Another Mistake and hurt From u..

621 12 3
                                    

Donghae POV

Aku tidak mungkin salah. aku benar benar merasakan kehadirannya disini.

Aku sudah sangat mengenal jantungku yang akan berdetak tidak terkendali  ketika Haewon ada disekitarku.

Author POV

Lee Donghae masih tetap berusaha menenangkan jiwa dan jantungnya yang tidak bisa bekerja dengan tenang untuk saat ini.

Hati dan logikanya tidak dapat bekerja sama dengan baik.

Ia sangat sadar bahwa saat ini dirinya tidak sendiri, ia bersama seorang public figur yang bisa saja membocorkan rahasia terbesarnya saat ini, Haewon.

Pria itu tidak ingin membuat Haewon semakin sulit karnanya nanti.

Namun, saat ini laki-laki itu juga tau bahwa mungkin saja benar haewon berada didekatnya.

Tidak bisa dipungkiri pula bahwa bibirnya masih tetap menunjukkan senyum manis yang akan memikat wanita manapun,

walaupun tidak ditujukan untuk mereka.

Ia tetap berusaha berbicara seramah mungkin pada eunsoo dan membuat wanita itu nyaman.

Disisi lain, Haewon hanya memperhatikan laki-laki yang masih berstatus suaminya itu dari salah satu meja yang terletak tidak jauh dari bangku Donghae.

"jadi ini maksudmu Lee Donghae?!" Setetes cairan bening mengalir di wajah pucat Haewon.

 jeritan hati Haewon tersalur dalam bentuk kalimat dan suara yang akan menyayat hati siapapun yang pernah mengnalnya.

Semua orang tau bahwa Choi Haewon bukanlah wanita lemah yang mudah meneteskan air mat dan bersusah payah memikirkan kehidupan orang lain.

Dengan keanggunannya saat berbicara, tidak akan ada yang menyangka bahwa ia dapat mengeluarkan suara dengan nada yang sanagt memilkukan ini.

Haewon adalah wanita yang tangguh, ia selalu menggumamkan hal itu pada dirinya sendiri.

Terbukti dengan sangat cepatnya wanita itu untuk mengambil keputusan.

Ia merasa inilah keputusan terbaik baginya dan pria itu.

Haewon POV

Disinilah aku sekarang, aku benar benar bodoh termakan kata-kata mereka tadi.

Mengira dia benar-benar menghawatirkanku.

Mengira dia benar-benar peduli padaku dan akan kehilangan oksigen ketika tidak lagi mengetahui dimana aku berada.

Ah aku sadar itu semua hanya harapan kosong.

Mana mungkin dia sakit sedangkan tadi malam dengan sangat sukses membuatku sadar bahwa aku mungkin memang hanya beban baginya.

Hanya aku yang merasa bahwa oksigen akan sia-sia memasuki paru-paruku tanpa adanya dia disisiku.

Hanya aku yang selalu merasa khawatir ketika melihat sebuah senyuman saja hilang dari wajahnya.

Hanya aku yang terlalu bodoh untuk jatuh pada laki-laki ini.

Aku terlalu percaya pada orang disekitarku yang selalu melukiskan betapa seorang Lee Donghae mencintaiku.

Aku benci menjadi orang bodoh seperti ini.

Can't U just understand me?? Believe in me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang