chap 4

192 25 0
                                    

skip>>

TOKK TOKK.. Ckleeekk..

"Oh hyung,waeyo?"
"Aku sudah mendapatkan nomer hp jongin, ini.."
"Gomawoyo sungmin hyung, kau adalah hyungku yg paling keren" pujinya sambil menunjukkan aegyo.
"heh kau itu tidak pantas memasang wajah seperti itu, lagipula aku memang keren dari lahir tau" pedenya sungmin.
"hahhh hyung dipuji dikit langsung kepedean, yasudah sana aku lagi sibuk hussh hussh" usir baekhyun.
"yak! dongsaeng kurang ajar kau sudah di tolong malah ngusir" sungmin keluar kamar baekhyun sambil membanting pintu kamarnya. BLAAAAMMM!!!

tanpa menunda-nunda lagi baekhyun menghubungi jongin. "apa ini benar nomornya?coba kuhubungi saja.."
'Yoboseyo..' suara dari sebrang telpon baekhyun.
"..."
'Yoboseyo?'
"aa nne yyobosseyo"
'nugu?'
"apa kau lupa dengan suara ku, jongin."
'o!chankaman... baekhyun hyung?'
"nde, ini aku bagaimana kabarmu?apa haraboji dan halmonie sehat?"
'aku selalu baik hyung keke mereka juga baik tenang saja. hyung ada perlu apa menghubungiku?'
"aku ingin menanyakan sesuatu"
'apa? apa sangat penting?'
"apa kau sudah tau keberadaan dia,jongin? tolong beri tau aku, akhir-akhir ini aku kembali memikirkannya"
'jujur saja aku belum mengetahui keberadaannya yg sekarang. tapi rencananya bsk aku akan ke rumahnya yg lama karna kudengar eomma nya pulang untuk berkunjung ke makam halmonie nya..'
'hyung tenang saja, aku akan membantu mencarinya karna dia juga meninggalkan janjinya denganku' sambung org bernama jongin.
"janji?janji apa? kau selalu menutupi janjinya padamu, aku juga penasaran tau. ya gomawo jongin.." baekhyun menarik napas.
"aku percaya padamu, kita bertiga bersama sejak kecil walau kau lebih muda 1 thn dari aku dan dia dan walaupun ingatanku agak samar untuk mengingat masa kecil kita bahkan tentang dia. kita sahabat,bukan?" sambung panjang baekhyun.
'nde hyung kau benar kita sahabat kekeke'
"kapan kau akan kesini kkamjong? aku tidak mempunyai teman wanita jika kau tidak ada keke"
'saat tabunganku cukup bahkan kau tdk mengajak saat kau pergi dan heii percayalah aku tidak playboy lagi semenjak kau pergi meninggalkanku'
"jeongmal? ahaha kau tidak playboy? mana bisa keke"

'sungguh, itu semua karna aku sibuk mencari keberadaan gadismu itu'
"gomawoyo jongin ah kau memang dongsaeng terbaikku, bsk aku akan menghubungimu paii paii"

'nde hyung sepertinya bsk aku sibuk krna ujian jadi mungkin kapan-kapan hyung hehe anyeong.'
PIPP!

**

TAEYEON POV

20.30

"kalau begitu aku pulang ya.."pamit taeyeon.
"eonni tdk apa pulang sendiri? ini sudah malam eonni biar aku antar"
"tidak perlu yoongie aku bisa pulang sendiri lagipula setiap aku kerumahmu aku selalu pulang sendiri,jalanan pasti juga masih ramai kok."
"benar tdk apa-apa?? gomawo ne eonni kesini cuma mau mengantar bukuku hehe"
"gwencana, yasudah aku pulang ya" pamit taeyeon sambil melambaikan tangan.
"hati-hati eonni, OYA EONNI KUDENGAR MALAM INI JALAN SEDANG SEPI ! teriak yoona

aku berjalan ke arah rumahku tunggu.. apa tadi yoona bilang jalanan sedang sepi? kenapa baru bilang huh. apa benar-benar sepi? mungkin masih ramai, tenangkan dirimu taeyeon kau kan pemberani oh!..

"Kenapa jalanannya gelap sekali? apa aku lewat jalan lain? sepertinya harus" taeyeon balik arah.

"disini terang tapi sepi sekali, apa karna ini perumahan elit? aku juga tinggal di perumahan tapi tdk sepi seperti ini.. hih serem.." "itu dia haltenya" taeyeon berlari menuju halte bus.

"apa disini akan ada bus lewat? kenapa perumahan itu dekat sekali dengan halte ini cuma berbtas gerbang saja"

**

"haahhhh akhirnyaaaa tugas selesai.." Kruuyuuuk Kruuuuyukk
"seingatku tadi aku sudah makan malam knpa skrang lapar sekali haissh sepertinya ramyun lebih baik"

"astaga kemana semua ramyun nya? haissh aku sangat lapar~" rengek baekhyun

baekhyun mendapat ide, dia kembali kekamarnya mengambil jaket handphone dan dompetnya. diluar sangat dingin jadi dia mendobel dengan coat. lalu dia turun kebawah dan keluar rumah.

"eomma,appa aku keluar sebentar ingin mencari udara segar anyeong"
"pulangnya jgn larut malam ne?" "nde"

**

"hachii.. astaga aku baru saja keluar masa langsung flu sih" baekhyun berjalan mencari minimarket untuk semangkuk ramyun panas. dan dia bertemu seseorang

"apa yg dia lakukan disini?menunggu bus?"
"taeyeon-ssi.."panggil baekhyun. yang dipanggil menengok dan tentu kaget.
"oh baekhyun! kau mengagetkanku kukira org jahat"
"keke mian, kau sedang apa disini? menunggu bus?" tanya baekhyun.
"nde aku menunggu bus apa bus akan lewat sini?"
"biasanya lewat,tapi kudengar malam ini bus jarang lewat. hachiiww.. hmm taeyeon-ssi kau ingin menghangatkan badan tdk?" tawar baekhyun. dan taeyeon mengangguk.
"ayo ikut aku!" taeyeon mengikuti baekhyun tanpa takut apapun.

**

"ini ramyunnya.." kata baekhyun.
"gomawo baekhyun. ehh mian baekhyun-ssi"
"gwencana, lebih baik kau memanggilku seperti itu saja dan sebaliknya, otte?" "nde" jawab taeyeon bersemu.
"jadi kau tinggal di perumahan itu? apa kau tidak takut perumahan itukan sepi sekali seperti tadi aku lewat" sambil meniup ramyunnya yg panas.
"mungkin cuma hari ini sepi biasanya tidak kok. dan kau sedang apa malam-malam menunggu bus? apa rumahmu disekitar sini?"
"aku baru pulang dari rumah temanku jadi aku pulang sendiri naik bus. aku tidak tinggal di sekitar sini mungkin agak jauh jika berjalan kaki keke"
mereka bercerita, tertawa, dan makan ramyun bersama. ada rasa senang dan lega yg dirasakan baekhyun mungkin karna sudah mengisi perutnya. dan rasa itu juga dirasakan taeyeon mungkin karna dia tidak sendirian dalam sepi seperti tadi.

Say hi , AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang