One

291 26 5
                                    

Namakamu POV

Gue gatau harus gimana lagi,rasanya gue ingin pergi menghilang dari bumi ini.Entah kenapa semenjak gue ketemu dia hidup gue berubah drastis.

"Woy cewek freak! Gue belum tau nama lo! Lo main lari gitu aja.Lo kata ini film india apa ada acara lari-larian segala." Teriak lelaki itu yang tak lain dan tak bukan yaitu Iqbaal.

Gue pun lanjut berjalan dengan cepat dan tak mengubris ucapannya.Jujur gue sebenarnya malas ketemu dia,dia selalu aja ganggu hidup gue.Dan asal kalian tau dia itu pembawa sial bagi gue.

"Heh lo budek ya? Gue panggil-panggil tapi gak nyaut!" Bentak Iqbaal yang kini sudah berada dihadapan gue.

Gue pun hanya menghela nafas panjang.Dan gue liat dia ngos-ngosan gitu,tapi bagi gue bodoamat.

"Lo mau apasih?" Ucap gue sedingin mungkin.Dan dia hanya natap gue sambil senyum gak jelas.

"Gue cuma pengen tau nama lo.Btw nama lo siapa?" Tanyanya.

Shit.Jadi dia ngejar-ngejar gue cuma pengen nanya nama doang? Sungguh gak penting sekali!.Gue rasa itu pertanyaan yang sangat BEGO dan GAK PENTING.

"Jadi lo nyamperin gue cuma buat nanya gitu doang?" Tanya gue balik lalu dia tersenyum dan seraya mengangguk.

"Lo tuh bener-bener ya.Buang-buang waktu gue! Dan asal lo tau? Pertanyaan lo itu gak penting!" Lalu gue beranjak pergi dan meninggalkan dia yang kini hanya diam.

'Tuh cewek manusia apa macan sih? Kayanya ganas amat gitu' batin Iqbaal.

~~

Sekarang Iqbaal sudah tiba dikelas dengan wajah murungnya.Sedangkan yang lainnya hanya menatapnya dengan wajah bingung.

Aldi sahabat Iqbaal lalu menghampirinya dan duduk disamping Iqbaal.

"Baal lo napa? Sakit? Sini-sini gue obatin,mana yang sakit?" Tanya Aldi khawatir.'PLETAK' satu jitakan mendarat mulus di kepala Aldi.

"Eh kok gue malah dijitak sih? Sakit bego" Ucap Aldi kesal seraya mengelus kepalanya.

"Sumpah gue jijik sama pertanyaan lo di." Ucapnya kesal dan menangkup wajahnya diatas meja.

"Lo kenapa sih? Baru juga sehari lo disekolah ini,itu muka udah ditekuk aja." Sindir Aldi,sedangkan Iqbaal pun bangkit dan ingin pergi keluar kelas.

Tiba-tiba dia tak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis yang tak ia kenal.

"Eh sorry tadi gue gak sengaja." Ucap gadis itu lalu menunduk.

"Gue gapapa" lalu Iqbaal pergi meninggalkan kelas.

Setelah Iqbaal pergi.Gadis itu duduk disamping Aldi.Aldi hanya menatap gadis itu bingung,sedangkan yang ditatap hanya memasang cengirannya.

"Di itu anak baru ya? Siapa namanya? gila ganteng banget" Gadis itu bersikap seperti orang yang sedang mabuk kepayang.

"Apaan sih lo bell! Emang apa hubungannya sama lo? Mending lo sono pergi.Bikin gue muak aja." Usir Aldi pada gadis itu.

"Nyebelin lo! Gue sumpahin lo jomblo seumur hidup." Ancam Bella lalu duduk di tempatnya kembali.

"Weitss dasar Belatung lo nyumpahin gue jomblo? Nyadar diri lo juga jomblo karatan." Ucap Aldi tak mau kalah kali ini.

"Dih dasar Aldi sipit mata kejepit anakan monyet" ledek Bella kali ini ia juga tak mau kalah dengan Aldi.

"Dasar anakan Belatung"

"Aelah sok ganteng lo"

"Lo juga sok cantik,belatung"

"Aldiii jelekkk kembarannya kakek cangkul"

"Lo emaknya nenek gayung"

"ALDIIII!!!!"

"Apalo manggil-manggil nama gue! Lo demen sama gue bilang!"

"Najis gue demen sama lo!"

"DIAMMMMMM LO BERDUA!" Teriak Steffi teman sebangku Bella dengan mulut khas TOA Nya ini mampu membuat keduanya diam mematung.

"WAHAI PARA JIN GESREK TERKUTUK YANG ADA DALAM TUBUH MEREKA.PERGILAH ENYAHLAH KALIAN DARI TUBUH MEREKA!" Tak perlu banyak waktu Steffi langsung mengeluarkan jurus semburan mautnya itu 'BYUR'

"Ebusett steff lo jorok amat sih jadi cewek,liat nih eces lo kena muka gue" Aldi pun merasa jijik akhirnya ia memutuskan untuk ke kamar mandi membersihkan mukanya,sedangkan Bella? Ia hanya mengambil botol minum milik Salsha yang tergeletak di meja belakang lalu keluar kelas dan membasuh mukanya.

"Rasain tuh makanya kalau mau ribut kagak usah disini." Ucap Steffi dengan evil laughnya.sungguh kejamnya dirimu nak,-

~~~

Iqbaal? Ia memutuskan untuk pergi ke kantin dan tanpa disangka ia bertemu dengan gadis itu lagi.

"Hey cewek FREAK! Akhirnya kita bertemu lagi.Apa mungkin kita itu jodoh ya? Memang jodoh itu kagak kemana" Iqbaal tersenyum jahil lalu menghampiri cewek itu.

'Apa dia bilang? Jodoh? Rasanya gue pengen muntah ngedengernya' batin gadis itu.

Dan dia menghampiri gadis itu,sedangkan gadis itu hanya menatapnya dengan malas.

"Lo ngapain disini? Lo bolos ya? Sama gue juga." Bodoh? Emang! Sebenarnya dia itu berbicara sendiri atau dengannya sih.

"Lo bego apa gimana sih? Lo gak liat gue lagi apa!." Ucap gadis itu acuh lalu ia mengeluarkan sebuah buku novel dari dalam tasnya.

Iqbaal hanya mengangguk lalu matanya beralih menatap judul novel yang dibaca gadis itu.

"S T U P I D B O Y? Lo suka baca novel ini?" Tanya Iqbaal seraya menunjuk buku yang dipegang gadis itu.

"Menurut lo?" Jawab gadis itu dingin.

Lalu Iqbaal beralih menatap name tag yang berada di dada sebelah kiri gadis itu.

"N A M A K A M U" Iqbaal mengeja disetiap hurufnya.Lalu beralih menatap gadis itu yang sedang sibuk membaca novel miliknya.

"Jadi nama lo Namakamu? Bagus juga nama lo." Puji Iqbaal lalu tersenyum.

"Kalau udah tau ngapain nanya ke gue? Dasar BEGO!" Namakamu menutup buku novelnya itu lalu ia baru saja ingin beranjak pergi tiba-tiba.

"NAMAKAMU! IQBAAL! APA YANG KALIAN LALUKAN DISINI?! INI SUDAH MASUK BEL JAM PELAJARAN PERTAMA! TAPI KALIAN MASIH DISINI?!." Bentak bu Dean guru matematika yang terkenal dengan Killernya itu.

"Ini bukan waktu yang tepat.oh no" Namakamu terkejut dengan kehadiran bu Dean yang entah sejak kapan munculnya.

"Ini saatnya kita LARI WOY!" Tak lama kemudian Iqbaal langsung saja menarik tangan Namakamu dan membawanya berlari secepat mungkin.

"HEH KALIAN MAU KEMANA?! DASAR ANAK-ANAK NAKAL!!!" Ucap bu Dean murka.


Tbc.

Btw part ini pendek ya? Maapkan
Jangan lupa Vommentnya guys!.

See you next part !

CRAZY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang