombong sekali jawaban laki laki ini.

Aku tidak berniat untuk memulai pertengkaran yang setiap hari mewarnai hariku belakangan karna dirinya yang selalu ada dimana saja aku berada.

“hah…terserah padamu Donghae-ssi” aku hanya menjawab malas dan kembali memalingkan wajahku kearah jendela.

Berharap menatap seorang pria yang paling kunantikan akan datang dan membawaku pergi bersamanya.

Berharap dia berani mengambil resiko untuk tetap bersama ku.

Tapi sampai saat ini, dengan semakindekatnya hari pernikahanku, ia masih tetap belum menampakkan tanda-tanda akan datang.

Tiba tiba saja air mataku keluar teringat perkataan Lee donghae tadi.

Yah aku juga ingin seperti keluarga itu, keluarga kecil yang bahagia.

Tapi harapan itu hanya sia-sia saat ini.

Aku ingat kalimatnya saat itu..

bersama balon balon tadi.

" AKU TIDAK BUTUH ORANG LAIN UNTUK MENJADI IBU BAGI ANAK-ANAK KU KELAK.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can't U just understand me?? Believe in me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang