[4 buah cerita bertajuk "Gula-Gula" yang ditulis setiap admin]
1.
" Annyeong chagi . " tegur Sanha ceria sambil duduk di hadapan Eun Ah . Suasana kantin agak bising dan riuh rendah . Almaklumlah...waktu rehat . Eun Ah masih tidak mengangkat kepala memandang gerangan yang berani memanggil panggilan sebegitu kerana dia tahu siapa di hadapannya . " La....chagi marah ke apa ni sampai tak layan Sanha ? " tanya Sanha merajuk .
Eun Ah masih tidak menghiraukan Sanha dan terus membaca buku di tangan . Tiba-tiba ada tangan yang menghalang pembacaannya . Eun Ah mengangkat kepala memandang Sanha di hadapannya yang tersengih comel . Cermin mata ditanggalkan dan pandangan tajam diberikan . Geram . " Aigoo . Yeppeuda chagi ya ! " puji Sanha teruja melihat Eun Ah yang cantik tanpa cermin mata . Baru sahaja Eun Ah membuka mulut untuk memarahi Sanha , Sanha terlebih dahulu mendiamkan Eun Ah dengan gula-gula caramel kegemarannya . " Annyeong chagi !" ucap Sanha tersenyum manis sambil melambai tangan dan berlalu pergi .
" Eun Ah . Kau dengan Sanha...ada apa-apa ke ? Siap suap gula-gula bagai . " tegur In Ha yang baru sampai dari membeli makanan . " Takdelah . Dia kan kawan sepermainan aku masa kecik-kecik . Dia suka sangat sakat aku . " balas Eun Ah lalu memakai kembali cermin matanya . " Tapi siap panggil chagi bagai ...pergh . Kalau aku , cair beb ! " kata In Ha . " Kau takde apa-apa perasaan kat dia ke ? " sambung In Ha . " Nak ada perasaan apanya kalau kau tengok semua perempuan dia layan baik gila . " jawab Eun Ah sambil matanya memandang Sanha yang sedang berbual mesra dengan beberapa pelajar perempuan yang turut mengambil kesempatan . Mata In Ha turut memandang perkara yang sama .
Skip ~
" Awak Eun Ah unnie ? " tanya satu suara membuatkan Eun Ah yang sedang menulis sesuatu terhenti . " Nae . " balas Eun Ah bersama anggukan . " Unnie kawan rapat Sanha oppa kan ? " tanya pelajar perempuan tersebut . Eun Ah teragak-agak menganggukkan kepalanya . " Bagi ni kat Sanha oppa ya . " pinta pelajar perempuan tersebut menghulurkan seplastik biskut dengan wajah mengharap . Eun Ah mengangguk setuju .
Kakinya pantas berjalan pulang ke rumahnya . Dia membersihkan diri terlebih dahulu dan kemudian berjalan keluar dari rumahnya untuk ke rumah Sanha yang berada bersebelahan dengan rumahnya . Emak Sanha menyuruhnya untuk naik ke bilik Sanha yang berada di tingkat atas . Pintu bilik diketuk dan kemudian tombol pintu dipulas . " Sanha . " panggil Eun Ah . Sanha yang sedang dibuai mimpi dipandang geram oleh Eun Ah . " Dari kecik sampai sekarang , tidur je tahunya . " gumam Eun Ah .
Dia berlalu ke meja belajar Sanha dan plastik biskut yang diberikan oleh pelajar junior tadi diletakkan di atas meja . Eun Ah ingin berlalu keluar namun kakinya terhenti apabila dia tersepak gumpalan kertas yang banyak . Tong sampah kecil yang berada dalam bilik Sanha juga sudah penuh dengan kertas yang direnyuk . Eun Ah tunduk mengutip kertas tersebut dan kemudian membaca isi kandungan kertas yang telah renyuk .
Membuntang mata Eun Ah melihat isi kandungannya . " Eun Ah . kau buat apa kat sini ? " tanya Sanha yang menggosok matanya . " Ouh errr....aku letak biskut atas meja kau . " balas Eun Ah gugup . " Kau buat ke ? " tanya Sanha yang mula teruja . Dia segera bangun dari katil dan berlalu ke meja belajar . " Aniya . Ada pelajar perempuan junior suruh bagikan . aku balik dulu . Annyeong . " kata Eun Ah dan berlalu keluar . Terkerdip-kerdip mata Sanha melihat Eun Ah yang agak gelabah . Dia memandang biskut yang berada di atas meja . " Aku bukan nak biskut dari orang lain . " gumam Sanha perlahan . Dia mengeluh perlahan .
Sementara itu Eun Ah yang baru sampai di biliknya menutup pintu dan bersandar lemah di pintu tersebut . Kertas yang digenggam sedari tadi dibaca kembali isi kandungannya . Dia tidak menyangka perkara ini dan dia agak terkejut .
Skip ~
" Eun Ah . Kau okay tak ? Dah seminggu kau cuba mengelak dengan Sanha . Kenapa ? " tanya In Ha yang risau melihat rakan baiknya ini . Eun Ah hanya menggeleng lemah . Air Latte kegemarannya disedut perlahan . Lagu kegemarannya Hide & Seek oleh Astro berkumandang di seluruh kafe tidak sedikit pun membuatkan hatinya yang bercelaru , tenang kembali . Dia mengeluh perlahan . In Ha pula hilang entah ke mana . Mungkin ke tandas atau keluar membeli hadiah untuk namchinnya sementara dia tunggu di kafe .