2. perkenalan

90 11 0
                                    


Author pov's

Gara gara sibuk mengobrol dengan laki laki yang membantu Veve yang namanya Arthur tersebut mereka berdua dihukum sama senior yang galaknya naudzubilah. Dan hukuman yang mereka dapat adalah berdiri menghadap tiang bendera di tengah terik panas.

Sudah sekitar satu jam mereka berdiri di lapangan tersebut dan menjadi tontonan semua orang, seketika kepala Veve mulai terasa pusing.

"Ini semua gara gara lo." geram Arthur lalu menatap tajam Veve.

"Kok gara gara gue sih?lo tuh orang nanya baik baik juga lo cuekin aja."ucap Veve tak kalah ia juga menatap Arthur dengan tajam, namun karena pusing di kepalanya malah bertambah tiba tiba.

Brukk....

Tubuh Veve langsung terhempas lantai lapangan. Arthur yang berada di sebelah Veve langsung panik lalu langsung menggendong tubuh tersebut ala bridalstyle dan membawanya ke UKS tidak peduli dengan hukuman yang ia dapat.

*****

Di UKS Arhtur memperhatikan wajah gadis yang sedang tertidur di depannya tersebut.

"kenapa nih cewek mukanya mirip banget ya sama dia?" gumam Arthur di dalam hati lalu tersenyum miris ketika ia menyadari kalo ia masih menyimpan rasa kepada orang yang pernah meninggalkannya tersebut.

"Lah gue di mana?" ketika Veve sadar.

"di UKS lo pingsan tadi" ucap Arthur lalu beranjak untuk pergi karna jam istirahat sudah berbunyi.

Mendengar suara tersebut gue langsung melihat ke arah samping dan terdapat Arthur di sana yang sudah keluar dari UKS tanpa mengucapkan sepatah apapun.

Veve hanya mendengus kesal melihat sikap Arthur yang menurutnya sok cool. lalu ia beranjak dari ranjang uks tersebut dan pergi untuk ke kantin sekolah karena udah jam istirahat untuk peserta MOS dan kebetulan perutnya udah keroncongan minta diisi.

Setelah sampai di kantin Veve memesan bakso dan air mineral dan ia memilih duduk di kursi paling pojok karena terlihat nyaman, tak lama pesanannya pun tiba lalu Veve segera memakannya karena perutnya sudah keroncongan dari tadi.

"Gue boleh gabung?"Ucap seseorang Veve yang sedang melahap makanannya kini mendongak untuk mengetahui siapa yang berbicara dengannya.

"Oh boleh kok." ucap Veve sambil tersenyum manis menatap laki laki tersebut.

"nama lo siapa?"ucap laki laki tersebut dengan senyum manisnya.

"Gue Venusia Amorina Putri panggil aja Veve, nama lo?"tanya Veve.

"Gue Althair Antarius Pinantio panggil aja Tio."ucapnya ramah.

"kalo dilihat lihat si Tio ini ganteng juga terus ramah lagi, gak kayak si kutu kupret nyebelin yang sok cool dengan nama Arhtur" gumam Veve di dalam hati

"lo kenapa ngeliatin gue gitu banget?gue ganteng ya?udah tau kok emang udah dari lahir gue ganteng"jawab Tio dengan wajah pecaya diri 

Veve memutar matannya baru aja nih cowok di puji itu pun secara gak langsung udah pede banget.

"siapa juga yang bilang lo ganteng tuh di rambut lo ada kutu beterbangan"ucap Veve asal asalan

"ih enak aja" ucapnya kesal lalu memakan makanannya


***

Tolong vote dan sarannya ya karna itu sangat membantu banget

A Second Chance For True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang