Four

183 24 1
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi.Itu tandanya para siswa/i diperbolehkan untuk kembali ke alamnya *eh. Maksudnya ke rumahnya masing-masing.Semua murid berhamburan keluar kelas.

"[Nam..] tunggu!" Teriak Steffi dari arah belakang.

"Apaan sih stef? Gak usah pake teriak-teriak segala kali,kuping gue gak budeg" Ucap [Namakamu] ketus.

"Hmm ya maaf,habisnya kalo gue gak manggil lo teriak-teriak gitu,pasti lo gak bakal nengok" Ucap Steffi kesal.[Namakamu] hanya menghela nafasnya.

"Oh ya btw gue ada kabar baik buat lo" lanjutnya dengan girangnya.Sedangkan [Namakamu] hanya menatapnya bingung.

"Kabar baik apaan? Cepetan gue mau pulang! Gue ada urusan." Balas [Namakamu] ketus gak ada ramah-ramahnya sama sekali.

"Gini-gini gue tadi kan ketemu Bu Vira tuh,guru ekskul drama di sekolah kita.Nah berhubung minggu depan ada acara pementasan drama,bu Vira ngasih amanat ke gue buat sampein amanat ini ke lo,jadi....." ucapan Steffi terpotong karena [Namakamu].

"Lo ngomong yang bener napa! Gak usah belibet gitu.Gue pusing dengernya! To the point aja cepet!" Ucap [Namakamu] kesal.Steffi hanya mendengus sebal.

"Oke oke gue to the point aja,jadi gini lo itu dipilih ikut drama,untuk pementasan drama minggu depan.Paham?" Jelas Steffi lalu ia memegang pundak [Namakamu].

"Tapi inget lo jangan kaget,karena yang kepilih buat ikut drama bukan lo aja,tapi......Iqbaal juga kepilih" Ucap Steffi lalu ia melepaskan tangannya yang tadinya berada dipundak [Namakamu].[Namakamu] cengo,what? Iqbaal juga ikut? Parah banget.

"Oke mending lo bilang ke bu Vira,gue gak mau ikut drama.Mending si Bella aja noh yang ikut." Ucap [Namakamu] malas,lalu ia hendak pergi namun tangannya dicegah oleh seseorang.

"Apaan sih lo,lo itu harus ikut drama! Itu amanat dari bu Vira! Masa iya lo gak mau ikut.Lo jadi cewek gak tanggung jawab banget sih!" Ucap seseorang itu.Lalu [Namakamu] melepaskan tangan yang digenggam oleh orang itu.

"Apaan sih lo baal,jadi orang maksa amat! Pokoknya gue gak mau! Mending Bella aja noh yang dipilih" Bentak [Namakamu] lalu ia pergi meninggalkan Iqbaal yang kini sedang diam memperhatikan punggung [Namakamu] yang kian menjauh.Yaps! Cowok itu Iqbaal.

Steffi pun hanya diam memperhatikan pertengkaran yang mereka berdua lakukan.

"Steff,lo sahabatnya [Namakamu] kan?" Tanya Iqbaal pada Steffi.Sedangkan yang ditanya hanya menatap Iqbaal kosong.

"Woyyy gue ngomong sama lo kali! Oke gue to the point deh,gue minta idline [Namakamu] dong." Steffi hanya diam lalu ia menyerahkan handphonenya pada Iqbaal.

"Oke thanks" setelah Iqbaal mengutak-ngatik handphone Steffi lalu ia mengembalikannya lagi dan pergi begitu saja.

~~

[Namakamu] kini sudah sampai dikamarnya.Ia langsung saja membaringkan tubuhnya dikasur.

Seketika-

'Tinggg'

Handphone [Namakamu] berbunyi.Dan satu notifikasi line pun muncul.Ia langsung saja membukanya.*apa banget dah bahasa gue-_-

LINE -

Iqbaale menambahkan anda sebagai teman.

Iqbaale
Add back laa.

[Namakamu]Azz
Sapalo.baca
Gapenting.baca

Iqbaale
Songong bet lo jadi cewek!
Untung cantik

[Namakamu]Azz
Bodoamat.baca
Terserah gue.baca
Gombalan lo basi!.baca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRAZY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang