chap 5

159 30 0
                                    

**

Sepasang manusia saling berjalan beriringan layaknya sepasang kekasih, siapa lagi kalau bukan baekhyun dan taeyeon. Mereka berjalan beriringan membiarkan tangan mereka bertabrakan karna jarak yang mereka buat, udara malam ini sangat dingin membuat dorongan untuk baekhyun menggenggam tangan taeyeon tapi diurungkan lagi niatnya itu.

"malam semakin larut,kau yakin masih mau menunggu bus?" tanya baekhyun.
"sepertinya tidak ada pilihan lain lagi.." jawab taeyeon. Taeyeon sedikit berharap teman barunya ini mau mengantarnya ke rumah atau setidaknya menemaninya menunggu bus.

"baiklah kalau begitu aku duluan ya,sampai bertemu disekolah taeyeon." Kandas sudah harapan taeyeon. "Nnee baekhyun" dengan wajah kecewa.
|
|
"ottoke?!! Kenapa busnya tdk datang juga dan kenapa handphone pakai mati segala sih?!!" tiba-tiba taeyeon kesal.
"hei tdk baik mengumpat malam malam begini" suara itu refleks membuat taeyeon berbalik.
"baekhyun.."
"iya ini aku, setelah kupikir tdk baik gadis sendirian malam malam begini jadi kau akan aku antar pulang. Ayo.." ucapan baekhyun ntah kenapa membuat taeyeon bersemu. 'dia gentle' itu yg dipikirkan taeyeon.
"taeyeon kau baik-baik saja? Kenapa pipimu merah?" tanya baekhyun polos.
"A-ani, gwencana" jawab taeyeon gugup.

Di sepanjang perjalanan hanya kesunyian yang ada, mereka berdua bingung untuk memulai perbincangan karna mereka baru saja kenal sehari. Mereka semakin canggung..Dan akhirnya mereka sampai di depan rumah taeyeon.
"ini rumahmu?"
"nde, kau mau mampir?eomma dan appa ku sedang keluar kota"
"tidak perlu, ini sudah larut sebaiknya aku pulang"
"baiklah, hati-hati dijalan danterima kasih sudah mau mengantarkan ku pulang baekhyun" ucap taeyeon sambil tersenyum manis. "ne, cheonma. Aku pulang paii paii" pamit baekhyun.
'Paii Paii?'

Flashback on
".. aku pulang ya paii paii"
"..sampai ketemu besok taeng paii paii"
"..eomma appa aku berangkat sekolah bersama taeng ne paii paii"
"paii paii semuanya.." "kenapa kau selalu mengucapkan paii paii?" tanya taeyeon kecil
"karna aku tidak mau mengucapkan anyeong, aku benci kata 'anyeong'." Jawab bocah manis itu.
"taeng..jangan pergi, jangan tinggalkan aku..aku takut"
"aku harus pergi, kau itu lelaki tidak boleh takut, kau harus berani ne..anyeong"
"JANGAN KATAKAN ITU!!!! AKU MENBENCINYA!!hiks hiks hiks" teriak bocah itu.

Flashback off

"mungkin hanya kebetulan..Bbrr ahh dingin sekali"taeyeon yang sedari tadi masih didepan pintu rumahnya. 

**

"Selamat pagi haraboji halmoni..." sapa jongin
"selamat pagi jongin ah, kenapa kau baru datang sekarang? Apa kau melupakan kami?" gurau halmoni.
"haha aniya sejak kemarin aku sedang sibuk mempersiapkan ujianku jadi aku baru bisa datang hari ini, mianhae halmoni" jawab jongin sambil menghambur ke pelukan halmoni.
"gwencana jongin ah halmonimu saja yg berlebihan"
"keke sudah sudah aku kesini juga ingin menanyakan sesuatu."
"menanyakan apa jongin ah?"
"apa kalian masih ingat keluarga kim? Apa mereka sedang berada dirumahnya yg lama?"
"keluarga kim? Ah ne kudengar baru kemarin pagi mereka sampai tapi mereka tidak datang bersama anaknya. Siapa anaknya aku lupa?" ucap haraboji
"yeonie.. yeonie namanya yeonie aigo aku sangat merindukan yeonie si manis. Pasti dia sekarang sudah tumbuh dewasa seperti baekhyun" sambung halmoni
"loh kemana perginya jongin? Aigoo~ dia itu selalu saja pergi tanpa pamit" ucap halmoni sambil geleng-geleng kepala.

**

Jongin berlari dari rumah keluarga byun dia tidak pamit karna harus memastikan sesuatu.ya, dia menuju rumah keluarga kim untuk mengetahui anak keberadaan anak mereka sekarang.
"Hoshh..hossh semogahh ada orang hahh hahh" ucap jongin tersengal-sengal.

TING TONG..TING TONG..
"Iyah tunggu sebentar.. o! nuguseyo?" ucap wanita paruh baya didepan jongin.
"anyeonghaseyo ahjumma jongin imnida" jongin memperkenalkan diri sambil membungkuk.
"saya jongin temannya taeng noona apa ahjumma tidak ingat?"
"ahh jongin ah mana bisa aku lupa dengan dirimu walau kau tumbuh semakin tampan" "ayo masuk" nyonya kim mengajak jongin masuk dan duduk di sofa.
"ada apa kau datang tiba-tiba nak?"
"ani, aku hanya mampir saja. Saat aku mendengar keluarga kim akan kembali ke busan aku ingin mampir kesini dan kukira noona juga datang"
"begitu.. ne aku dan suamiku datang kesini hanya untuk kemakam eommonim untuk sembahyang jadi dia tidak ikut karna juga sekolahnya. Apa kau merindukannya keke"
"nde, jelas aku merindukannya.dia pergi tanpa pamit padaku walaupun itu sudah bertahun-tahun yg lalu tapikan kami ini sahabat. Apakah boleh ahjumma aku meminta nomor dan alamat rumahnya?"
"haha aku sangat menyesal karna dia tdk bisa berpamit denganmu dan juga..baekhyun. apa dia baik-baik saja?aku sangat merindukan anak itu.." jawab nyonya kim dengan nada menyesal.
"ahjumma masih mengingat baekhyun hyung? Ya dia baik-baik saja sekarang."
"nde, aku pasti masih mengingatnya karna hampir setiap hari dia selalu bermain dengan taeng dulu.ah aku melupakannya ini dia nomornya dan alamat rumah kami di seoul. Mampir lah jongin ah"
"tentu jika tabungan ku sudah cukup ahjumma hehe gamsahamnida ahjumma kalau begitu aku pamit pulang dulu sepertinya ahjumma akan pergi" kata jongin sambil melihat pakaian nyonya kim.
"nde, kalau begitu terima kasih juga sudah mampir ne jongin ah"

"ne anyeong ahjumma" pamit jongin sekali lagi.   

\|\\

hayooooo not silent ne chingu, berikan suaramu untukku keke~ 

mian ya kalo chap sebelumnya banyak typo, saking semangatnya jadi lupa buat betulin..

oke deh chap selanjutnya akan aku publish di hari yg sama dgn chap ini anyeong..

Say hi , AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang