Haewon POV
hah... Akhirnya aku sampai. Seperti biasanya, rumah ini kosong tanpa ada satu orang pun tuannya.
Ketika masuk, aku hanya disambut beberapa pelayan yang biasa mengurus rumah ini. Yup, ssat ini aku berada di Kediaman Keluarga Choi.
Aku dengar dari Kim ahjuma bahwa orang tuaku sedang berada di Jepang untuk kegiatan bisnis appa. Eomma, Appa, Oppa, Bogoshipo!! Neomu Keuriwo...
Sudah lama sekali rasanya aku tidak menginjakkan kaki dirumah ini, terakhir kali ketika aku bertemu dengan siwon oppa bulan lalu. Oppa, apakah kau baik baik saja. Aku harap kau tidak sedang ada masalah dengan khuhye eonni. Aku ingin kalian bahagia, tidak seperti aku.
Aku ingin sekali seperti eomma dan appa yang selalu bisa bersam kapan saja. Eomma selalu akan mengikuti appa kemana saja mereka bepergian, walaupun itu urusan bisnis. Tidak seperti aku anaknya, yang harus rela meninggalkan ......
ah sudahlah untuk apa lagi aku membicarakan orang itu. Aku sudah cukup bosan hidu begitu, lebih baik aku kembali knsentrasi kerja dan melupakannya. Air mataku terlalu berharga jika hanya dihabiskan untuk seorang namja yang sebenarnya tdak pernah memikirkan ku.
Aku hanya berjalan tanpa tujuan dirumah ini akhirnya Kim ahjuma membuyarkan lamunanku. Meskipun kim ahjuma adalah pengasuhku, manum ia sudah kuanggap sebagai eomma ku sendiri setelah Eomma kandungku.
"Haewon-ah, apa kau ingin sarapan? Sepertinya nona muda kita ini sedang ada masalah? Aku ingin ahjuma siapkan obat?"
Kim ahjuma begitu perhatian padaku sampai cerewet begitu.. Aku hanya bisa tersenyum membalas perkataannya. Aku tidak separah itu sampai harus minum obat.
lagi pula aku rasa tidak ada oabt yang bisa mengobati rasa sakit yang ku alami, dan orang lainpun juga tidak akan pernah mengerti.
"Tidak perlu ahjuma, aku hanya perlu istirahat sebntar saja. Kepalaku pusing, aku akan lansung ke kamar saja" aku berusaha tersenyum didepan pengsuh ku sejak kecil ini.
"ahjuma tau kau pasti sedang ada masalah. Sebaiknya tidak disimpan sendiri, malah akan menjadi sesuatu yang lebih menyakitkan sayang. Kalau kau bersedia cerita, ahjuma kan selalu meiliki telinga untuk mendengarmu Nona muda"
Perkataannya yang menggodaku membuatku ingin tertawa, samapi saat ini walaupun biasa memanggil namaku, ia tetap mengganguku alias menggodaku dengan embel embel nona muda, karna ia tau aku tidak suka dianggap lebih tinggi dari nya.
"anniya, aku bukan nona muda lagi ahjuma!!! Aku Lee ah bukan Choi Haewon!! Aku adalah designer ternama, dan ahjuma selalu ada dalam daftar terima kasihku"
aku langsung mengecup pipinya. Tuhan berikan kekuatan aga aku tidak mengeluarkan air mata didepan wanita ini. Aku tidak ingin ada seorang pun khawatir tuhan. Aku langsung berlari kekamar, aku tak sanggup lagi menahan bulir bulir ketulusan hati ini dari mataku. Aku hanya mampu berbisik sambil meneteskan cairan bening tersebut......
"Oppa, Mianhae telah mengcewakanmua. Aku memang tidak pantas unutkmu, aku tidak layak berada disampingmu. Aku hana ingin kau bahagia. Mianhae. Saranghae"
Author POV
"anniya, aku bukan nona muda lagi ahjuma!!! Aku Lee ah bukan Choi Haewon!! Aku adalah designer ternama, dan ahjuma selalu ada dalam daftar terima kasihku"
Gadis cantik itu langsung mendaratka bibir indahnya pipi sang pelayan. Haewon pun langsung berlari kekamar, Ia seperti sedang menyembinyikan sesuatu tapi masih sanggup unutk ditahan samapi ia bisa sendiri dan terduduk lemas dibelakang pintu kamarnya sambil menggumamkan sesuatu.....namun air mata yang keluar juga semakin tidak terkendali ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't U just understand me?? Believe in me?
Fanfiction"Dia Lee Donghae!! Dia suamiku!! Dia milikku! Menjauhlah darinya!" Ingin sekali meneriakkan itu pada semua wanita yang mendekatinya.. Tapi aku terlalu takut untuk melakukan hal itu. Dia begitu berharga, aku begitu takut untuk melepaskannya. Terlalu...