"Kemari kauuu!!! Aku akan menangkapmu!!! Tunggu akuu!!"
"Kau tak bisa menangkapkuu!!! Hahahha"
"Taylor , Harry. Kemari sayang! Waktunya makan siang"
"Siapa yang sampai duluan itulah pemenangnya, Harry"
"Kau curang, Taylor"
-----------
Kenangan. Ya, semua tinggal kenangan. Apakah kenangan itu akan pergi? Akan menghilang? Kuharap tidak. Karena aku mencintainya. Dan aku berharap dia pun juga. Aku ingin semua kembali. Kembali seperti dahulu. Saat kita bermain,tertawa,bercanda, dan bersama. Tapi, mengapa waktu memisahkan kita? Semua nya tidak adil. Aku terpuruk dalam kesedihan. Aku tak bisa melupakanmu sedikitpun. Aku berharap kau ada di sisiku saat aku merindukanmu. Dan itu akan terjadi setiap saat. Setiap saat aku akan merindukanmu, Harry.
Tertanda, Taylor Swift.
Aku menutup buku Journal ku lalu menyimpannya kembali di kotak tua. Aku memasukkan kotak tua itu ke dalam sela-sela dibawah tempat tidurku. Aku menghapus air mataku. Dan aku berfikir untuk tidur.
"Taylor, bangun sayang"
Aku terbangun dan mendapatkan Mom berada di samping kasurku. Mom sedang tersenyum.
"Mom tau kau merindukan, Harry. Tapi ayo makan dulu. Kalau kau sakit Mom juga yang repot kan" kata Mom sambil mengelus rambutku.
"Baik, Mom. Aku akan menyusul nanti" kataku sambil duduk di tepi kasur.
Mom berjalan keluar lalu menutup pintunya.
'Sudah 3 tahun kau meninggalkanku, Harry.'
Aku kembali meneteskan air mataku. Aku menghapusnya lalu bangkit dari kasurku dan membuka pintu kamarku. Aku menuruni tangga.
"Taylor"
Aku menoleh ke asalnya suara itu.
Austin
"Ya, ada apa?"
"Sebaiknya kau jangan terlalu terpuruk dalam kesedihanmu. Lihat, badanmu mulai mengurus" kata Austin lalu merangkulku.
"Baiklah, akan ku coba" kataku lalu tersenyum.
Aku duduk di kursi lalu menyantap sandwich ku. Didepanku hanya ada 4 sandwich dan itu bagianku semua. Apa Mom sengaja? Baiklah aku lapar dan aku akan menghabiskan semuanya. Dalam 3 menit sandwich ku sudah habis. Aku meminum susu lalu bangkit dari kursi dan berjalan ke kamar mandi untuk menyikat gigi ku.
"Taylor, sebaiknya kau berolahraga ke taman sayang" teriak Mom dari dapur.
"Baiklah, Mom"
Lalu aku berlari ke kamar dan mengganti bajuku. Aku memakai croptee berwarna pink bertuliskan 'SLEEPOVER?' dan memakai jeans pendek lalu aku tambahkan kemeja yang di ikatkan di pinggangku. Dan sepatu kesukaan ku 'Converse' berwarna hitam. Aku segera turun dari kamar lalu berpamitan pada Mom. Austin? Dia ikut denganku. Saat ada Harry, pasti dia selalu menemaniku. Sekarang, aku saja tidak tahu dia kemana.
"Cepatlah, Taylor" kata Austin. Aku tertinggal. Biasanya, Harry yang selalu pelan. Sekarang mengapa aku? Apa aku terlalu terpuruk dalam kesedihan ini? Baiklah, lupakan dia Taylor. Kau bisa! Semua mendukungmu dan semua menyayangimu, Taylor.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Mine [H.S and T.S]
Teen FictionWhy she doesn't love me? Why? I love her so much. When we're 10 years old. ❤️ Haaiii HAYLOR SHIPPERS!!!! FF haylor gue bikin ndirii lhoo!!! Jangan lupaa tinggalin Vote dan Comments sebelum bacaa yaa!!! Kalo ada yang kuraanggg bisaaa bilang ke guee l...