chapter 9

50 12 2
                                    

Clara: hebat lo ya ky...!!!
(Dengan meneteskan air mata gua memandang dicky)

Dicky: ra kok kamu ada disini?

Clara: kenapa? Kamu kaget? Udah kepergok kayak gini kamu masih sok polos

Dicky: oke, emang aku nyelingkuhin kamu, emang aku salah ra. Tapi ini semua juga gara gara kamu ra

Clara: emang kesalahan aku apa ky?

Dicky: kamu itu gak selalu ada untuk aku ra

Clara: bukan kayak gitu ky, tapi kamunya aja yang salah paham

Bila: makanya jadi cewek jangan sok kecantikan lo ra

Ika: eh lo, jadi tukang selingkuh aja bangga, seharusnya lo yang lebih malu disini

Bila: apaan sih lo ka, iri lo ya

Ika: jijik amat gua iri sama lo. Ewwhh

Sari: udah udah jangan pada berantem, ika kita ke taman itu aja yuk. Biarin clara selesain urusannya dulu

Ika: ayok sar, gua juga udah gak tahan disini lama lama sar
(Ika mandang bila dengan jutek)

Bila: dih dasar iri aja lo ka!!
(Bila berteriak sambil memandang ika yang jutek)

Clara: bila, kok lo jahat sih sama gua. Apa emang kesalahan gua bil?

Tanpa menjawab, bila langsung mengabaikan pertanyaan dari clara dan bila segera pergi dari taman tersebut.

Clara: bilaaaa tungguuu!!

Gua berteriak pada bila yang sedang berlari kecil untuk pergi dari taman itu

Dicky: ra maafin aku ra, aku mohon

Dicky memegang kedua tangan gua sambil meminta maaf pada gua

Clara: maaf ky? gak mudah buat maafin lo..!! Kita putusss...

Gua pergi dari tempat itu dan gua memanggil ika dan sari untuk segera pulang ke rumah sari

Clara: ikaa sarii yuk kita pulang aja

Dicky: yaudah ra, gua terima semuanya
(Dengan nada datar dicky mengatakan kalimat itu)

******

Gua sampai juga dirumah sari. Ya, rumah sari memang sangat dekat dari taman itu.

Clara: gua putusss...

Ika,sari: apa ra..!! Lo putus?

Clara: iyaaa...

Dan seketika mereka memeluk gua, dan mencoba untuk menghibur gua.

Sari: sabar ya ra, pasti dibalik semua ini ada hikmahnya kok ra

Ika: iya ra, lo yang sabar yaa...
Masih ada kita disini

Clara: makasih yaa, lorang udah nyemangatin gua

Ika: iya ra

Sari: kenapa sih dicky itu harus selingkuh..!! Emang selingkuh itu baik apa!

Clara: dah gk usah dipikirin lagi lah! Gua benci sama dicky

Ika: oh iya sar gimana hubungan lo sama doni? Baik baik aja kan?

Sari: oh iya gua lupa cerita, sebenarnya gua sama edo udah putus kemarin..

Gua yang mendengar ucapan sari tersebut langsung mengusap air mata gua dan menatap sari

Clara: haahh!! Putus sar? Kenapa?

Ika: kok lo kemarin gk cerita sih sama kita?

Sari: gimana gua mau cerita, gak ada waktu buat gua cerita sama kalian.

Clara: yaudah mendingan lo cerita sekarang deh sar

Sari: jadi gini. gua itu ternyata jadi bahan pelampiasan doni, dan gua itu dimanfaatin sama dia

Ika: lo kata siapa sar?

Sari: gua dengar sendiri dia ngomong, tapi dia gak ngomong langsung ke gua.

Clara: terus lo dengarnya dimana sar?

Sari: kemarin sore gua janjian di cafe, dan disana gua melihat doni sedang bersama cewek lain. Terus gua mendengar mereka berbincang, dan ternyata cewek itu adalah mantannya doni. Doni mau ngajak balikan cewek itu, tetapi cewek itu tahu kalau doni sudah memiliki pacar. Terus doni menjawab itu bukan pacar gua, gua cuman melampiaskan kemarahan gua, dan gua cuman manfaatin dia, gak lebih

Ika: terus lonya nyamperin dia gak sar?

Sari: gak, gua denger ucapan itu semua gua langsung pergi dari cafe itu

Clara: itukan belum putus?

Sari: iya ra pas di cafe emang belum putus. Ketika gua pulang, gua langsung menelpon dia dan putusin dia

Sontak ucapan sari membuat kami makin sedih dan kami berpelukan kembali

*******

Thanks udah baca
Jangan lupa vote, coment, and follow ya. Pasti gua folback :)

-AnnisaMutiaraW

Sahabat Jadi TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang